Seingat aku, kita telah melewati banyak hal bersama-sama. Dari pertengkaran yang disebabkan masalah kecil, menonton film di bioskop, mampir ke warung makan favorit kita berdua, atau menghabiskan waktu berkeliling kota. Kurasa cukup untuk menjadikan aku penting bagimu, dimana kamu menjadikan aku tempat bersandar dan berkeluh kesah.
Tapi entah kenapa, dimana masih ada saja waktu dimana kamu menangis pada lelaki selain aku. Lelaki yang berdasarkan ceritamu bahwa dia selalu ada bagimu, menghiburmu dikala dirimu sedang lelah dengan segala urusan. Apa bedanya dengan yang aku lakukan sekarang? Aku merasa tak berhak untuk menghentikan keinginanmu tetap berhubungan dengannya. Sebesar apa jasa yang ia lakukan padamu hingga dirimu rela menjatuhkan air mata untuk seseorang yang hadirnya sudah hilang tergerus waktu, sedangkan saat ini kamu memiliki aku?
Jika kau sedih akan sosoknya, sama halnya denganku yang sedih dengan diriku sekarang. Kau merasa ini biasa saja, tapi aku merasa bahwa aku dikalahkan seseorang yang hadirnya pun entah dimana.
Tangisku untukmu, tangismu untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata tak Terucap
RomanceTerkadang, manusia akan menunggu lalu menyesal. Kemudian, penyesalan tersebut membawamu pada kehilangan. Maka sampaikanlah, sebelum kau hanya melihatnya pergi dari sisimu dengan perlahan. Selamat membaca. Semoga disuka.