Prolog (Warning! Sara)
"Tunduklah padaku! Kau tak pantas dengan tubuh itu!"
Aku tidak dapat melawan, tubuhku terlalu lemas untuk melawan cekikan dan lilitan rambutnya di tubuhku. Nafasku semakin berkurang, namun tidak menghentikanku untuk berdoa agar dibangunkan dari mimpiku. Kurasakan cekikanku melemah. Dengan mata tertutup, aku berteriak padanya.
.
.
.
Ahra Ahn Present
.
.
.
Special 7th Anniversary
"One Night Scandal : Penukaran Jiwa"
.
.
Genre: Horror
.
.
Diambil dari kisah nyata
.
.
Pernahkah kamu bertemu seseorang yang menawarkan kebebasan semu padamu?
Kebebasan yang mugkin didambakan oleh orang sepertiku, namun juga menakutkan.
Kebebasan untuk pergi dari dunia ini.
Setidaknya aku pernah mengalaminya selama SMA.
Biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku Ranya, gadis yang baru menanggalkan putih abunya. Aku gadis biasa di kehidupan sekolahku, namun aku memiliki pemikiran yang sedikit berbeda dengan teman-temanku yang lain.
Selama tiga tahun di SMA, aku selalu ingin melakukan bunuh diri. Sekurangnya, sekali dalam satu hari selalu saja ada desakan di mana aku ingin mengakhiri hidupku tanpa alasan yang jelas. Seperti menjatuhkan diri dari lantai dua, menabrakkan diri ke jurang, atau menegak puluhan obat yang dibawakan ibuku; bahkan aku memikirkannya di keramaian sekali pun.
Alasannya? Kebosananku akan sakit yang kumiliki. Dan aku kesepian. Karena saat itu aku merasakan bagaimana dikhianati teman, keluarga, dikucilkan, dilecehkan, namun setidaknya aku tidak mengalami pembullyan seperti masa sekolahku sebelumnya. Kuyakinkan pada kalian jika 100% hidupku di SMA tidak mengalami pem-bully-an sama sekali.
Perasaanku yang semakin menjadi saat itu sempat membuatku takut. Hampir, setidaknya aku mencoba kabur dan memilih mengakhiri hidupku. Aku mulai menyalahkan segalanya, termasuk agamaku sendiri. Aku hilang arah. Aku menyerah dengan pemikiran "Mengapa kita harus beribadah karena pahala? Bukankah jika kau beriman, artinya kau mencintai Tuhanmu sepenuh hati? Mengapa kau mengharap cintamu berbalas pahala? Bukan berbalas cinta-kasih dari-Nya?"
Dan jawaban atas pertanyaan itu menghampiriku dalam wujudnya.
Wujud perempuan yang kubenci sekaligus membantuku kembali percaya (beriman) kepada-Nya.
Perempuan yang sangat ingin sekali dengan ragaku untuk membuatnya hidup untuk kedua kalinya.
Bab I | Perkenalan
Aku. Terjebak. Di lorong rumah sakit. Dan mencari jalan keluar!
Aku berlari menyusuri lorong rumah sakit. Mayat-mayat di belakangku semakin mengejarku, dan lampu di rumah sakit ini mati sehingga kondisi ruangan ini menjadi remang-remang. Kenapa remang? Karena ada lampu yang menyorot ke arahku ke mana pun aku berlari. Seolah-olah ia menjadikanku tokoh dalam film yang dinikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Scandal
Short StorySekumpulan cerpen bertemakan skandal semalam, dengan genre utama berbeda. Kupersembahkan untukmu sebagai hadiah ulang tahun Riri & Rara's Room (blog) yang keempat tahun. Untuk beberapa cerita saya sarankan untuk didampingi orang tua atau men-skipnya...