memories 9

7 0 0
                                    

Kala itu tangis ku pecah. Tega sekali aku membuat seseorang mengingat kembali masa lalu yang telah bertahun tahun ia kubur. Hukuman apa yang pantas untuk insan sepertiku. Ku putuskan hubungan tanpa hormat didepannya namun ia tetap merendah dan memohon padaku. Aku tak seharusnya berbuat ini, tanpa sepengetahuannya aku telah menghabiskan waktu dengan pria lain. Apa yang aku lakukan.

"Maaf, maafkanlah aku. Maaf Ricko."

"Sudahlah. Tetaplah disampingku Layla tetaplah disini bersamaku."

Dia mengelus lembut rambutku. Kulihat ada binar binar dimata nya rasaanya seperti ingin menahan tangis. Begitu sakit masa lalunya. 

Segera aku memeluk tubuhnya yang dinggin. Berharap dapat menghantarkan hangat untuk nya. Dia tersenyum manis padaku,  terdapat tetes air mata yang mula pecah. Aku sungguh bersalah.  Ricko, pria dingin dengan penuh misteri dibaliknya betapa mudah nya aku membuat dia meneteskan air mata.  Kini dia harus memulai dari awal lagi untuk melupakan masa lalunya.

Dia melepas pelukannku dan mencoba membahas topik yang lain agar kami tak terus terusan larut dalam kesediahan.

Kami berbincang dengan  hangat nya. Sepucuk kata manis pun tak jarang keluar dari mulutnya. Dengan busana yang terlihat membosankan dan aura  yang begitu menenagkan.

Aku berharap dia dapat dengan mudah melupakan segalanya. Semoga saja tak ada dendam lagi dihatinya. Dan kedepannya aku akan lebih memahaminya...

Tak perlu banyak bicara, karena bumi tanpa suara ia mampu menopang segalanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teruntuk TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang