wdtt -Two

143 9 0
                                    

We Don't Talk Together





//

Sherli mengambil handuk mini dan menlap wajahnya yang telah basah oleh keringat. Perhatiannya teralih pada benda pipih yang berdering disampingnya. Ia segera menekan tombol power dan menekan tombol hijau begitu nama panggil tertulis daddy.

"Kamu dimana?"

"Sherli ditempat karate dad. Kenapa?" Jawab Sherli sambil membuka botol minuman dan meneguknya.

"Kalau udah selesai langsung pulang jangan kemana-mana lagi."

"Iyaaaa, Sherli bosan dengar dad ngomong itu-itu mulu. Emang pernah ya Sherli ngelanggar perintah dad?" Jawab Sherli dan menghela nafas.

"Kamu itu perempuan Sherli, daddy khawatir kamu sampai kenapa-napa diluar sana. Apalagi kamu sendiri gak ada yang awasi."

"Sherli udah gede dad. Apa gunanya Sherli ikut latihan bela diri kalau bukan tujuannya ya jaga diri?" Balas Sherli.

"Itu hanya berlaku disekolah ketika kamu tidak diawasi siapa-siapa. Tapi diluar? Jangan sampai lawan kamu gak cuman satu."

Ia lagi-lagi menghela nafas. "Iyaaaa Sherli ngerti. Udah dulu ya Sherli mau siap-siap pulang." Ujarnya.

"Yasudah. Inget langsung pulang ke rumah jangan kemana-mana lagi."

"Iya dad."

Sherli menyimpan ponselnya didalam tas. Ia fokus menatap kedepan melihat coachnya yang tengah melatih beberapa juniornya yang masih sabuk putih.

"Ehm— hay gue boleh duduk disini?"

Sherli menoleh dan ternyata ada seorang cowok yang tengah berdiri disampingnya sambil tersenyum.
"Oh boleh boleh, silahkan duduk." Jawabnya dan tubuhnya bergeser sedikit memberi ruang antara dia dan cowok itu.

Cowok itu akhirnya duduk disamping Sherli yang kembali fokus menatap kedepan. "Nama lu siapa?" Tanyanya.

"Sherli."

"Gue pernah lihat lu lagi latihan panahan di Santus. Tapi itu beneran lu kan?" Tanya cowok itu sambil terkekeh.

Sherli kembali menoleh dan mengangguk. "Hahah itu beneran gue. By the way ikut latihan panahan juga?" Tanyanya.

Cowok itu menggeleng. "Kebetulan usaha itu punya om gue. Waktu itu emang iseng aja kesana, tapi kalau tahu lu ikutan kayanya gue juga mau ikut deh." Jawabnya.

Sherli hanya membalas dengan ketawa. Ia teringat akan ucapan daddynya dan langsung segera berdiri dari tempat duduknya. "Kalau gitu gue duluan ya." Ucap Sherli sambil memulas senyum.

"Eh ternyata udah mau pulang? Cepat banget." Ujar cowok itu.

Sherli terkekeh. "Dirumah udah ada yang tungguin soalnya. Bye." Ia segera melangkahkan kakinya menuju parkiran dan memakai helm kemudian melaju meninggalkan tempat tersebut.

We Don't Talk Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang