{1}

36 4 6
                                    

***

Setelah kejadian di M.A(Mahkamah Agung),Donna tidak pernah terlihat lagi selama 2 Minggu.

Keadaanpun menjadi sepi lagi seperti semula dan laki laki yang bernama Odete itu,ia menghilang setelah kejadian di gedung M.A dan tidak pernah lagi terlihat batang hidungnya.

Sedangkan di kantor detektif,Qolbi dan Imah sedang membicarakan kasus baru.

Kasus ini mungkin berkaitan dengan kedatangan Donna di sini.Saat sedang membicarakan kasus itu,tiba tiba saja pintu dibuka paksa oleh seseorang.

Brakkk !!!

Qolbi dan Imah sangat terkejut,lantas menoleh ke ambang pintu untuk mengetahui siapa yang mendobrak pintu tadi.

***

"Kenapa ?"Aku bertanya pada Noval dengan penuh rasa khawatir.

"Gawat...Donna...Donna !"Dia berkata dengan terbata bata sambil menunjuk nunjuk sesuatu di luar sana.

"Donna kenapa ?"Aku semakin penasaran dengan yang dikatakan Noval.

"Dia...di....jurang !!"Suaranya meninggi saat menyebutkan kata terakhirnya.

"Oh,tidak !"Imah berkata dengan raut wajah takut dan putus asa.

Kami bergegas ke tempat Donna berada,berharap untuk tidak terlambat melakukan sesuatu.

Aku sudah dapat melihat Donna,tetapi jarak kami masih sangat jauh,kulihat dia berdiri di pinggir jurang.

Dari gerak tubuhnya,aku bisa membaca kalau dia akan melompat ke jurang.

"Imah,sepertinya kita terlambat."

Saat aku menyelesaikan kalimatku,tiba tiba saja Donna melompat.

"Oh,tidak !"Gumamku.

Langkahku terhenti,begitu juga dengan Imah dan Noval.

"Seharusnya,kau langsung saja mencegahnya !!! Bukannya pergi memanggil kami BODOH !!!"Aku berteriak marah padanya.

"Maaf,tadi aku sempat kebingungan harus berbuat apa ?!"Cicit Noval.

"Dasar BODOH,TOLOL !!!"Saat itu aku sangat marah.

***

Hidupku seakan tak berguna lagu setelah kejadian itu.Hari ini aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku dengan melompat dari jurang.

Aku berdiri di tepi jurang lalu menatap ke bawah.

"Jurang ini pasti sangat dalam,jika aku melompat orang orang juga tidak akan bisa menemukanku atau bahkan tak tau kalau aku melompat ke jurang ini.Menyedihkan sekali aku harus hidup seperti ini.Apakah ini adalah akhir dari perjalananku sebagai  seorang petinju ? Apakah saat aku mati masih ada orang yang akan mengingatku ?"Ucapku dalam batin.

Dengan berlinang air mata aku menutup mataku dan menjatuhkan diriku.

"Selamat tinggal,dunia."Gumamku.

Gravitasi bumi menarik tubuhku dengan sangat kuat seakan bumi pun tak menginginkan kebaradaanku di dunia ini.

Tiba tiba saja sebuah tangan memegang tanganku dan menariknya.Aku terkejut dan menoleh ke atas untuk mencari tau siapa pemilik tangan itu.

"Odete !"Kataku dalam hati.

"Kamu tidak boleh mati ! Jangan putus asa !! Masih ada aku yang memercayai kamu !!"Ucapnya sambil terus menarik kursi ke atas.

Aku pun selamat berkat dirinya,entah kenapa aku merasa kecewa,bahagia dan sedih saat ia menyelamatkanku.

"Kamu itu bodoh atau apa ?!!! Bisa bisanya punya pikiran untuk bunuh diri !!! Biarpun kamu melakukan kesalahan,kamu masih bisa memperbaikinya !!! Ingatlah selalu ada kesempatan kedua !!"Ia berteriak kepadaku dengan mata yang berkaca-kaca kaca.

"Aku itu pantas mati !!! Apa gunanya aku hidup jika harus terjebak disini seumur hidupku ?!!!!!"Aku berteriak dan tanpa sadar air mataku mulai membasahi pipiku.

"Aku itu harusnya sudah mati !!! Bukannya berdiri tegak disini !!!"Lanjutku dengan suara parau akibat berteriak tadi.

Tiba tiba saja ia memelukku dan berbisik di telingaku......


Jangan lupa vote dan comentnya ya

😊😊😊

Akhir Perjalanan Sang Petinju Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang