tujuh

340 32 0
                                    

-My VOW-

Sehun terus merengek kelaparan setelah pemotretan yang tak mencapai 2jam itu. Kami pergi mencari ttobeokki dan sundae dekat tempat itu.

"noona, akum mau hati, usus, juga ttobeokki. Masing-masing dua ya"

"iyaaa, ahjumma aku mau ttobeokkinya 2 lagi"

"yeee" ahjumma

"otteokkae? Enak kan?"

"nee, ini enak sekali, habis ini kita beli daging yaa!" kepedesan

"yayaya habiskan dulu itu"

.

.

Setelahnya, sehun membawaku ketempat makan favoritnya.

"ahjumma, daging dua porsi"

"yeeee" ahjumma

"kau mau lihat hasil fotonya"

"iya, mana??"

"ini, ini, juga ini bagus kan?"

"ya, noona kau seberbakat ini? ini bagus sekali !"

"aiiih kau berlebihan hehe tapi kau tidak bercanda kan?"

"yaa jinjjaru. Sekarang aku aneh, kenapa kau belum juga dikabari?"

"entahlah, mereka tak megabariku hampir satu minggu, apa artinya aku ditolak?"

"kau sudah mencoba melamar ke ALLE?"

"ALLE? Belum, itu dimana?"

"kau sungguh tak tau? Mereka sedang mencari photographer berbakat sepertimu!"

"jinjja?"

"jinjjaruu, nanti ku kirim informasinya"

"gomawoooooo!!!!" aku cubit kedua pipinya

"appppooo!!!"

"ehehehe" kulepas

"sekarang giliranku, mana upahku?"

"semua makanan yang kau makan hari ini adlah upahmu, nikmatilah" ku tersenyum lebar

"noonaaaa! Aku hanya dapat ini? Jinjja?"

"yaaak kau harusnya bersyukur!"

"ini tak sepadan kau tau?!"

"kau tak ingat? Aku menuruti semua yang kau inginkan hingga makan disini, tak cukup kah?"

"no! no! no! ini belum termasuk perayaan hari jadi kalian"

"hah?"

"kau baru jadian, kau harus merayakannya kan?"

"arraseo, batas waktunya hari ini, maaaaaakan apa yang kau mau"

"yeaaaay!!! Bukan makanan tak apa kan? Ada yang ingin aku beli untuk ayah"

"arraseo, kita pergi kesana"

"yeeaayalala"

"senang? Ahaha"

.

Kami sampai rumah dengan banyak bawaan.

"eomma, aku dirampok"

"onjaae???"

"jigeum"

"kau tak apa?" memeriksa semua tubuhku

"dia orangnya" kutunjuk sehun

"ehehehee, annyeong!"

"aiiih eomma kira apa! Kau harus berbagi dengan saudaramu"

[END] More than Word (SUDAH CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang