Akhirnya dengan tenang, Belva sampai dirumah pada jam 4 sore, ia langsung bergegas ke kamarnya untuk mandi dan istirahat.
Ting!
Sebuah notifikasi dari handphone-nya yang ternyata itu adalah chat dari, Athlan.
[Athlan pacarku]
Pacar, udah mandi belom?Siapa yang memberi nama 'Athlan pacarku?' sudah jelas Athlan sendiri yang memberi anma tersebut tadi saat ia mengajak Belva ke cafe.
[Athlan pacarku]
Kok dibaca doang? Lagi ngapain emang?
Sibuk amat!Belva yang sedang duduk di depan cermin segera pindah ke atas ranjangnya.
[Belva]
Kenapa sih?Belva buru buru mengganti nama kontak Athlan menjadi 'Athlan' agar ia sendiri tidak jijik membacanya.
[Athlan]
Besok jam 6:25 gua jemput, dadah Pacar!16:55
Setelah itu Belva segera menuju ruang makan untuk membantu ibunya menyiapkan makanan.
💫☀️
Belva terus berkutik dengan handphone-nya, pasalnya Athlan sampai saat ini belum menjemputnya, padahal ini sudah mau masuk sekolah.
Pada akhirnya Belva memesan ojek online untuk menuju sekolahnya.
15 Menit lagi gerbang ditutup, tapi jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh sehingga ia bingung apakah ia akan terlambat atau pas pas-an.
Sekarang, tepat pukul 6.43 gerbang sudah mulai siap ditutup. Belva segera berlari menuju ke gerbang.
"PAK! JANGAN DITUTUP DULU! SAYA BELOM TELAT KAN PAK?" Teriak Belva sambil berlari ke arah pak satpam.
"Cepet neng masuk, 2 menit lagi mau saya tutup," Ujat Pak Satpam.
"Oke makasih pak!" Pekik Belva lalu berlari ke arah kelasnya.
🤖🤖
"Bel, Lu gimana ceritanya bisa telat gitu?" Tanya Farren. Diangguki juga oleh Zola dan Steffi.
"Ya gitu, katanya Athlan mau anter gua, tapi ga dateng dateng," Jawab Belva sambil mengambil uang didalam donpetnya.
"Ohh, yaudah yuk kita ke kantin," Ajak Zola diangguki ketiganya.
Sesampainya mereka di kantin, Belva berpapasan dengan Athlan. Hanya menatap matanya lalu pergi mencari tempat duduk, sebelumnya tangan Belva ditarik oleh Athlan untuk mendekat kearahnya.
"Kenapa tadi berangkat sendiri? Kan gua udah bilang berang—" Ujar Athlan segera dipotong oleh Belva.
"Kalo gua nungguin lo yang ada gua telat!" Pekik Belva sambil menaikan Alisnya seraya mengalihkan pandangannya.
"Kenapa? Marah? Inget ya, lo itu cuma pacar suruhan gua selama 4 minggu! Ini udah 5 hari kok, udah 1 mingguan jadi tinggal 3 minggu lagi." Ujar Arkan lalu bergegas pergi ke kelasnya.
Dari situ Belva sadar, kini ia masih menjadi mainannya.
—
Sorry pendek, tangan keseleo maap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETHLAN
Teen FictionMenjadi sasaran atau bahan pelampiasan bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi orangnya adalah Most Wanted di sekolah. Lalu bagimana gadis ini menyelamatkan hidupnya dari Ketua Geng Voiron? baca aja dulu siapa tau suka.