Happy reading~
"Hufth.. lolos"
Kihyun menghela napasnya lega karena dia berhasil masuk ke sekolah yang diidam-idamkannya sejak lama. Dulu, dia tertarik dengan sekolah ini karena dia pernah ikut olimpiade matematika di sekolah ini saat kelas 8. Dan akhirnya, dia berhasil naik ke kelas 10 di sekolah ini.
"Ah, aku jadi tidak sabar untuk segera memulai hari pertamaku disini"
Setelah kembali menatap sekolah yang akan dia masuki itu, Kihyun melajukan motornya untuk pulang ke rumah dan memberitahukan orangtuanya perihal ini
.
.
.
"Eomma, appa.. aku pulang"
Kihyun yang berlari seraya tersenyum gembira membuat orangtua Kihyun heran"Omo omo omo, ada apa ini? Kenapa anak eomma terlihat senang sekali?"
Eomma nya siapa hayoo?
Ntar aja deh author kasi tau"Kiki lolos eomma, Kiki bakal sekolah disitu~"
Taeyeon yang mendengarnya turut merasa bahagia melihat anaknya yang bahagia karena berhasil masuk ke sekolah idamannya itu"Cih, begitu saja sudah senang" Wonho yang baru saja keluar dari kamarnya sudah ikut campur saja dalam pembicaraan itu, merusak suasana saja
"Kau tau? Sebelum kau resmi diterima disitu, kau harus ikut MPLS dulu tau"
Wonho menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, sedangkan Kihyun hanya mengernyitkan dahinya heran, tentu saja dia sudah tau akan ada hal semacam itu! Tapi karena itu sekolah idamannya, tentu saja dia akan merasa senang-senang saja"Apa sih, Hyung? Aku juga tau kok bakal ada MPLS!" Wajah Kihyun yang awalnya menunjukkan raut kegembiraan berubah menjadi raut kekesalan. Ia langsung membawa tasnya dan masuk ke dalam kamarnya, dia sudah malas berbicara lagi dengan Hyungnya yang menjengkelkan itu
.
.
.
1 minggu kemudian"Wah, ngapain mereka kesini lagi?"
"Wagelaseh, ngapain sii kesini lagi? Ga puas marahin kita pas MPLS kemarin?"
"Cobaan apalagi sih ini T_T"
"Eh ayo duduk semua, daripada kena bentak lagi"
Begitulah teman-teman sekelas Kihyun, yap, hari ini ada promosi dari OSIS, Organisasi yang membuat teman-teman Kihyun merasa dendam karena diperlakukan dengan jahat saat MPLS kemarin
.
.
.
"Kenapa dek, takut kah sama kami?""Ih nethink mulu kerjaannya, kami kesini tuh mau sosialisasi tentang OSIS ke kalian semua"
Setelah Kakak OSIS bilang gini, akhirnya ketegangan di kelas itu mereda
"Disini ada yang mau masuk OSIS kah?"
Suasana kelas hening, semua anak kelas itu masih belum berminat untuk masuk organisasi tukang marah-marah itu
"Ga ada yang mau kah ini? Di OSIS enak loh, lebih dikenal guru, bisa dapat nilai tambahan dari guru, bisa jadi panitia event sekolah--"
"Ruang OSIS juga luas loh dek, ada AC, ada Wi-Fi, bisa main P*** (bukan lapak iklan) sambil guling-guling ria"
"Ayo dek masuk OSIS"
Kihyun daritadi sudah menatap serius kakak-kakak yang sedang melakukan promosi itu, berbagai hal melayang dalam pikirannya
.
.
.
.
Flashback on
Brak!Suara dobrakan pintu memecah suasana kelas yang awalnya hening menjadi tegang. Ya, kakak-kakak senior lah yang melakukannya
"Semuanya! Tangan di atas meja!"
Satu persatu peserta MPLS diperiksa kukunya oleh kakak-kakak senior itu
"Ini yang laki-laki! Kenapa rambutnya panjang semua?!"
"Pokoknya saya ga mau tau, besok yang laki-laki rambutnya sudah harus dipotong, ga boleh kena kerah baju, kena alis, ataupun kena telinga! Awas aja kalau sampai saya lihat masih ada yang melanggar"
Bukannya mendengarkan penjelasan kakak-kakak senior dengan baik, seorang peserta bernama Yoo Kihyun malah melamun, ia tertegun kala melihat kegaduhan itu
"Heh! Kamu! Yang dipojok kanan belakang! Melamun kah!"
"Melamun nih! Dengar lah apa yang kakaknya bilang tadi?!"
Kihyun kebingungan kala dilempar pertanyaan seperti itu, dia tidak bisa menjawabnya karena sejak tadi ia memang tidak memperhatikan
Seorang kakak senior itupun menghampiri Kihyun yang masih memasang tampang kebingungan
"Yoo Kihyun!" Teriak kakak senior itu setelah melihat nametag yang ada di baju Kihyun
"Saya?" Kihyun dengan polosnya masih memasang wajah bingung sembari menunjuk ke dirinya sendiri
"Apakah disini ada yang bernama Yoo Kihyun selain orang ini?!"
"Siap. Tidak ada!"
Semuanya serempak menjawab pertanyaan dari kakak senior itu. Kihyun sebenarnya sedikit takut, hanya saja dia sudah terbiasa dengan tampang polosnya itu, sehingga ia tidak terlihat sedang ketakutan"Kamu kesini mau ngapain sih?!"
"Dek, kalo kakaknya ngomong didepan itu perhatiin!"
"Sopan kah kakaknya diabaikan dek? Sopan kah?!"Teman-teman Kihyun hanya dapat menahan tawanya kala Kihyun kena marah kakak-kakak senior itu, hal itu karena wajah Kihyun yang memang sangat lucu dan menggemaskan saat sedang dimarahi
"Ha?! Lucu! Lucu kak! Temannya dimarahin malah diketawain!"
Seketika teman-teman Kihyun pun kembali merasa takut dengan kakak-kakak senior itu
Flashback off
.
.
.
."Hei kamu! Saya masih ingat, Yoo Kihyun!"
Kihyun terkejut kala mendengar namanya disebut oleh salah satu kakak senior itu
(Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini?) batin Kihyun"Kamu melamun lagi kah?! Mikirin apa sih? Tiap kami masuk melamuuunn terus"
"Ma-maaf kak"
"Iya dah gapapa, dengar kah apa yang kami sampaikan tadi?"
"Tidak kak"
"Hufth.." dengan serempak kakak-kakak senior itu menghela napasnya dan beberapa ada yang menepuk jidat, dan beberapa juga ada yang mengelus dada. Melatih kesabaran memang jika sudah berhadapan dengan Yoo Kihyun yang polos. Untung saja dia cantik
"Emm.. tapi kak"
Kakak-kakak senior yang sudah mengalihkan pandangannya dari Kihyun berbalik melihat ke arah Kihyun lagi
"Sepertinya saya mau bergabung dengan OSIS!"
The journey begins~
.
.
.
.
tbcNote: Semoga kalian suka dengan cerita ini, jangan lupa vote kalau suka dan tidak usah dipaksakan jika memang tidak suka. Author sayang kalian semuaaaa para readers~
Next Episode
July 21, 19.00 KST
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Rightfully (ShowKi)
RomanceOSIS itu menyenangkan! (Bagi orang-orang yang sepenuh hati menjalankannya). Tapi, kesenangan itu hancur di tengah jalannya. Seorang Yoo Kihyun yang malang, harus bisa menahan emosinya selama setengah periode sisa perjalanannya! Mampukah ia? Penasara...