E09. Scratch

268 37 6
                                    

"Sekbid kalian yang paling solid, rangkul teman-teman kalian biar solid kaya kalian"

Ucapan kak Irene masih terngiang-ngiang dikepala Kihyun. Keputusannya untuk menjauhi Shownu ternyata bukan keputusan yang baik, alih-alih agar perasaannya hilang, kini malah Shownu yang ikutan hilang

Setelah agenda HUT sekolah berakhir, Kihyun tampak tak peduli tiap kali bertemu dengan Shownu. Dan belakangan ini, Shownu tampaknya sering tidak turun sekolah dan juga kak Irene tampak sibuk sekali dengan urusannya. Kihyun merasa kerepotan dengan hal itu, akibatnya, sekbid Kihyun jadi tidak ada koordinasi minggu ini.

Hari demi hari pun berlalu, yang Kihyun lihat, tak sedikitpun Shownu punya rasa peduli dengan sekbidnya ini. Tak sedikitpun Shownu menanyakan apakah sudah ada proker atau belum. Padahal jika Shownu bertanya sekali saja, Kihyun akan sangat senang. Jujur, bagi Kihyun, saat ini dia sangat terbebani, batinnya sangat sakit dan ia sangat menderita.

Terkadang Kihyun menyesali, mengapa ia harus terlahir sebagai gay? Dia hanya ingin normal seperti laki-laki kebanyakan.

Tanggal 14 Maret nanti, kelas 10 dan 11 akan libur panjang. Kihyun yang sudah merasa terbebani karena harus menahan tekanan batin selama 2 minggu setelah HUT sekolah.

"Akhirnyaaa..."
Kihyun sangat gembira karena akhirnya dia bisa mengistirahatkan pikirannya yang sudah lelah. Ini adalah waktu bagi Kihyun untuk bersantai.

Oh iya, kebetulan Shownu terpilih menjadi ketua untuk Class Meeting 2, jadi, Kihyun sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, sampai.....

Sampai ia tau bahwa ketua Class Meeting 2 diganti, sekarang, Xiumin lah yang menjadi ketua Class Meeting 2

Mendengar hal itu, Kihyun geram bukan main, amarahnya tak tertahankan lagi, ia marah pada semua orang yang ada di organisasi itu, seakan tak mengerti keadaan sekbidnya.

"Gimana bisa ketua ganti tapi aku ga tau?"

Kihyun menggerakkan jari-jari tangannya berpindah dari satu kontak ke kontak lain, ia mengirim pesan kepada beberapa orang teman-teman OSIS nya

"Kukira kamu hilang karena fokus Class Meeting 2 nah, eh gataunya, sampai ketua ganti eh, parahnyaa"

Kihyun terus mengomel sedari tadi, mulutnya tak berhenti menghujat partnernya itu, kini, dia begitu benci dengan orang itu
.
.
.
.
Sudah berminggu-minggu mereka tidak berkomunikasi, bahkan Shownu semakin tidak peduli dengan semua yang Kihyun lakukan
.
.
.
Kihyun terduduk didepan ruang OSIS, tidak hanya dirinya yang duduk dibangku itu, dia duduk bersama OSIS kelas 11 yang sedang merencanakan untuk nonton film bareng

"Eh ajaki Kihyun itu nah, daritadi diam aja, jahat betul kalian ini"

"Kihyun, mau ikut nonton kah? Hari senin nanti? Ajaki teman-temanmu"

"I-iya kak"

Suara Kihyun bergetar, dia sebenarnya sudah muak dengan semua ini, sedari tadi dia sudah berulang kali mengusap matanya yang sebentar-sebentar basah karena air mata. Dia berusaha menahan air mata itu, karena begitu dia bersuara sedikit saja, pipinya bisa banjir

Kihyun menatap layar ponselnya, menggerakkan jari-jarinya lincah menyusuri beranda, bukannya membuat Kihyun merasa lebih baik, Kihyun malah merasa semakin sedih. Bagaimana tidak, yang dia ikuti adalah akun-akun sad quotes

Sampai datang kak Chanyeol
"Kihyun kenapa? Kok matanya merah, kaya habis nangis"

"Gapapa kak"

Dada Kihyun terasa semakin sesak, mengapa kak Chanyeol harus peka dengan keadaannya saat ini. Disatu sisi, Kihyun mengharapkan kepekaan seseorang terhadap kondisinya, tapi disisi lain, dia belum siap memberikan tanggapan

"Yaampun Kihyun kelihatannya capek banget, semangat Kihyun!" Ujar Jennie yang kebetulan berpapasan dengan Kihyun yang pergi menuju kelasnya

"Lagi-lagi mereka, selalu mereka yang mengucapkan itu"

"Aku tidak membutuhkannya.. itu sama sekali tidak membuatku lebih baik"
Ujar Kihyun dengan nada rendah

Sudah berminggu-minggu Shownu selalu tidak turun dihari Sabtu, hari dimana mereka rapat. Masalahnya, Shownu sama sekali tidak memberitahu alasannya untuk tidak turun dihari sabtu itu kepada Kihyun
.
.
.
.
"Kihyun, Shownu kemana?"

"Kan kamu partnernya nih, harusnya kamu tau dong dia kemana, dia ngga ada ngasih tau kamu kah?"

"Siap tidak kak" jawab Kihyun lirih, dia tak kuasa menahan air matanya, hatinya sangat sakit, berminggu-minggu dia jalani sekbid ini sendirian

"Kihyun sanggup sendiri kah?" tanya kak Irene

"Siap, sanggup kak"

"Gini, kalau kamu sanggup sendiri, saya, sebagai koordinatormu, mengundurkan diri sebagai koordinator, tadi kamu bilang sanggup sendirian kan?"

"Siap, maaf kak, tidak kak"
.
.
.
"Kenapa harus aku? Kenapa dunia tidak adil padaku? Bagaimana Chino? Kau temanku, tetap temani aku yah, jangan pergi dariku"

Siapa Chino?
Chino adalah teman khayalan Kihyun, yang menjadi salah satu alasan mengapa author menggunakan nickname Chino Hiraka

Sepertinya kejiwaan Kihyun sedikit terganggu ya? Untuk saat ini. Semua karena tekanan batin yang ia rasakan. Bayangkan, orang yang paling dekat dengannya di OSIS meninggalkannya. Dia benar-benar tertekan dengan itu, sedangkan orang-orang di OSIS tidak ada yang bisa memahami keadaannya.

"Aku... sekarang begitu menyukai rasa sakit... aku ingin sakit..."
Kihyun terkulai lemah di kasurnya, dia tak kuasa untuk menggerakkan anggota tubuhnya, dia merasa tak berguna, dia berpikir untuk apa dirinya hidup?

"Terimakasih, dulu aku begitu takut dengan rasa sakit, tapi sekarang aku membutuhkannya"

"Sekarang kuanggap rasa sakit itu menyenangkan, jadi, aku tidak akan bersedih lagi bila aku merasa sakit"

"Semakin aku sakit, semakin aku senang, dan semakin kuat dorongan untuk membuat diriku semakin lelah dan semakin sakit"

Iklan bentar:
Cerita ini author angkat juga untuk menyadarkan masyarakat pada saat ini, dimana orang-orang banyak tidak peduli dengan orang-orang yang ceria
Karena, terkadang orang-orang yang terlihat ceria adalah orang-orang yang rentan melakukan bunuh diri.
Orang-orang yang depresi, diluar kelihatan ceria dan suka membuat orang lain tertawa, tetapi, tidak ada orang lain yang mau membuatnya tertawa. Orang-orang depresi juga biasanya orientasinya sudah terbalik, dimana rasa sakit terasa menyenangkan, misalnya, saat merasakan sakit, dia malah tersenyum, meminta lagi, dan lain-lain respon yang tidak wajar menurut orang-orang normal

4 chat masuk dari kak Irene

Permisi de'
22.30

Saya mau tanya
22.31

Maaf sebelumnya, itu foto profilmu kenapa kesannya kaya suka sama sejenis ya?
22.32

.
22.32

.
.
.
.
tbc
Note: Ayo dukung cerita ini. Vote jika suka dan tidak usah dipaksakan jika tidak suka. Author sayang kalian semuaaa~

Next Episode
September 15, 19.00 KST

[Complete] Rightfully (ShowKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang