5."Lupakan"

2K 168 7
                                    

Setelah menangis cukup lama, Jisoo akhirnya tertidur lagi karna lelah menangis.
Seokjin sudah menelpon papa dan mama mereka karna hal yang diaalami Jisoo, mereka pun akan pulang secepatnya karna keadaan itu.

Seokjin bangun dari tidurnya dia melihat Jisoo yang masih tertidur lemah di atas kasur itu, Seokjin melihat jam dinding di kamar Jisoo yang menunjukkan jam 05.45 pagi.

Ting tong....
Bunyi bel Pintu yang membuat Seokjin langsung menuju ke pintu itu.

Seokjin pun membuka pintu terlihat mama dan papa mereka yang sedang berdiri sambil membawa koper.

"Mama papa!"-Ucap Seokjin sambil memeluk mereka, tak sadar Seokjin menangis di pelukan mereka.

"Yaampun sayang, kamu itu laki laki, kenapa nangis coba?"-Irene sambil mengusap air mata yang jatuh di pipi Seokjin.

"Iya Seokjin kamu itu laki laki"-Ji chang wook

"Maaf pa, ma Seokjin ga bisa jaga Jisoo hiks"-Ucap Seokjin sambil menangis

"Udah sayang jangan kek gitu, jangan salahin diri kamu sendiri"-Ucap Irene dengan nada lembutnya

"Iya Seokjin, sekarang Jisoo di mana nak?"-Ji chang wook

"Ada di kamarnya pa"-Seokjin

"Yaudah Seokjin, sekarang kamu siap siap untuk sekolah yah, nanti mama buatin sarapan"-Irene

"Tapi Jisoo kek mana ma?"-Seokjin

"Biar papa sama mama yang jagainnya nak, kamu siap siap gih"-Ji chang wook

Seokjin hanya membalas dengan anggukkan saja, dan langsung menuju ke kamarnya.

Akhirnya Seokjin sudah siap untuk ke sekolah.

"Ma pa, Seokjin sekolah dulu kalo ada masalah jgn lupa telpon"-Seokjin

"iya iyaa..., sekarang kamu ke sekolah gih, nanti telat"-Irene

Seokjin pun berpamitan kepada orang tuanya. Setelah Seokjin pergi  dengan cepatnya Irene langsung menuju ke kamar Jisoo yang berada di atas

" hati-hati irene nanti kamu jatuh"-Ji chang wook

Irene tidak memperdulikan suaminya itu dan sampailah dia di kamar Jisoo, Irene terduduk di samping Jisoo yang sedang terbaling lemah di ranjang

"Sayang kamu gapapa kan nak?" Ucap Irene, tak sadar Irene sudah mengeluarkan air matanya.

Ji chang wook yang melihat itu langsung merangkul istrinya itu.

"Irene...., Jisoo ngga papa, jgn nangis Irene" Ji chang wook dengan nada lirihnya.

Irene hanya menangis melihat Jisoo yang terbaling lemas itu, Ji chang wook langsung memeluk istrinya itu. Bagaimana pun juga keluarganya harus membantu Jisoo untuk melupakan kejadian yang di alami putrinya itu.

Di sekolah

Seokjin hanya murung sambil memainkan makanannya yang di belikannya di kantin.

Teman-temannya yang melihat itu hanya heran melihatnya begitu pula dengan Jennie, Lisa, dan Rose.

Sebagai pacarnya Seokjin, Rose pun merasa aneh dengan Seokjin dan dia pun menegur Seokjin yang murung itu.

"Sayang, kamu kenapa?"-Rose

Seokjin hanya menggelang kan kepalanya.

"Eh Jin, kalo lo ada masalah ngomong aja, kami siap dengerinnya"-Jhope

"Apa ini berhubungan sama Jisoo?"-Lisa

Seokjin hanya mengangguk kepalanya dengan sedih.

"ADA APA SAMA JISOO?!"-Tanya mereka kompak termasuk Jungkook yg tak kalah khawatir

"Dia sakit"-Seokjin dengan nada lirih

"Sakit apa??"-Taehyung

"Biasa.." lirih Seokjin

Teman-temannya hanya mengangguk mengerti, karna mereka juga tau kecuali Jungkook, karna Jungkook belum tau tentang Jisoo dan teman temannya

"Jadi sekarang Jisoo kek mana?"-Jennie

"Dia lagi terbaling lemas jen"-Seokjin

"Yaudah, kek gini aja kita semua jenguk Jisoo, biar dia nambah sehat"-Namjoon

Semuanya mengangguk mengerti, kecuali Jungkook yang yang bingung akan hal ini.

"Kook, lo ikut ngga?"-Jimin

Karna rasa tau Jungkook yang tinggi, Jungkook pun menyetujuinya untuk ikut menjenguk Jisoo.

JANGAN MAIN BACA AJA KALI MAIMUNAH HEHEHE CANDA, VOTENYA JUGA DONG!! HEHEH ILY😜

Berpaling (Jungkook x Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang