VOTE COMMENT THX! HARGAI KARYA ORANG💚!!
@kaynasywa on IG
Kupu kupu gajah gajah, ditipu mau aja!
Dijaman ini jarang jarang ada orang yang berpergian menggunakan becak, lain halnya dengan Belva yang sekarang menggunakan becak menuju sekolahnya dikarenakan Almonia tidak bisa mengantarnya.
Belva tidak pernah dipandang jelek dimata orang orang, hanya beberapa orang yang tidak kenal luar dalamnya saja yang menatap Belva seperti ingin memakannya hidup hidup.
Belva kini yang sedang berjalan menuju kelasnya tiba tiba dirangkul oleh temannya yang bernama Steffi.
Belva memasang muka malas nya saat berpapasan dengan Athlan, dan kawan kawannya. Bagaimana tidak? Karena kejadian kemarin lah Belva seperti ini.
Flashback On—
"Udah berani ya main basket tanpa izin anggota basket? Kan udah gua bilang kalo main basket tuh izin dulu! Ini malah jadi ancur begini, kempes bolanya! Lu tau gak? Ini mahal bola nya bukan sembarang bola basket!" Bentak Ari.
Sementara Athlan hanya diam sambil menyunggingkan senyum miringnya. Ia senang sekali mengganggu Belva dari kelas 10 sampai sekarang.
"Ari dah ri, buat lu Belva. Karena gua maunya kasih hukuman gampang aja lah ya, gaperlu gantiin nih bola..." Ujar Athlan sambil menggantungkan kalimatnya.
Sementara Belva sudah bernafas lega bersama teman temannya.
"...maka hukuman yang gua kasih ke lu adalah, jadi pacar gua selama 2 minggu.. em eh jangan! 1 Bulan aja! Ga ada penolakan dan silahkan jalani hukuman dari gua mulai dari sekarang," Ujar Athlan dan kawannya berlalu dari hadapan Belva dan temannya.
"Bel.. maaf ya, gara gara gua, lu yang kena ampasnya," Ujar Steffi.
"Gapapa stef! Emang si Athlan mah suka ngejailin gua dari dulu, awas aja nanti gua bales dia! Udah yuk balik ke kelas, mau bel nih!" Ujar Belva dengan senyum dipaksakan, lalu mereka semua kembali ke kelasnya.
Flashback off—
"Hai pacar!" Panggil Athlan dengan kekehan kecilnya ditambah seringai-annya.
Belva hanya melototi Athlan lalu bergegas ke kelasnya. Sebelum ia melangkah lebih jauh untuk meninggalkan Athlan CS, tangannya sudah dicekal oleh Athlan. Mau berontak juga tidak bisa, tenaga laki laki lebih kuat dari dirinya.
"Athlan! Lepasin!" Pekik Belva sambil mencoba melepaskan cekalan tangan Athlan di tangan kanannya.
"Em, siapa nama lu? Gua lupa," Tanya Athlan kepada Steffi.
"Steffi,"
"Oke, Steffi nih bawa pacar gua ke dalem, nanti istirahat gua ambil," Ujar Athlan sambil melangkah menuju kelasnya yaitu 11 IPS 2 disebrang lapangan bersama kawan kawannya.
"Dipikir temen gua barang kali ya! Minjem minjem pala lu minjem!" Pekik Steffi lalu menggandeng Belva masuk ke kelas.
☀️☀️
Sekarang waktunya jam istirahat, para murid bergegas keluar kelas seperti zombie kelaparan yang mencari makan.
Sementara Steffi, Zola, dan Farren memikirkan bagaimana caranya menyembunyikan Belva dari Si Ketua Geng Voiron.
Tuk tuk tuk. Hanya terdengar suara ketukan diatas meja, mereka semua terus memikirkan hal konyol, padahal tinggal bilang 'Belva sakit perut, jadi dia ke toilet' atau bilang 'Belva lagi puasa' mudah bukan?
Tak lama kemudian, suara dobrakan pintu di kelas 11 IPA 2 terdengar kencang sekali. Sampai murid murid yang didalam kelas ketakutan.
"Belva! Eh nungguin gua ya? Yuk pacar, kita ke kantin," Ujar Athlan sambil menggandeng tangan Belva menuju kantin.
Sabar bel, masih banyak Hari lagi lu putus. Semangat! Batin Belva.
Dan Steffi, Zola, juga Farren harus mengikuti Belva agar tidak terjadi sesuatu kepada Belva.
"Ayuk Neng Zola ikut A'a Rio," Ajak Rio kepada Zola.
"Najis!"
Mereka pergi meninggalkan Rio yang sedang memasang muka minta dikasihani.
"Heh Tungguin!"
—
[NOTE]
Jadwal Publish : Jumat (jam tidak menentu)Jangan lupa Vote & Comment! (hargai karya orang yu!)
@Kaynasywa on IG
Rabu, 10 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
BETHLAN
Teen FictionMenjadi sasaran atau bahan pelampiasan bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi orangnya adalah Most Wanted di sekolah. Lalu bagimana gadis ini menyelamatkan hidupnya dari Ketua Geng Voiron? baca aja dulu siapa tau suka.