Jisoo adalah seorang anak dari Ji chang wook dan Irene yang mempunyai sifat cuek, dingin, datar, dan sangat tidak menyukai kebisingan ataupun keributan.
Sedang, jungkook yang sangat sangat tidak bisa diatur atau dengan kata lain "nakal".
Entah apa...
"Jis, selamatnya." Ucap Seokjin tiba tiba di sela keheningan.
"hmm" Jawab Jisoo yang masih fokus ke depan.
Tiba tiba Seokjin berhenti dan di balas dengan wajah kebingungan Jisoo.
"Kenapa berhenti Jin?" Tanya Jisoo bingung
Tanpa membuka suara, Seokjin langsung memeluk Jisoo, karna Seokjin tahu pasti Jisoo sangat tertekan dan hancur.
Jisoo yang di peluk Seokjin hanya membalas pelukannya dan menahan tangisnya.
"Udah lah, kalo mau nangis ga usah di tahan" Ucap Seokjin yang berhasil memecahkan tangis Jisoo.
"Hiks.. Hiks... Seokjin jangan tinggalin Jisoo, nanti kalo Jisoo udah di ambil, Seokjin harus nemuin Jisoo terus! hiks... hiks.." Ucap Jisoo di sela tangisnya.
Seokjin tak bisa membalas apa apa selain mempererat pelukannya kepada Jisoo.
Skip
"Silahkan tuan" Ucap Irene sambil mempersilahkan Yunhoo dan Boa ke meja makan.
"Terimakasih Irene" Jawab Boa sambil tersenyum ramah kepada Irene dan Ji chang wook.
"Di manakah anak perempuan mu itu?" Tanya Boa sambil melihat kanan kiri
"Baiklah, akan ku panggilkan" Jawab Ji chang wook sambil melirik Irene dengan mengisyaratkan sesuatu.
"Jisoo!" Panggil Irene dari dalam Restorant ternama itu.
Jisoo pun memasuki ruangan itu dengan gaya anggun nancantiknya, yang mengundang semua mata tertuju padanya termasuk Boa dan Yunhoo yang sekarang mengagumi kecantikan Jisoo.
Jisoo pun sampai di meja tempat keluarganya berada dan terlihat Seokjin yang ada di samping Irene dengan wajah senyumannya yang di lontarkan kepada Jisoo.
"Apakah ini yang bernama Kim Jisoo?" Tanya Boa kepada Irene
"Tentu saja eonnie, Jisoo perkenalkan dirimu nak" Suruh Irene kepada Jisoo.
"Perkenalkan paman dan bibi, nama saya Kim Jisoo" Ucap Jisoo Formal sambil menundukan badanya sebagai tanda hormat.
"Ngga usah formal begitu Jisoo.., cepat duduk dekat tante sini!" Suruh Boa ramah kepada Jisoo.
Jisoo melirik Irene dan keluarganya dan di balas anggukkan oleh mereka, Jisoo pun memberanikan diri untuk duduk dekat dengan istri dari ketua Mafian terkejam di Korea itu.
Jisoo di tanyakan segala hal oleh Yunhoo dan Boa, dan mereka berbincang bincang banyak hal dan tiba tiba suara berat nanlembut memecahkan perbincangan mereka.
"Boleh bergabung?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
