Aku tahu bahwa cepat atau lambat kita akan kembali menjadi masing-masing. Tanpa ada ancang-ancang, kau lebih memilih cara cepat untuk mengakhiri.
Kemudian kau dengan cepat kembali menjadi dirimu yang belum bertemu denganku. Dengan hebatnya kau melangkah tanpa ragu, seakan aku belum datang menjamah kepalamu. Aku yang tak mampu mengimbangimu, atau sedari awal kau yang tak mencintaiku? Sepertinya memang aku yang tak bisa mengimbangimu.
Entah apa lagi yang harus kuucap. Padahal sebelumnya aku sudah sering bergelut dengan kehilangan, tapi tidak sesakit hari ini. Benar-benar hilang.
Maafkan aku, tak mampu menyimpulkan senyum bibirmu. Maafkan aku yang selalu mengganggu aktivitasmu. Maafkan aku yang selalu membuat kesal atas segala kelakuanku. Maafkan aku atas mulutku yang selalu banyak berbicara menanyakan kabarmu.
Akhirnya selalu saja seperti ini. Menatap mereka beranjak pergi, sembari sekuat mungkin menahan tangis agar tak jatuh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata tak Terucap
RomanceTerkadang, manusia akan menunggu lalu menyesal. Kemudian, penyesalan tersebut membawamu pada kehilangan. Maka sampaikanlah, sebelum kau hanya melihatnya pergi dari sisimu dengan perlahan. Selamat membaca. Semoga disuka.