D U A B E L A S

954 94 39
                                    

HAPPY READING 💙

Memikirkannya selalu membuatku gila
-unknown-

***

Feli mengerjap-ngerjapkan mata, ia berusaha melihat. Ia melihat sekeliling dan ternyata ia berada di UKS. Disampingnya ada seseorang yang menemaninya dengan tangan yang bertaut di jarinya.

'Al ngapain disini?'

Feli memegang dadanya dengan tangan kirinya. Jantungnya berdegup dengan kencang. Untung saja di sini hanya ada dirinya dan Al yang sedang tertidur. Jika tidak, maka akan ada yang melihat pipinya yang blushing.

'Kok gue deg-degan gini ya. Terus gimana lepasin nih tangan kalo dia lagi tidur'

Al akhirnya bangun, ia berusaha mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.

Al melepaskan tangan Feli yang ia genggam, "sorry"

Hening, tidak ada yang berbicara.

Feli ingin turun dari tempat tidur UKS itu, tetapi pusing masih terdapat di kepalanya. Sehingga ia susah untuk berdiri.

Al yang melihat hal itu, langsung menggendong Feli dengan ala bridal style. Feli yang diperlakukan seperti itu terkejut. Ia langsung meronta-ronta di dalam gendongan Al.

"Ihh, lo ngapain gendong gue sih" Feli masih meronta-ronta.

"Lo itu masih pusing, si Dea juga udah izin ke Bu Wati kalo lu sakit. Gue yang anter lo pulang"

"Tapi jangan pakek gendong juga kali, lo gak liat banyak yang liatin" Feli malu setengah mati karna sekarang sedang istirahat kedua dan banyak murid yang berada di luar kelas.

Al tidak menjawab. Ia hanya fokus jalan menuju parkiran, ia tidak mempedulikan omongan-omongan orang.

"Kok bebep Al gendong dia sih"

"Ceweknya tuh yang kegatelan"

"Poteg hati eneng"

"Siapa sih tuh cewek, gatel banget"

Ketika sampai di parkiran, Al mendudukan Feli di jok depan. Al langsung berputar untuk masuk ke dalam mobil.

"Kalo gue pulang sama lo, mobil gue gimana" kesal Feli

"Suruh kakak lo lah"

'Oh iya ya, bego banget gue'

Tanpa banyak bicara, Feli langsung mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada kakak laknatnya itu.

Nanti lo pulang pakek mobil gue, kuncinya ada di satpam. Awas aja kalo gak turutin, gue aduin ke mama kalo lu bolos terus
Send

Hening lagi, tidak ada yang berbicara satu pun diantara mereka. Al yang fokus menyetir mobilnya dan Feli yang fokus melihat kendaraan yang berlalu lalang.

Keheningan masih terjadi ketika sudah sampai di umah Feli.

"Makasih" sebelum Feli keluar dari mobil, ia ditahan oleh Al.

"Tunggu" Feli mengernyit heran.

"Gantungan di tas lo-

"Kenapa? " Feli langsung keluar dari mobil Al.

"Ehm-, gak jadi" Feli masih diam di tempat.

"Lo ngapain masih disini, gak mau keluar loh ha?" Feli langsung buru-buru keluar dari mobil Al.

Only You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang