6. LABRAK!!!

13 2 0
                                    

"WOY!!" seorang gadis cantik ketua geng di SMA Harapan Bangsa berteriak kurang sopan Kepada El.

El menoleh kearah belakang, ia melihat Retha Amanda tengah menatapnya dengan sinis. "Aelaahh, ketemu sama nenek peyot lagiihh" batin El. Ini sudah kesekian kalinya El dilabrak oleh Retha.

💎💎💎

Retha Amanda...
Kenalkan, dia Retha Amanda. Ketua geng di SMA Harapan Bangsa. Manusia cantik yang suka jual tampang ini adalah tukang rusuh dihidup El, boleh dikatakan dia adalah pemeran utama di sekolahnya tapi nggak berlaku di hidup Hito Stefano dan cerita ini heheh :). Dari awal bertemu dengan Hito Stefano, saat masa orientasi sekolah bahkan hingga detik ini Retha Amanda selalu mengincar Hito. Retha merasa bahwa hanya dirinya yang pantas disandingkan dengan Hito, bukan Nael Mahendra. Retha sangat membenci El, karena hanya El yang selalu bisa berada disisi Hito setiap waktu. Ia sangat membenci hal itu.

🐼🐼🐼

"Hito mana?!  Kok nggak sama lo? Hah?!" Retha menjambak rambut indah El.

"Apaan sih!! Mau Hito sama gue Kemana-mana bahkan tidur sama gue pun bukan urusan lo!!" teriak El sembari menampar muka Retha, ia tidak suka diperlakukan serendah ini.

Tanpa mereka sadari, ternyata Hito memperhatikan mereka sedari tadi. Tapi karena El masih marah dengan Hito, ia tak berani mendekat. "Lo nggak pernah sendiri El, gue selalu ada untuk lo. Setiap saat" ucap Hito dari kejauhan.

"Berani lo sama gue?! Hah?!" saat hendak menampar pipi tembam El..

Menggenggam tangan Retha yang hampir menampar El, "Mau ngapain lo?! Hah?! Mau nampar El?! Iyaa?!" dengan raut wajah yang penuh amarah, Hito menatap mata Retha dengan tajam. "Lo nggak kenapa-kenapa kan El? Ada yang luka?" tanya Hito dengan penuh rasa cemas.

"Hitoo.. "

"Pergi lo sana, jangan pernah nyentuh El!! Tangan lo yang kotor itu nggak pantas nyentu El!! Ngerti lo?!" ucap Hito dengan amarah yang tak lagi bisa ditahan. Hito memeluk erat tubuh El, lalu dibalas El dengan dekapan dan senyum kemenangan. "Mampus lu!" bisik El dengan senyuman jahat.

Dengan rasa kesal diiring kecewa, Retha pergi meninggalkan mereka. Mata Retha yang sudah tak sanggup membendung air mata akhirnya perlahan air mata itu dipipinya.

"El, udah berapa kali gue bilang? Kalo ada yang kayak gitu ngomong, jangan cuma diem ajaa." dengan muka yang sangat cemas Hito menatap mata El. Ia khawatir, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya lain kali gue ngomong ke lo. Tapi... Jangan galak kayak tadi lagi ah, takut gue. Heheh:")." dalam keadaan seperti ini, El masih sempat-sempatnya cengengesan. Dasar emang. Hmm..

"Iya putri tidur yang cantik jelita yang terlahir hanya untuk pangeran tampan bernama Hito Stefano. Heheh" balas Hito.

emang nggak ada yang namanya normal  untuk otak mereka berdua, SINTING SEMUA !!

Gelap Terang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang