Akhir Perjalanan Sang Petinju Part 2

{3}

Ia memberikanku senter kecil,aku menyalakan senter itu dan menyorotkannya ke setiap sudut.

"Apa kau melihatnya ?!!!"Tiba tiba saja Imah berseru padaku.

"Melihat apa ?"

"Itu,coba kau arahkan ke arah situ!"Imah menunjuk ke sebelah kiri di bawah pohon besar.

Aku pun segera mengarahkannya ke arah yang ditunjuk Imah,aku melihat seorang lelaki yang tak sadarkan diri dengan tubuh yang bersimbah darah.

Kebanyakan darah itu berasal dari kepalanya,aku segera berlari ke arah lelaki itu yang sebenarnya adalah Noval.

"Ya ampun,kenapa bisa jadi begini ?!"

Aku segera mengecek apakah ia masih hidup atau tidak dengan merasakan denyut nadinya.

"Gimana,masih hidup ?"Tanya Imah khawatir.

"Aku nggak tau pasti,aku tidak bisa merasakan denyut nadinya.Sebaiknya kau menelpon ambulance !"

Imah hanya mengangguk paham,sementara ia menelpon ambulance.

Aku memeriksa keadaan sekitar,aku menyorotkan lampu senterku ke arah Noval yang tersandar di batang pohon.

Kulihat darah yang ada di batang pohon itu masih segar,tidak kering dan lengket.

"Berarti ia tidak dilukai disini."Gumamku.

Aku terus menyorotkan lampu senter ku ke tempat tempat yang memungkinkan peristiwa itu terjadi seperti semak semak,di dalam hutan...

Tapi,tidak mungkin di dalam hutan sebab kalau ingin membunuh orang,tidak mungkin ia menyeretnya ke pinggir jalan,lebih baik ia tinggalkan saja korban di dalam hutan siapa tahu dimakan binatang buas.

"Pasti ada maksud lain ?!"Kataku di dalam hati.

Tanpa disengaja cahaya dari senter ku menyorot ke arah aspal,tidak jauh dari Noval berapa.

Aku segera mendekat ke pinggir jalan.

"Ini memang darah,tapi sudah mengering."Ucapku dalam batin.

Aku segera mengambil ponselku dan memotretnya.Setelah aku memotret,datang ambulance dan membawa Noval ke Rumah Gila Untuk Sakit.

"Apa kau memotretnya sebelum dibawa pergi ?"

"Beberapa !"

"Sepertinya pekerjaan kita semakin bertambah !"

"Tapi,ini menyenangkan !"Jawab Imah sumringah.

"Juga menantang !"Sahutku dengan senyum yang lebar.

Kami pun pulang dengan sebuah pertanyaan singkat.

"Siapa yang melakukan ini ?"

***

Keesokan Harinya......

"Kenapa Lo ?!!! Senyam senyum ?!!!!"

"Nggak apa apa,cuman.....bahagia aja gitu !!!"Dia tersenyum padaku.

"Dasar orang gila !!!"

"Ngatain gue Lo !"

"Nggak ngatain,tapi itu kenyataan !!!"

"Trus,Lo kenapa mau kerja sama ama orang gila ?!"

"Ya....! Gue juga mau balas dendam kali !!"

"Kalo gitu,bantuin gue kek !! Dari semalem cuma gue aja yang mikir !!"

"Iya iya !!!"

Aku mendekati Odete yang tengah memperhatikan peta yang ada di hadapannya.

"Lo mau gue bantuin apa ?!"

"Bantuin gue buat alibi !"

"Buat alibi ?! Kita'kan belum ngapa ngapain kenapa mesti buat alibi ?!"

"Buat jaga jaga ! Jadi,menurut Lo tempat mana yang bagus buat dijadiin kambing hitam ?!"

"Gimana kalo butik ini ?"

"Kenapa di butik ?!"

"Ya....menurut pandangan gue butik itu tempat yang cocok buat ninggalin barang bukti misalnya baju gitu"

"Boleh juga ide Lo !?!"

"Yaiyalah !!! Donna gitu !!!"Ucapku dengan wajah sedikit didongkakkan ke atas.

Tiba tiba saja Odete mencubit pipiku.

"Apa apaan sih Lo ?! Sakit njing !!"

"Kalo diliat dari deket,Lo keliatan cantik ya ?!"

Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku,aku mendorongnya untuk menjauh dariku,dapat dipastikan kalau wajahku sudah semerah tomat.

"Liat lo kayak gitu,makin buat gue gimana gitu ?!! Rasanya jantung gue deg deg'an  mulu !!"

"Ya Allah,nikmat mana yang akan kudustakan !!!! Lucky banget gue dapet liat manusia ganteng yang normal dikit dari Noval !!!"Ucapku di dalam batin.

"Napa Lo diam gitu ?! Takjub'ya liat gue yang ganteng ini ?!"

"Kutarik kembali ucapanku tadi,Odete sama Noval 11/12 aja otaknya !!!"

Jangan lupa vote dan comentnya ya

Teman temanku yang lacnat

Canda deng......

😆😆😆