⸙ LIE ⸙

1.1K 96 7
                                    

Hari sudah pagi dan Chanwoo baru saja tiba di rumahnya. Dia telah menghabiskan beronde-ronde untuk bercinta dengan June.

"Mama aku pulang." Chanwoo mengetuk pintu beberapa kali, lalu seseorang yang dipanggilnya dari tadi muncul dan membukakan pintu.

"Eoh waseo?" (Kau sudah pulang?) Tanya Mama lalu menggandeng tangan Chanwoo untuk masuk.

Wanita tadi menggandeng Chanwoo menuju ke ruang makan dan di suruhnya agar Chanwoo duduk. Mama memperhatikan pergelangan tangan Chanwoo yang terlihat bekas merah disana.

"Ya Tuhan, apa ini? Kau terluka?" Chaerin berseru sambil sibuk memeriksa pergelangan tangan Chanwoo.

"Apa orang tadi yang melakukan ini? Jawab mama Choco!" Chaerin tentu saja tidak terima putra kesayangannya mendapat luka.

Walaupun Chanwoo sudah sering melakukan pekerjaan ini, tidak ada seorangpun pelanggan yang berani melukai Chanwoo atau melakukan kekerasan saat berhubungan sex dengannya.

"Iya Ma~ tapi Choco tidak apa-apa, sungguh." Chanwoo berusaha meyakinkan sang Mama.

"Awas saja Mama akan memberitahu Bobby, agar dia segera meminta biaya untuk menyembuhkan kamu dan memberinya pelajaran."

Chanwoo hanya menghela nafas pasrah.

"Choco capek Ma, pengen tidur." Chanwoo mengeluarkan amplop cokelat berisi uang dari dalam tasnya lalu menaruhnya diatas meja dan pergi ke kamarnya meninggalkan Chaerin.

Beruntung hari ini adalah hari Minggu, sehingga Chanwoo bisa beristirahat lebih lama.

□□□

Satu minggu setelah menghabiskan malam dengan Chanwoo, entah mengapa June ingin lagi menidurinya dan kembali merasakan tubuhnya. Bejat kali kau June.

Tetapi untuk menyewa Chanwoo tidaklah mudah, belum lagi harganya sangat mahal. Jauh dari orang biasanya. Tetapi itu tidak berarti bagi June, dia anak orang kaya. Nominal berapapun tidak menjadi masalah baginya demi mendapat kepuasan.

June segera menelfon Bobby, bahwa dirinya ingin Chanwoo lagi.

"Halo!"

"Hi! Ada apa bro?" Tanya Bobby.

"Aku ingin membooking Choco lagi." June berbicara langsung to the point.

"Apa? Hahaha kau tahu kan dia tidak bisa disewa kapan saja? Dan harganya sangat mahal." Bobby terkekeh diseberang sana.

"Ya aku tahu, aku akan membayarnya dan memberimu tip."

"Kemarin aku mendapat peringatan dari Mama karena ulah kau." Bobby mengadu pada June.

"Ya ya maafkan aku. Aku terlalu bersemangat kemarin, dia sangat menggoda."

"Kau terlihat sangat terobsesi padanya hahaha."

"Jangan banyak bicara, pokoknya besok malam aku ingin Choco-san seperti biasanya."

"Baiklah baiklah, tapi ingat. Jangan kasar padanya, kau tak boleh melukainya sedikitpun. Atau Mama akan membunuhmu." Peringat Bobby.

"Ya." June mematikan sambungan teleponnya.

Wajah tampan June menampilkan senyum, dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Chanwoo.

Wajah tampan June menampilkan senyum, dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Chanwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□□□

Seperti biasa, sebelum itu Chaerin memberi tahu Chanwoo bahwa dirinya kembali mendapatkan job. Dan kali ini Mama memperingati Chanwoo bahwa dirinya harus hati-hati, apabila kliennya melakuan kekerasan saat sedang melakukan sex dia harus segera melaporkannya pada Chaerin.

□□□

Kali ini Chanwoo tidak memakai pakaian satu pun, dia bertelanjang bulat dan hanya memakai topeng hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Chanwoo tidak memakai pakaian satu pun, dia bertelanjang bulat dan hanya memakai topeng hitamnya.

Chanwoo tidur diatas kasur lalu menutupi penis mungilnya dengan selimut. Kira-kira siapa ya kliennya hari ini? Tidak biasanya dalam satu bulan dirinya mendapat lebih dari satu klien.

*bipp* pintu terbuka, Chanwoo menengok ke arahnya. Chanwoo kembali terkejut. Bagaimana tidak, ternyata June lah yang kembali memanggilnya.

"Kon'nichiwa, ogenkidesuka?" (Hi! Apa kabar?) Sapa June pada Chanwoo.

Chanwoo sempat melamun sebentar, lalu dia menjawab sapaan June. "Kon'nichiwa, ī nyūsu." (Halo, kabar baik.) Chanwoo tersenyum tipis, lalu duduk diatas kasur.

"Bikkuri shita hahaha" (kau terlihat terkejut hahaha) June terkekeh.

"Zenzen nai." (Tidak sama sekali.) Tentu saja Chanwoo berbohong kalau dia tidak terkejut.

□□□

TBC

June ganteng banget sumpah TT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

June ganteng banget sumpah TT

Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang