D U A S A T U

1K 66 20
                                    

Hai guys, i'm back..
Gila udah lama banget gue gak nulis, kayaknya udah 2 bulan.

Kangen gak sama Al Feli? Wkwk
Pasti kangen lah ya sama kebaperan dan kisah Cinta mereka berdua.

Akhirnya finally, hari ini yue sempet nulis lagi dan mood juga lagi Bagus...
Seneng banget yang pasti :)

Dont forget to comment and vote guys!

_________

Pertama kalinya Al senyum ke gue
-Felisya Sherly-

_________

Feli membanting pintu kamarnya dan langsung membanting tubuhnya di atas kasur.

"Ihh, kenapa sih tuh dua orang. Ngeselin banget"

"Dateng dateng langsung marah kayak gitu. Suruh jauhin Dafin lagi. Kerasukan jin tomang mereka berdua" gerutunya.

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu dari luar kamar Feli.

"Fel, buka pintunya. Kakak mau ngomong" panggil Kevin dari luar kamar.

Feli tak menyahut, ia masih kesal dengan kakaknya itu. "Ayolah dek, buka" bujuk Kevin.

Mendengar kakaknya memohon-mohon seperti ini, ia tidak tega.

"Masuk aja, gak dikunci"

Pintu terbuka dan muncullah sosok Kevin. "Kenapa gak bilang dari tadi kalo pintunya gak dikunci"

"Salah sendiri gak coba buka" saut Feli.

"Dek"

"Hmm"

"Gue minta jauhin Dafin" ucap Kevin dan membuat mood Feli makin hancur.

"Napa sih kak? Lo gak biasanya larang gue deket sama cowok" kesalnya.

"Tapi ini beda Fel" Kevin berusaha menjelaskan.

"Beda apanya sih kak? Yang ada lu yang harusnya suruh gue jauhin Al" Feli mengubah posisinya menjadi duduk.

"Dia bahaya Fel" ucap Kevin dengan nada yang lebih tegas.

"Bahaya?" gumam Feli.

"Bahaya kenapa?" tanyanya. Ia masih bingung dengan perkataan kakaknya itu.

"Gue gak bisa kasi tau sekarang" ucap Kevin dan keluar dari kamar Feli.

Feli masih dengan pikirannya sendiri. Ada apa dengan Dafin? Apa hubungan Dafin dengan Al dan Kevin?

"Pusing gue"

_________

Feli memasuki kelasnya yang sudah ramai dengan suara alat musik. Banyak yang sedang mempersiapkan diri untuk tampil nanti.

Feli meletakkan tas di atas bangkunya. Ia duduk dan langsung mengeluarkan ponsel miliknya. Berniat untuk mengechat Al, bahwa hari ini harus sudah siap tampil.

"Fel" panggil Dea yang masih sibuk melihat selembar kertas. Mungkin lirik lagu.

"Iya?"

"Lo udah siap tampil nanti?" tanya Dea.

"Udah"

"Kak Al udah?" tanya Dea. Notif dari ponsel Feli berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk.

Only You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang