⸙ BEGIN ⸙

1.4K 106 17
                                    

Walau awalnya merasa ragu tetapi Chanwoo terus melanjutkan aksinya, dia memegang penis besar June dengan tangan kanan lalu mengocoknya sebentar sebelum dimasukkan kedalam mulutnya.

Digerakkan kepalanya maju mundur dan tak lupa lidahnya ikut bermain memanjakan penis milik June.

"Shhh shit." June mendesis tatkala Chanwoo menelan seluruh penisnya kedalam mulut. Tangan June bergerak untuk mengusap pucuk rambut Chanwoo.

Mulut Chanwoo sudah merasa kebas, hingga saat ini pergerakannya semakin melambat. June terlihat tak suka. Sehingga kini June menjambak rambut Chanwoo dan menggerakkan paksa kepala Chanwoo maju mundur.

"Arghhh~" Chanwoo mendesah, kini dirinya merasa nikmat dan sakit dalam waktu bersamaan.

Kurang lebih setengah jam penis milik June berada dalam mulut Chanwoo, dan kini June sudah mendapat pelepasan pertamanya. June mengeluarkan spermanya didalam mulut Chanwoo.

"Subete o nomikonde, sore o hōchi shinaide kudasai!" (Telan semua, jangan sampai tersisa!) Perintah mutlak keluar dari mulut June.

Mau tak mau Chanwoo mengangguk dan melakukan sesuai perintah June. Ditelan semua sperma milik June, bahkan Chanwoo menghisap penis June untuk mencari sperma yang masih tersisa.

Chanwoo terduduk lemas diatas lantai dengan nafas yang terengah engah, mulutnya terasa sangat kebas. Dia memandang penis mungil miliknya yang kini telah mengeluarkan precum.

Melihat Chanwoo terduduk lemas, June mengangkat tubuh Chanwoo lalu menggendong ala koala dan di dudukan tubuh Chanwoo diatas ranjang. June mengambil ikat pinggang miliknya lalu mengikat kedua tangan Chanwoo di belakang.

Didorong tubuh Chanwoo hingga tersungkur kedepan dan wajahnya tenggelam di kasur.

"Menungging lah dengan benar! Jangan sampai terjatuh, atau aku akan menghukummu. Aku tau sebenarnya kau bisa berbahasa Korea." Perintah June.

Tangan kiri June mengangkat pinggang Chanwoo ke atas, sedangkan tangan kirinya tengah mengocok penis miliknya. Dia juga menampar bokong Chanwoo secara bergantian hingga merah.

Di posikan ujung penisnya didepan hole milik Chanwoo yang sudah berkedut. Sekali hentakan June memasukan seluruh penisnya kedalam hole sempit Chanwoo. Dia tidak melakukan pemanasan sedikitpun pada hole Chanwoo.

"So tight." June menggeram merasakan jepitan hole Chanwoo kepada penis miliknya.

"Arghhh~" Chanwoo memekik merasakan sakit di sekujur tubuhnya, karena sudah lama dia tidak melakukan ini lagi.

Di tumbuknya hole sempit milik Chanwoo dengan gerakan yang cepat, namun teratur. June merasakan nikmat karena June merasa hole Chanwoo sedang memijat penis miliknya.

"Osoku suru master~~ arghh" Chanwoo meminta June melambatkan gerakkannya. Tubuh Chanwoo tersentak sentak kedepan. Lututnya sudah merasa lemas.

"Nigga mwondae?!" June malah menarik rambut Chanwoo kebelakang dan dirinya semakin brutal menggerakkan pinggulnya menghujam hole Chanwoo. Dan tak lupa tangannya juga memberikan pukulan kepada bokong milik Chanwoo, hingga meninggalkan bekas kemerahan.

*slap*

"Arghh~ anghh anghhh~ ikkeh ikkeh Mas-terhhh" kini Chanwoo merasa bingung, karena sekarang penis June sudah mengenai titik nikmat dalam tubuhnya.

Rasa sakitnya kini berubah menjadi rasa nikmat. Bahkan kini mulut mungilnya tak henti-hentinya mengeluarkan desahan erotis. Membuat June semakin bergairah.

Gerakan June berhenti, namun dia tidak mencabut penisnya. Dia membangunkan Chanwoo dan merubah posinya menjadi duduk. Pinggul June kembali bergerak dan kini kedua tangannya bermain didada Chanwoo, meremas dan memainkan puting merah muda milik Chanwoo.

Kembali dihirup aroma cokelat yang menggiurkan dari tubuh Chanwoo, June kembali memberikan banyak kiss mark pada leher Chanwoo.

Chanwoo menengok kebelakang, mata bulat miliknya menatap wajah tampan June.

"Mengapa kau terlihat seperti iblis saat di sekolah? Dan mengapa kau sangat membenciku?" Batin Chanwoo pilu.

Setelah ber jam-jam lebih melakukan pergumulan, akhirnya mereka berdua mencapai kelimaks. Sperma June keluar didalam hole Chanwoo, sedangkan milik Chanwoo keluar membasahi sprei.

Tubuh Chanwoo tersungkur kedepan karena sekarang tubuhnya benar-benar lemas. Sedangkan June masih saja enggan mengeluarkan penisnya dari hole milik Chanwoo.

Kembali ditegakkan tubuh Chanwoo agar duduk. June menyibak kemeja corp yang dikenakan Chanwoo, lalu di kecupnya setiap inchi bagian punggung sempit milik Chanwoo.

"Sepertinya aku menyukaimu." June memeluk sensual pinggang Chanwoo lalu menumpukan dagunya di pundak Chanwoo dan dikecupnya sedikit lama.

□□□

TBC

Nah loh 😳🙃

Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang