empat

445 38 6
                                    

oneureun gajima oneureun gajima
oneulman do yeope isseojumyeon na ijeul su isseo
oneureun gajima jebal ddeonajima
oneulman do yeope isseojumyeon na nolyeoghae bulge

oneureun gajima

ijen amureohji anha ..."

lagu ini masih berdengung di telinga, aku menatap ke jendela mobil yang melaju cukup cepat. Eomma-nya tertidur dan bersandar padaku. wajah ceria chanyeol saat memberikan bunga pada Naomi, kubayangkan sepanjang jalan.

"sehun, sepertinya benar naomi itu pacarnya"

"ya, sepertinya begitu"

"besok kita pulang ya"

"besok?"

"iyaa, tidak enak juga berlama-lama disini"

"tidak enak atau kau cemburu?"

"tidak, aku tidak cemburu, apa hakku cemburu?"

"lusa saja pulangnya bagaimana?"

"kenapa lama begitu?"

"aku ingin pergi ke universal studio"

"ayooolah noona! Jatah tiket ke akuarium kan masih ada"

"hah? Kan aku sudah mentraktir kalian makan"

"noonaa, kau cantik"

"tidak, ayo kita pulang besok"

"noona, aku tau kau diberi banyak uang untuk bersenang-senang"

"kau tau darimana?!"

"ahjumma memberitahuku, dan aku janji kita akan bersenang-senang disini"

"tapi aku tak mau pergi dengan teman-temanmu itu"

"waee? Bukankah kau bilang kau bersenang-senang?"

"aku malu"

"iya baik, lagi pula mereka pulang besok"

"benarkah?"

"iya"

"kalau begitu besok kita ke sana, kita ajak eomma ya?"

"ahh kau berusaha keras sekali menyenangkan calon mertua! Haha"

"huuus kalau eomma dengar bagaimana?"

"biarkan saja hehe"

Kami sampai, ku bangunkan eomma yang lelap. Kami masuk dan duduk di ruang tengah.

"eomma sangat mengantuk, terimakasih untuk hari ini ya nak!"

"iyaa eomma"

Lalu eomma-nya pergi ke kamar.

"aku belum juga mengantuk" kataku

"padahal ini sudah larut, kau harusnya tidur"

"aku akan disini dulu"

"noona ayo main game saja"

"nanti kau kalah"

"eeeeiisst bukankah kau yang selalu kalah? Haha"

"ayoo main apa?"

"pukul tameng, jadi yang kalah main batu gunting kertas harus melindungi diri dari pukulan yang menang"

"ahh boleh, tapi pakai apa?"

"buku ini saja"

"tamengnya apa?"

"bantal sofa itu"

"ini?"

"boleh"

-permainan dimulai-

[END] More than Word (SUDAH CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang