⸙ FIRST LOVE ⸙

1.3K 103 47
                                    

"Watashi no shigoto wa owatta, watashi ni okane o kure." (Tugasku sudah selesai, berikan uangku.) Tangan Chanwoo menadah agar June segera memberikan bayarannya.

"Koko ni i raremasen ka?" (Tak bisakah kau tetap disini?) June merasa tak rela jika Chanwoo harus pergi sekarang.

"Dekimasen, hayaku ie ni kaeri, okane o mama ni motte ikanakereba narimasen." (Tidak bisa, aku harus cepat pulang memberikan uang itu kepada mama.) Ucap Chanwoo sambil menggeleng.

June memberikan amplop cokelat berisi uang yang tidak sedikit kepada Chanwoo, Chanwoo menerimanya lalu memeriksa isinya sebentar.

"Arigatō, sayōnara." Chanwoo tersenyum, membungkuk sebentar lalu pergi meninggalkan June.

"Apakah aku harus membelimu, agar kau bisa terus bersamaku?" Sebelum Chanwoo benar-benar keluar dari kamar hotel, June tiba-tiba berbicara seperti itu. Chanwoo sempat terhenti sebentar sebelum kembali melanjutkan jalannya lagi.

"Arghh sial, kenapa aku bisa jatuh cinta dengan laki-laki seperti dia. Melihat wajahnya saja bahkan tidak pernah." June mengusak kasar rambutnya.

□□□

Hari senin yang cerah, setelah upacara bendera pelajaran biasa dimulai. Saat ini Chanwoo masih merasa tenang, karena akhir-akhir ini June dan gerombolannya tidak menghampirinya.

Saat Chanwoo berjalan hendak ke kantin,  ada sebuah kaki menghadang Chanwoo dan membuatnya tersandung, sehingga membuatnya terjatuh. Chanwoo melihat sekilas siapa yang melakukannya, sudah bisa dia tebak pasti June dan gerombolannya.

Tetapi kali ini Sehun yang melakukannya, sedangkan yang lain hanya tertawa sambil menonton.

Chanwoo tak menghiraukan tawaan mereka, dia segera berdiri kemudian membetulkan kembali posisi kacamatanya yang sempat melorot tadi dan hendak melanjutkan jalannya.

"Mau kemana kau? Urusan kita belum selesai, nerd." Namun dari arah belakang, Jaewon menarik kerah seragam Chanwoo.

"Arghh lepas~ uhuk sakithh~" Chanwoo memegangi kerah bagian depan seragamnya agar tidak mencekiknya. Chanwoo terbatuk-batuk karena nafasnya terasa sesak.

"Kau tak akan bisa lari haha." Jungkook terkekeh.

"Ayo bawa dia." June memerintah yang lainnya, lalu berjalan terlebih dahulu.

□□□

Mereka menyeret Chanwoo kedalam gudang lalu menghempaskan tubuhnya di tumpukan matras bekas yang sudah tidak terpakai. Chanwoo meringis merasakan sakit.

"Enaknya diapain ya si nerd ini?" Hanbin memasang pose berfikir.

"Pukulin aja kaya biasa." Ujar Jaewon.

"Alah kalo dipukulin doang itu udah biasa." June menimpali.

"Gimana kalo kita perkosa dia aja Jun?" Usul Sehun.

"Hahaha boleh juga tuh." Jungkook tertawa mendengar usul Sehun.

Mata Chanwoo membulat saat perkataan itu keluar dari mulut Sehun.

"Gimana Jun?" Tanya Jaewon.

"Terserah kalian aja kalo itu, yang penting gw pengen mukulin dia dulu sampe puas." June yang sejak tadi duduk dibangku pun berdiri menghampiri Chanwoo.

Hanbin mendekat kearah Chanwoo, lalu melepaskan kacamata yang Chanwoo pakai.

"Tolong lepaskan aku~" Tubuh Chanwoo beringsut dan bergetar merasa takut.

"One, Kook pegangin nerd itu goblok!" Hanbin memerintah Jungkook dan Jaewon untuk memegangi tangan dan tubuh Chanwoo.

June mendekat tanpa basa basi dia melayangkan pukulan diwajah Chanwoo. Pukulannya tepat mengenai tulang pipi Chanwoo, luka memar langsung terlihat disana.

"Enak juga ya mukulin orang pas lagi emosi hahaha." Tawa June memenuhi gudang.

"Iya yang gak dibolehin lagi ngebooking Choco haha." Hanbin melontarkan kalimat itu membuat Jaewon, Sehun dan Jungkook ikut tertawa.

"Sialan lu." Umapat June pada Hanbin, kemudian kembali memukul Chanwoo.

*bughh*

Kaki June menendang pinggang Chanwoo hingga terdengar bunyi tulang yang patah. June tersenyum puas, lalu kembali duduk di kursi.

"Arghh~" Chanwoo mengerang merasakan sakit yang menjalar.

Kini giliran mereka berempat. Tangan Hanbin bergerak mengusap pipi Chanwoo. "Lu itu sebenernya cakep juga haha."

Detik berikutnya Hanbin mulai mencium bibir Chanwoo, tetapi Chanwoo berusaha menolaknya dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan menggelengkan kepalanya.

Merasa kesal karena perlakuan Chanwoo, Hanbin menampar pipi Chanwoo. *slap* "Gak usah sok lu anjing!" Geram Hanbin.

□□□

TBC












Wasap? Ada yg kangen Choco nggak?

Wasap? Ada yg kangen Choco nggak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang