Masih di pantau

169 15 4
                                    

Tak perlu seseorang yang sempurna
Cukup temukan orang yang selalu
Membuat mu bahagia
Dan
Membuat mu berarti
Dari siapapu.

*********

Author Pov

Pagi ini Cika cukup ceria, dari hari-hari biasanya. Dia sadar bahwa selama ini cintanya hanya sia-sia, Cika mulai belajar mengihklaskan.

"Kak antar Cika ya." Ucap ayah Cika.

"Iya" Jawab ka Jerry.

Di dalam mobil hanya ada keheningan ka Jerry sibuk mengemudikan mobil dan Cika sibuk dengan hand phonenya.

"Cantik!" Ucap ka Jerry.

"Apa sih ka?" Jawab Cika yang msih fokus sama hp nya.

"Idih jutek banget sih" Goda ka Jerry.

Cika menghembuskan nafas karas, "Au ah gelap."

"Yaudah turun sono." Ucap ka Jerry.

"Lah kan belum nyampe sekolahan ka?" Tanga Cika bingung.

"Orang jutek nggak boleh naik di mobil gue!" Jawab ka Jerry.

"Yaudah gue telfon papa ya." Kata Cika yang meledek.

"Udah gue becanda doang."

"Tuh kan takut ." Jawab Cika dan tertawa puas.

"Stop tawanya turun sama, udah sampe!" Jelas ka Jerry

"Bye kakak ku yang tampan, muahh.." kata Cika dan melenggang pergi.

______________________

Di kelas Cika duduk diam aja, biasanya dia ribut bersama 6 kawannya.

"Eh tumben si Cika diem-diem bae." Kata Sintya.

"Ga mood." Jawab Cika.

"Jangan bilang lo lagi ada masalah sama si Faris?" Tanya Fikran.

"Sotoy lu" jawab Cika ketus.

"Udah ah dari pada ladenin dia mending kita kerjain tugas matematika, gue pusing kerja sendiri." Bujuk Della.

"Yakali gue kerjain tugas, liat tugasnya aja gue puyeng sampe mau muntah." Kata Nada.

"Wahh....ini nih panutanku!" Teriak Nadia.

"Tenang ntar gue bilangin deh sama pak Hartono disini lagi ada murid nganggur." Ledek Della.

"Wah emang bangsul lo ya!" Ucap Fikran.

"Pak Hartono disini ada murid nganggur nih!!" Teriak Della.

Tanpa Della sadari pak Hartono melewati kelas mereka dan mendengar jika namanya di panggil, dia mencoba untuk melihatnya.

"Siapa yang panggil saya, sampai teriak, kalian pikir ini  pasar?" Tanya pak Hartono tegas.

"Eh bapak, tadi saya bilang sama mereka, jangan keluar kelas ntar pak Hartono marah." Jawab Della yang mencoba untuk berbohong.

"Iya benar! Bagi siapa yang pengen keluar akan saya jadikan Cleaning Service! Mengerti?" Ucap Pak Hartono.

"Mengerti." Teriak seluruh siswa.

Setelah pak Hartono keluar kelas semua kembali pada aktifitas semula.

"Nah lo, emang mulut emer ya, nggak bisa di ajak kompromi." Ucap Sintya dan memukul kepala Della dengan buku.

"Huu, temenan aja lo sono sama buku matematika pless gurunya." Teriak Nadia

"Iya gue minta maaf." Kata Della melemah.

Cinta Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang