"Daijōbu, anata ga inakute sabishīdesu." (Baiklah, aku sangat merindukanmu.) June duduk disamping Chanwoo.
"Fukanō, anata wa tada watashi no karada o ketsujō suru. Right?" (Tidak mungkin, kau hanya merindukan tubuhku.) Chanwoo tersenyum kecut menanggapi perkataan June.
"Sate, sonoyōni kangaete kudasai." (Baiklah, anggap saja seperti itu.) June merengkuh tubuh Chanwoo kedalam pelukannya, di hirupnya aroma tubuh yang kini sudah menjadi candu baginya.
□□□
🔞⚠️ NSFW CONTAINS ⚠️🔞Dibaringkan tubuh Chanwoo diatas kasur, di pandangnya dari atas sampai bawah. Matanya menatap mata besar dan bersinar milik Chanwoo dan tangan June menyentuh sensual tubuh Chanwoo dari atas sampai bawah.
June membuka seluruh pakaiannya, sehingga kini dirinya sama dengan Chanwoo sudah sepenuhnya naked.
June kemudian mencium bibir Chanwoo, di lumatnya secara perlahan namun terkesan menuntut. Bunyi kecipak terdengar karena aktivitas mereka.
Dari bibir kini ciuman June turun ke leher, seperti biasanya dia membuat banyak tanda disana. Tak cukup dengan leher Chanwoo, June memberikan kecupan di seluruh bagian dada Chanwoo.
Lidahnya bermain di puting sebelah kiri, menjilat dan menyedotnya seperti bayi yang ingin menyusu kepada ibunya. Sedangkan satu tangannya yang lain memainkan puting sebelah kanan, diraba hingga mencubitnya pelan.
"Anghhh~~" Perlakuan June membuat tubuh Chanwoo menggelinjang dan mulutnya mengeluarkan desahan, karena bagian sensitif dari tubuhnya mendapatkan rangsangan.
Tangan Chanwoo meremas rambut June untuk melampiaskan rasa nikmat yang menerjang tubuhnya. Chanwoo juga menekan kepala June, supaya dia bisa memberikan lebih kepada dirinya.
Kegiatan June tadi membuat puting milik Chanwoo terlihat memerah, June menyudahinya lalu menatap wajah Chanwoo.
"Anata wa sukidesu ka?" (Kau menyukainya?) June menatap lekat mata Chanwoo. Chanwoo mengangguk pelan. Senyum tipis kembali terlihat dari bibir June.
Chanwoo memberi gesture kepada June agar dirinya berbaring dan June mengiyakan. Setelah June berbaring disampingnya, Chanwoo duduk diatas perut June.
Tangan mungilnya mengelus abs June, sedangkan bagian bawah tubuhnya bergerak sensual. Menggesekkan penis mungilnya ke penis besar milik June.
Di angkat sedikit tubuhnya, lalu tangannya beralih memegang penis milik June dan mengocoknya perlahan hingga mengeluarkan sedikit precum. Diarahkan penis June ke hole miliknya, Chanwoo duduk perlahan sehingga kini penis June sudah sepenuhnya tertanam di dalam hole Chanwoo.
"Anghh~~" Chanwoo mendongakkan kepalanya dan mendesah. June tersenyum puas saat melihat Chanwoo yang terlihat indah diatasnya.
Chanwoo bergerak menaik turunkan tubuhnya berirama, kedua tangannya bertumpu diatas perut June.
"Hnnn nghh anghhh~" Chanwoo mendesah saat dirinya mendapatkan kenikmatan.
Beberapa menit sudah Chanwoo mengendalikan June, gerakan Chanwoo semakin melambat, tubuhnya sudah kehabisan tenaga. Dia menghentikan gerakkannya, lalu membaringkan tubuhnya diatas tubuh June.
Mengerti bahwa Chanwoo kelelahan, June mengelus rambut Chanwoo dan June kini menggerakkan pinggulnya. Gerakan seperti biasanya, cepat dan bertenaga. Tubuh Chanwoo tersentak sentak, kedua tangan Chanwoo mencengkeram bahu June dengan kuat.
Chanwoo mengangkat kepalanya, dia mencari cari-cari bibir June. Lalu dia mencium bibir tebal milik June, sedangkan June sama sekali tidak mengurangi kecepatan gerakkannya. Gerakkan June malah menjadi lebih kencang, karena dirinya akan mencapai klimaks.
"Anghh hhhh~ ikk-kehhh ikkehhhh Masterh~~ anghhh~~~"
"Shit." Tiga hentakan terakhir mereka berdua berhasil mencapai klimaks. June mengusap punggung sempit Chanwoo dan bibirnya kembali melahap bibir Chanwoo.
"Shh stophh~ Watashi wa tsukarete imasu masterh~" (aku lelah master.) Chanwoo berusaha untuk menghentikan June.
"Arraseo." June mencium sebentar bibir Chanwoo, lalu mencabut penisnya dan memindahkan tubuh Chanwoo agar tidur disampingnya.
June memeluk tubuh Chanwoo dari samping dan mengusap rambutnya, "Naze anata wa itsumo sono masuku o kite iru nodesu ka?" (Kenapa kau selalu memakai topeng itu?) Tanya June dan tangannya bergerak memegang topeng yang Chanwoo pakai.
"Sore wa mama kara no kisokudesu, master." (Itu peraturan dari mama, master.) Chanwoo bergerak menyingkirkan tangan June dari topeng yang dia gunakan.
"Anata wa sore o nugu koto ga dekimasen ka? Aku ingin melihat wajahmu." (Tak bisakah kau melepaskannya?) June menatap mata Chanwoo dari balik topeng itu. Chanwoo menggeleng pelan.
Chanwoo melepaskan pelukan June, lalu berjalan ke kamar mandi. Dia berjalan dengan seditit tertatih. Chanwoo mandi sebentar dan merapikan penampilannya kembali. Chanwoo keluar dengan pakaian lengkapnya dan tentu saja masih memakai topeng hitam itu.
□□□
TBC
Hi I'm back 😅 Kalian masih pada nunggu story ini nggak? Maaf kalo kurang ngena or merasa gaje 😭 Jangan lupa vote + comment ya guys 🙏🏽 See you 👋🏽
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]
Fanfiction❝ᴀʀᴏᴍᴀ ᴄᴏᴋᴇʟᴀᴛ ᴅᴀʀɪ ᴛᴜʙᴜʜɴʏᴀ sᴜɴɢɢᴜʜ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛᴋᴜ ɢɪʟᴀ!❞ - ᴊᴜɴᴇ ❝ᴊᴜsᴛ ᴋɪʟʟ ᴍᴇ ᴏɴᴄᴇ, ᴅᴏɴ'ᴛ ʜᴜʀᴛ ᴍᴇ ᴇᴠᴇʀʏᴅᴀʏ.❞ - ᴄʜᴀɴᴡᴏᴏ ------------------------------------------------------------------------------------------------ 🚫ᴅɪʜᴀʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ ʙɪᴊᴀᴋ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴍɪᴍ...