Your Scent Chocolate [ɪᴋᴏɴ × ᴊᴜɴᴄʜᴀɴ]

⸙ REFLECTION ⸙

🔞
🔞🔞
🔞🔞🔞
⚠️-mature content-⚠️
🔞🔞🔞
🔞🔞
🔞

"Hiks~ mama~" Chanwoo menangis karena tamparan dari Hanbin tadi berhasil membuat bibirnya sedikit sobek dan mengeluarkan darah.

"Uuuu anak mama nangis hahaha. Mama lu gak bakal denger haha." Ledek Sehun.

"Yang bener dong meganginnya sialan." Hanbin memerintah ketiga temannya.

"Iket aja tangannya biar kita bisa ikut main." Usul Jaewon.

"Ide bagus tuh." Jungkook menarik dasi yang Chanwoo pakai, lalu dia gunakan untuk mengikat tangan Chanwoo. Jungkook mengikat dengan kuat tangan Chanwoo.

June hanya tersenyum geli melihat keempat temannya itu.

Kini kedua tangan Chanwoo sudah terikat dan dikaitkan dengan kursi, sehingga saat ini dia sama sekali tidak bisa menggerakkan tangannya.

Tangan Jungkook mulai melepaskan kancing seragam milik Chanwoo satu persatu. Sedangkan Jaewon kini sedang melucuti celana bahan yang Chanwoo pakai. Hanbin juga kembali menyerang bibir Chanwoo, melumatnya dengan kasar.

Kali ini Chanwoo hanya bisa menangis mendapat perlakuan seperti ini, air matanya menetes melewati pipinya. Tidak ada yang bisa menolong dirinya saat ini.

Sehun mulai menurunkan celananya dan mendorong Hanbin agar minggir. "Giliran gw sat, minggir lu Bin."

Disodorkan penis milik Sehun didepan mulut Chanwoo, namun Chanwoo menutup mulutnya rapat-rapat dan menggeleng keras.

"Buruan manjain dia anjing!" Sehun menarik rambut Chanwoo dengan keras hingga Chanwoo memekik, kesempatan itu digunakan Sehun untuk memasukan penisnya kedalam mulut Chanwoo.

"Arghh~~"

"Shhhh ahh shit." Sehun mendesah nikmat. Dia melakukan oral sex dengan Chanwoo.

Jungkook mulai bermain main dengan dada Chanwoo. "Wah gede juga nih hahaha." Dia meremas, memilin hingga mencubit puting Chanwoo. Lidahnya juga melakukan hal yang sama.

Jaewon dan Hanbin sedang memainkan bagian bawah tubuh Chanwoo. Tangan Hanbin mengocok penis Chanwoo dan memainkannya, sedangkan jari Jaewon sudah mengobrak abrik hole Chanwoo.

Di gerakkan jarinya keluar masuk didalam hole Chanwoo. Awalnya hanya satu jari saja, namun sekarang ketiga jari milik Jaewon sudah ditelan oleh hole Chanwoo.

Jari Jaewon mengenai titik nikmat Chanwoo, itu membuat Chanwoo menggelinjang dan membuat Chanwoo menggeretkan giginya.

"Arghh sialan." Sehun kembali menarik rambut Chanwoo karena merasa sakit saat gigi Chanwoo mengenai penisnya.

"Anghh~ hikss~" menangis dari tadi membuat mata milik Chanwoo menjadi sembab dan bengkak.

Setelah beberapa lama Sehun memuntahkan spermanya didalam mulut Chanwoo dan mengeluarkan sisanya diwajah Chanwoo. "Shhhh mulut lu berguna juga ternyata." Sehun mengusak rambut Chanwoo yang menjadi lepek karena keringat.

"Hikss~ mama tolong Chan hikss~" Chanwoo berkata sangat pelan sebelum dirinya pingsan.

Pingsannya Chanwoo tidak membuat mereka berhenti melakukan aksinya, mereka secara bergantian memperkosa Chanwoo tanpa rasa kasihan.

Dari tempat duduknya June tertawa dan mengeluarkan ponsel dari saku celananya, lalu merekam apa yang keempat temannya lakukan.

Terhitung sudah 3 jam lebih mereka bergantian memperkosa Chanwoo, sekarang seluruh tubuh Chanwoo sudah dipenuhi dengan sperma milik mereka berempat.

Tubuh Chanwoo terlihat sangat mengenaskan sekarang, seluruh wajahnya memar bahkan tubuhnya juga. Ditambah lagi dengan bekas sperma ada dimana-mana.

Setelah puas, June dan teman-temannya meninggalkan tubuh Chanwoo begitu saja di gudang.

□□□

Keesokan harinya tubuh Chanwoo ditemukan oleh penjaga sekolah yang hendak menaruh barang yang tak terpakai di gudang.

Penjaga sekolah terkejut melihat ada seorang siswa laki-laki yang terlihat tak sadarkan diri dengan kondisi mengenaskan. Tidak buang-buang waktu dia langsung memanggil 119 agar ambulance segera datang.

□□□

Chaerin yang sejak kemarin khawatir karena Chanwoo tidak kunjung pulang merasa terkejut. Bagaimana tidak, dia mendapat panggilan dari rumah sakit bahwa anaknya sedang mendapat perawatan disana karena terluka parah.

Sesaat setelah mendapat kabar itu, Chaerin langsung pergi menuju rumah sakit yang menghubunginya tadi.

□□□

TBC

Happy independent day Indonesia 🇮🇩