⸙ BOYS MEET EVIL ⸙

1.7K 134 31
                                    

Sudah menjadi hal biasa bagi Chanwoo, setiap hari dirinya menjadi sasaran buli oleh gerombolan geng yang beranggotakan Hanbin, Jaewon, Jungkook, Sehun dan diketuai oleh June.

Tubuhnya dipukuli dan ditendang, bahkan tak jarang mereka sengaja mengencingi Chanwoo yang sudah terkapar di tanah. Seperti sekarang, Chanwoo sudah terbatuk-batuk dan nampak luka memar di wajahnya.

"Cih menjijikan, ayo pergi." June meludah ke samping lalu pergi meninggalkan Chanwoo.

Chanwoo sebenarnya sudah merasa lelah dengan hidupnya saat ini, mengapa mereka tidak membunuhnya saja? Kenapa mereka terus menyiksanya? Chanwoo sungguh muak.

□□□

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, Chanwoo segera melangkah ke bilik toilet para siswa. Dia tak mungkin pulang dalam keadaan lusuh dan wajah memar yang terlihat jelas, itu akan membuat Mama Chaerin marah.

Oh ya, Chanwoo sejak kecil di asuh oleh ibu angkatnya.

Walau bukan ibu kandungnya, Mama Chaerin akan marah jika anaknya di jahati oleh orang. Mama tak akan segan segan untuk membunuh mereka yang berani melukai anaknya.

Sebelum pulang, Chanwoo mandi di sekolah dan mengobati luka-luka di wajahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol. Ya kedua barang itu selalu berada di loker milik Chanwoo, untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.

Setelah selesai, Chanwoo pulang dengan menggunakan bus seperti biasa. Dia memasang earphone di telinganya yang memutarkan lagu di playlist kesukaannya.

□□□

Chanwoo memasuki rumah yang ditempatinya, dia tidak tinggal sendirian. Ada orang yang dia panggil dengan sebutan Mama dan ada beberapa orang lainnya.

"Choco-yaa kau baru pulang?" Sapa salah seorang laki-laki berambut merah muda di depannya.

"Choco-yaa kau baru pulang?" Sapa salah seorang laki-laki berambut merah muda di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh, Jinan hyung." Chanwoo tersenyum lalu mengangguk pelan.

Iya, disini Chanwoo tidak dipanggil dengan nama aslinya melainkan dengan sebutan 'Choco'. Namun saat di sekolah dia akan menggunakan nama aslinya, Jung Chanwoo.

"Oh iya, tadi Mama mencarimu. Coba kau temui dia di teras setelah kau ganti baju."

"Nde hyung." Chanwoo melangkah pergi ke lantai dua menuju kamarnya.

□□□

Seperti kata Jinhwan tadi, Chanwoo segera pergi ke teras samping untuk menemui mama. Digeser pintu di depannya, terlihat seorang wanita sedang duduk sambil menghisap rokok di tangannya.

"Choco-yaa kau sudah pulang?" Wanita tadi tersenyum lalu detik berikutnya dia mematikan rokok yang dipegangnya.

"Choco-yaa kau sudah pulang?" Wanita tadi tersenyum lalu detik berikutnya dia mematikan rokok yang dipegangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nde." Gumam Chanwoo.

"Apa kau sudah makan? Bagaimana sekolahmu? Apa menyenangkan?" Tanyanya berturut turut kepada Chanwoo.

"Eung belum Ma. Ya seperti itu." Chanwoo sambil tersenyum menjawab pertanyaan dari Chaerin.

Chaerin tak tahu kalau anak angkat kesayangannya mengalami bulying di sekolah.

Chaerin tersenyum lalu menepuk kursi disampingnya, mengisyaratkan agar Chanwoo duduk.

Kaki Chanwoo melangkah mendekati orang yang dipanggilnya Mama itu, lalu duduk disampingnya.

"Kau mendapatkan job, kau tidak keberatan kan?" Chaerin berkata to the point kepada Chanwoo.

"Kapan?" Chanwoo mengajukan pertanyaan sambil menundukkan kepala.

"Besok malam. Kau masih ingat aturannya kan?" Chaerin bertanya kepada Chanwoo untuk memastikan.

Chanwoo mengangguk "Hai. Nihongo shika tsukaezu, masuku o chakuyō suru hitsuyō ga arimasu." (Iya. Hanya boleh memakai bahasa Jepang dan harus memakai topeng.)

"Sorede?" (Lalu?) Chaerin kembali bertanya pada Chanwoo.

"Massugu kitaku shi oeta nochi, mama ni okane o watashimasu." (Setelah selesai langsung pulang dan berikan uangnya kepada mama.) Chanwoo menjawab dengan lemas.

"Ī ko yo. Kuraianto to hinpan ni hanasanai yō ni shite kudasai dan jangan sampai terluka." (Good boy. Ingat jangan sering berbicara dengan kelienmu.) Chaerin tersenyum sambil mengusap rambut Chanwoo.

□□□

TBC

Hai guys saya kembali dengan ff baru, tentu saja masih dengan kapal JunChan yg anti karam dan maaf kalau bahasa Jepangnya agak ngawur, itu saya pakai translate

Jangan lupa vote, komen dan follow saya. See ya!

Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang