Happy reading~
Hari dimana tes itu dilaksanakan telah tiba. Kihyun tidak hanya sendirian. Dia ikut tes bersama 4 orang teman sekelasnya.
Tes pertama yang dilakukan adalah tes debat, para kakak senior mengumpulkan calon pengurus OSIS ke dalam satu ruangan kelas untuk menunggu giliran. Disaat para peserta tes saling menunggu gilirannya, para kakak senior mengurangi ketegangan dengan cara mengajak para peserta tes untuk berbagi cerita.
"Hah? Anak itu mau masuk OSIS? Apa sih yang dia cari? Pasti dia masuk OSIS cuma karena pengen famous aja" Kihyun mendecih sebal karena melihat orang yang telah merebut Minhyuk, sahabat baiknya. Dia sangat tidak suka dengan anak itu, Kihyun memang suka menilai seseorang dari penampilan, tapi dia selalu berpikir untuk tidak berprasangka buruk
"Oke, lihat saja dulu, aku tidak boleh menilainya hanya dari tampilannya"
Sekarang tiba saatnya giliran Kihyun yang dipanggil bersama 9 orang lainnya.
Kalian masih ingat Guanlin? Ya, teman Kihyun yang membuat semangat Kihyun berkurang kemarin. Dia juga ikut tes masuk OSIS.
"Hei, kemarin kau membuatku pesimis, dan sekarang kau malah ikut tes nya juga? Kau ingin menyisihkanku? -_-" gumam Kihyun
Tes debat itu terdiri dari dua tim, yaitu tim pro dan tim kontra, yang masing-masing timnya terdiri dari 5 orang
Kihyun tampil dengan sangat powerful, ia tidak memberikan teman-temannya kesempatan untuk berargumen, dia juga berhasil mematahkan argumen-argumen dari tim lawan. Guanlin hanya bisa terdiam terpukau menatap teman baiknya itu
Akhirnya tes debat itu selesai, mereka semua dipersilahkan untuk pulang kerumah masing-masing. Mereka juga diingatkan oleh kakak-kakaknya agar menjaga kesehatan, karena besok masih ada tes lagi. Tes yang lebih berat, yaitu tes fisik
"Kerja bagus Kihyun!" kak Seongwoo memberikan semangat untuk Kihyun
.
.
.
.
"Huft"
Kihyun menghela napasnya, dia masih merasa malas sekali untuk melakukan apapun. Yang dia ingat hanyalah tes fisik yang akan dilakukannya besok. Oh, FYI, fisik Kihyun itu lemah dibandingkan dengan laki-laki kebanyakan. Dan juga, nilainya selalu rendah dalam pelajaran Penjas, tentu saja karena dia tidak suka olahraga dan ia tidak bisa olahragaHei, tapi jangan salah sangka, Penjas itu tidak terlalu penting baginya. Bagi Kihyun, mendapat nilai nol di pelajaran Penjas tidak terlalu berpengaruh pada posisinya sebagai juara kelas. Ya, dia sudah membuktikannya, sekalipun dia sering tidak mendapat nilai dipelajaran Penjas, dia tetap menjadi juara kelas. Selama 6 semester berturut-turut, dia menjadi peringkat satu dikelasnya. Saat SD juga sama, dia mendapat peringkat 3 di semester pertama dan mendapat peringkat satu selama 11 semester berikutnya berturut-turut
"Malas sekali, besok pasti akan sangat melelahkan, huh, Fighting Kihyun" ujar Kihyun memberi semangat pada dirinya sendiri
.
.
.
.
Keesokan harinyaKihyun sudah siap dengan kaos lengan panjang berwarna biru dengan bagian lengan berwarna abu-abu, dan juga celana training hitam bergaris orange
"Hmm, aku harus siap, aku pasti bisa, ayo Kihyun, jangan lemaaahh, hari iniiii saja"
Sesuai dugaan Kihyun, hari ini begitu melelahkan, tes fisiknya adalah push up selama 1 menit, sit up selama 1 menit, back up selama 1 menit, dan... lari keliling lapangan 10 kali. Sebenarnya, tidak usah dipaksakan jika tidak bisa, tapi ya tentu saja itu akan mempengaruhi penilaiannya
Setelah push up, sit up, back up secara maraton, kali ini Kihyun dihadapkan dengan lapangan yang cukup luas itu
"Aku harus sanggup, aku pasti bisa mengelilinginya"
Kebetulan saat itu Kihyun berlari mengelilingi lapangan bersama Hyungwon. Kihyun sudah mengenal Hyungwon, karena pada saat dikumpulkan didepan tangga utama kala itu, teman-teman Hyungwon menyoraki Hyungwon karena Hyungwon ingin menjadi Ketua OSIS saat diterima nanti. Tapi entahlah apakah Hyungwon mengenal Kihyun.
Kihyun mulai lelah, dadanya mulai terasa sesak, Kihyun terengah-engah mengatasi lapangan yang lebar itu. Tapi dengan adanya Hyungwon, Kihyun menjadi pantang menyerah. Pasalnya, Hyungwon terus memberi semangat pada Kihyun agar Kihyun bisa berlari sebanyak 10 putaran. Kihyun yang awalnya sudah lelah, menjadi semangat lagi setiap kali diberi semangat oleh Hyungwon
Tapi tetap saja, karena pada dasarnya fisik Kihyun itu lemah, Kihyun tidak mampu untuk berlari sebanyak 10 putaran, dia hanya mampu berlari sebanyak 9 putaran
Tapi Kihyun bangga atas kerja kerasnya, 9 putaran untuk ukuran Kihyun memang bisa dibilang lumayan, mungkin kalau tidak ada Hyungwon, Kihyun hanya mampu berlari 5 putaran
Setelah selesai, semuanya dikumpulkan oleh kakak senior, adik-adik calon pengurus OSIS diajak bercerita untuk menghilangkan rasa lelah setelah mengikuti tes itu
Setelah semuanya selesai, peserta tes diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing
.
.
.
.
"Ahh, melelahkan sekali" Kihyun menghempaskan tubuh kecilnya ke kasur kesayangannya itu"Kau memang bisa diandalkan, kau yang selalu ada saat aku butuh, aku menyayangimu~"
Ya untuk siapa lagi? Tentu saja untuk kasurnya, dia tidak punya seorang pun untuk dicintai, bahkan tidak ada yang mencintai Kihyun. Kihyun itu cantik, siapa perempuan yang mau dengannya? Lagipula, mindset kebanyakan orang adalah menganggap kalau laki-laki cantik itu adalah banci, Kihyun cukup kesal dengan hal itu
Flashback on
"Mengapa aku tidak tertarik dengan wanita cantik?"
Kihyun menatapi layar ponselnya yang penuh dengan gambar Aktris Korea"What? Hot sekali, perutnya sixpack, dan dadanya, uhh,tampan sekali~"
Tak berapa lama kemudian, Kihyun menyesali kata-katanya barusan. Yah, sepertinya dia harus menerima kalau dirinya itu gay
Dia baru bisa menerimanya kala baru naik ke kelas 10, padahal dia sudah mulai tertarik dengan pria saat kelas 5 SD. Dia dewasa terlalu cepat, dan dewasa dalam keadaan yang salah
Dia selalu meratapi nasibnya, kenapa dia harus suka dengan sesama jenisnya. Ayolah, itu memalukan. Dia begitu takut kala banyak orang yang menghujat kaum sepertinya, apa lagi kalau bukan LGBT?
Awalnya dia tidak mengakui kalau dia gay, tapi setelah menginjak kelas 8, dia menganggap dirinya Bisex, dan saat kelas 10 dia sudah tidak bisa menipu dirinya yang seorang gay
Flashback off
Ya, sudah rutinitas Kihyun dikala nafsunya tidak tertahan, tapi yang dia tonton adalah film gay
"Aku malu dengan keadaan ini, tapi mengapa aku tak bisa merubahnya. Aku tak ingin menjadi gay, aku muak dengan yang semua orang katakan, aku benci dengan percintaan. Semua orang straight, orang di sekelilingku straight, kenapa hanya aku yang tidak normal?"
Lagi, Kihyun menangisi nasibnya itu, selalu, hampir setiap hari dia menangisi dirinya setelah menyadari sepenuhnya bahwa dia tidak sama sekali tertarik dengan yang namanya perempuan
.
.
.
tbcNote: Terima kasih sudah membaca, ayo vote kalau suka dan tidak usah dipaksakan kalau tidak suka. Author sayang kalian semuaaa~
Next Episode
August 11, 19.00 KST
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Rightfully (ShowKi)
RomanceOSIS itu menyenangkan! (Bagi orang-orang yang sepenuh hati menjalankannya). Tapi, kesenangan itu hancur di tengah jalannya. Seorang Yoo Kihyun yang malang, harus bisa menahan emosinya selama setengah periode sisa perjalanannya! Mampukah ia? Penasara...