E05. Result

364 48 0
                                    

Happy reading~

1 bulan sudah berlalu, belum terdengar kabar mengenai hasil tes calon pengurus OSIS baru.

"Hei, kenapa saat tes hari minggu waktu itu kau tidak datang?" tanya Kihyun kepada Guanlin. FYI, Guanlin ini teman sebangku Kihyun

"Emm, tetanggaku ada acara nikahan, jadi aku lebih memilih kesana dan makan-makan" Guanlin tertawa seolah-olah tidak merasa bersalah karena meninggalkan Kihyun tes sendirian

"Hei, saat aku sedang lelah kau malah dengan enaknya makan-makan, yaa!" Kihyun memukuli Guanlin merasa kesal dengan jawaban dari temannya itu

Panggilan kepada seluruh calon pengurus OSIS agar segera menuju ke lapangan sekarang juga

Mendengar pengumuman itu, Kihyun yang merasa sebagai calon pengurus OSIS segera beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju tempat yang sudah disebutkan tadi

Ternyata itu adalah pengumuman kelulusan tes masuk OSIS. Semua calon pengurus OSIS diperintahkan untuk menutup mata dan menengadahkan tangannya sembari para kakak senior berkeliling untuk memberi kertas yang akan menentukan kelulusan mereka

Suasana begitu menegangkan, ditambah dengan teriknya matahari. Tapi tidak bagi Kihyun, tidak masalah jika matahari terasa sangat menyengat, ia hanya lelah memejamkan matanya terus, kakak senior begitu lama memberikan kertas-kertas itu

Setelah menunggu setelah kurang lebih setengah jam, seluruh calon pengurus OSIS dipersilahkan untuk membuka mata dan membuka gulungan kertas yang sudah diberikan oleh kakak senior

"Jadi disitu ada 2 kalimat yang berbeda, ada yang tau maksudnya?"

Dengan sigap salah seorang dari mereka mengangkat tangan

"Ya, kenapa Daniel?"
"Daniel, coba bacakan tulisan yang ada dikertasmu"

Daniel menatap kertas yang dipegangnya kemudian membacakannya dengan lantang
"Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak"

Kihyun terheran dengan apa yang dibacakan oleh Daniel, hal itu sama dengan apa yang tertulis di kertasnya

"Jadi? Apa maksudnya?" tanya seorang kakak senior kepada Daniel

"Yang dapat kalimat ini, diterima di OSIS kak"

Sontak semua kakak senior yang berada di tempat itu dengan serentak bertepuk tangan membenarkan apa yang baru saja dikatakan oleh Daniel

(Benarkah ini Kihyun? Apakah kau sedang bermimpi? Bagaimana bisa kau keterima di OSIS hei)
.
.
.
Bukannya senang, Kihyun malah bersedih. Pasalnya, di kelas X IPA 1, yaitu kelas Kihyun, hanya ia yang diterima, jadi tentu saja dia yang harus bisa mengarahkan teman-teman kelasnya sendirian nanti

Dan juga, karena hanya dia seorang yang menjadi pengurus OSIS dari kelasnya, dia semakin kesal dengan Guanlin
.
.
.
Kihyun yang sudah diterima di OSIS kembali ke kelasnya lagi, ia berpura-pura memasang tampang bersedih, seolah-olah ia tidak diterima di OSIS
"Gimana, Ki?"

Hanya dua orang teman dekat Kihyun, yaitu Lia dan Yuna yang tersisa dikelas itu, mereka sudah biasa dengan wajah penuh dusta milik Kihyun, sehingga mereka tidak percaya jika Kihyun tidak lolos

Yang namanya teman dekat, bagaimanapun juga, tidak membuat Kihyun tahan untuk berlama-lama memasang ekspresi itu. Kihyun pun tertawa setelah melihat ekspresi dari teman-temannya

"Iya iya aku keterima"

Oh iya, dua teman Kihyun itu adalah Calon Anggota MPK, jadi nanti mereka akan ikut LKO bersama-sama. Buat yang belum tau apa itu LKO, LKO adalah singkatan dari Latihan Kepemimpinan OSIS. Sekalipun tahun ini calon anggota MPK diikutsertakan juga
.
.
.
Kihyun membayangkan, bagaimana nantinya jika ia menjadi kakak senior yang suka marah-marah?
Sedangkan Kihyun jika marah malah terlihat seperti anak kecil
.
.
.
Satu minggu kemudian

Panggilan kepada seluruh calon pengurus OSIS dan MPK agar segera berkumpul didepan piket lama sekarang juga

Dengan cepat Kihyun memanggil Lia dan Yuna, kemudian mereka berlari menuju ke piket lama

"Dek, taukah sekarang mau ngapain?"

Semuanya serempak menjawab "Siap, tidak!"

"Jadi, nanti kalian akan mengikuti Latihan Kepemimpinan OSIS, dan sekarang, kalian harus cari clue barang-barang yang akan dibawa pada saat LKO nanti, minimal kalian harus dapat 20 clue, kalau tidak, akan kami beri sanksi"

"Mencari clue harus dengan kakak kelas 12, OSIS maupun MPK, syaratnya, harus sopan, tau nama lengkap, kelas, dan jabatan kakaknya, Paham?"

"Siap, paham!"

Terasa menggantung, seseorang mengangkat tangannya bermaksud untuk mengajukan pertanyaan

"Ya, kenapa Jihoon?"

"Itu cari cluenya sampai kapan kak?"

"Sampai kalian dikumpulkan disini lagi"
.
.
.
Kihyun merasa malas untuk mencari clue itu, apalagi jika harus mencari pada kakak kelas 12. Dan juga, semua orang yang mencari clue diperintahkan untuk tidak memberitahu clue yang didapat kepada teman-temannya

Tapi untung saja teman-temannya begitu barbar sehingga mereka saling berbagi clue yang sudah didapat

Di hari terakhir mencari clue barulah Kihyun mulai mencari clue

"Sudah dapat berapa dek?" tanya kak Kai

"Baru satu ini kak" jawab Kihyun ragu-ragu

"Kemarin kemana aja? Meremehkan kah dek? Jangan sia-siakan waktumu! Saya ga mau kaya gini lagi, Paham!"

"Siap paham kak" Kihyun meninggalkan kak Kai dengan perasaan bersalah

Kihyun takut jika ia hanya mendapat satu clue, akhirnya ia bertanya clue kepada teman-temannya. Padahal awalnya dia sudah berjanji untuk tidak mencari contekan ke orang lain. Apalagi Lia memberi bocoran kalau hari ini adalah hari terakhir mencari clue
.
.
.
Panggilan kepada seluruh calon pengurus OSIS dan MPK agar segera berkumpul didepan piket lama sekarang juga

Untung saja Kihyun mau mencontek ke temannya, sehingga dia bisa sedikit tenang saat sudah mendapat panggilan lagi. Memang belum sampai 20 clue, tapi teman-temannya juga tidak ada yang mendapat sampai 20 clue. Yang dia takutkan hanyalah saat dia diminta menyebutkan nama-nama pemberi cluenya, karena jika kakaknya tidak mengaku bertemu Kihyun, bisa tamat riwayat Kihyun. Sebenarnya jika tidak mencontek, Kihyun hanya mendapat 1 clue saja, berkat mencontek, ia mendapat 5 clue

"Disini ada yang dapat lebih dari 20 clue kah?"

Tidak ada jawaban

"Pas 20 clue?"

Masih tidak ada jawaban

"15 clue?"

Satu orang mengangkat tangan

"Kamu, yang angkat tangan, dapat berapa clue?"

"Siap, 18 kak!"

"Yang dapat lebih dari 10 clue angkat tangan?"

Kali ini lebih banyak yang mengangkat tangannya

"Yang dapat kurang dari 5?"

"Kalian kemana aja! Susah kah cari clue?! Malas kah?!"

"Semuanya ambil posisi!"

Dengan cepat semuanya turun untuk melakukan push-up

"Mulai!"

Kakak senior menghitung banyak gerakan push up mereka, tetapi bukan dengan angka

"S-A-T-U. Satu!" Padahal sebenarnya mereka melakukan 5x push up. Tapi para kakak senior menghitungnya 1x, berdasarkan banyak huruf dalam satu angka

"Sudah! Berdiri semuanya!"

"Terimakasih kak"

"Setelah ini semuanya silahkan menuju ke kelas X IPA 4, siapkan buku catatannya"
.
.
.
.
.
tbc

Note: Dukung cerita ini! Vote jika suka dan tidak usah dipaksakan jika tidak suka. Terima kasih

Next Episode
August 18, 19.00 KST

[Complete] Rightfully (ShowKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang