{2}

21 2 0
                                    

"Aku itu pantas mati !!! Apa gunanya aku hidup jika harus terjebak disini seumur hidupku ?!!!!!"Aku berteriak dan tanpa sadar air mataku mulai membasahi pipiku.

"Aku itu harusnya sudah mati !!! Bukannya berdiri tegak disini !!!"Lanjutku dengan suara parau akibat berteriak tadi.

Tiba tiba saja ia memelukku dan berbisik di telingaku......

"Bodoh ! Tidak semua orang menyuruhmu untuk mati ! Aku nggak rela kamu mati,asal kamu tau aku itu sayang sama kamu Don !"Ucapnya sambil mengelus elus rambut pendekku.

Aku kaget mendengar apa yang barusan ia katakan,wajahku terasa panas.Aku mendorongnya agar aku bisa terlepas dari dekapannya dan berkata....

"Kemana saja kamu ?!!! Setelah mengacau diwaktu itu !!!!"

"Aku....aku....."Ucapnya terbata bata

"Aku tau niat kamu baik,tapi...."Aku terdiam,tidak tau apa yang harus kukatakan padanya.

"Aku hanya ingin memberimu informasi yang mungkin menurutmu penting.Semua orang yang berada disini bersikap konyol dan bodoh hanya padamu,tetapi saat mereka tidak berbicara padamu,mereka bersikap biasa biasa saja layaknya orang normal pada umumnya."

"Apa gunanya informasi itu untukku ?!! Semua orang disini tau tempat ini adalah Segitiga Bermuda !!!"

"Maka dari itu aku ingin mengajakmu untuk bekerja sama !?!"

"Bekerja sama ?"

"Iya,jadi rencananya aku dan kamu akan....."

***

Aku kembali ke kantorku dengan perasaan sangat marah pada Noval.

"Anjing !!! Nggak guna banget hidup Lo !!! Seharusnya yang mati itu Lo bukan Donna !!!"

"Loh ?!!! Kok jadi nyalahin gue !!! Dari awal,saat ia datang elo yang bikin ide gila itu hingga buat ia bunuh diri !!!"

"Seharusnya Lo itu langsung cegah dia buat nggak bunuh diri Anjing !!!"

"Serah Lo deh,gue itu selalu salah dan Lo selalu benar !"

"Bukan gitu,tapi kali ini Lo emang salah !"

"Udahlah,gue berenti aja daripada gue mati ikutin rencana kalian berdua !"

"Val !!!"

Aku memanggilnya,tetapi ia hanya berjalan tanpa menoleh ke arahku dan menghilang di kegelapan malam.

***
"Aku nggak habis pikir ia bisa berkata seperti itu padaku,sejujurnya aku tuh kesel banget sama dia,tapi mau gimana lagi ? Lebih baik aku ngalah aja"Ucapku dalam hati.

Malam ini terasa sangat sunyi dan gelap,disaat seperti ini aku mempunyai firasat buruk yang akan menimpa diriku.

Aku terus berjalan,lampu yang menerangi jalan semakin redup dan akhirnya mati.

Aku berhenti,menoleh ke kanan dan ke kiri;yang dapat kulihat hanyalah kegelapan.

Bukk!!!

Tiba tiba saja sebuah benda keras mendarat di kepalaku.

Brukk!!!

Aku jatuh tersungkur,tangan kananku dengan perlahan memegang kepalaku.

Rasanya seperti cairan kental dan cairan itu mengalir melalui pelipisku.

Aku tidak bisa melihat warna dari cairan itu,lantas aku menciumnya.

"Ini...bau darah."Gumamku.

Aku berusaha bangun,mataku berkunang kunang,tetapi baru setengah berdiri aku dipukul lagi dengan benda keras.

Bukk!!!

Aku terjatuh lagi,dalam keadaan setengah sadar aku menarik pakaiannya sampai robek lalu rasanya aku seperti mengalami tidur yang panjang.

***

"Dasar keras kepala !!"Aku berteriak sangat kencang lalu beranjak pergi dari kantorku.

"Kamu mau kemana ?"Imah bertanya padaku.

"Mencari Si Kepala Batu,kamu ikut aku !"

Kami pun pergi menyusul Noval,aku merasakan firasat buruk tentangnya.

"Ya ampun !! Gelap banget,kamu bawa senter nggak ?!"

"Selalu siap sedia !"

Ia memberikanku senter kecil,aku menyalakan senter itu dan menyorotkannya ke setiap sudut.

"Apa kau melihatnya ?!!!"Tiba tiba saja Imah berseru padaku.

"Melihat apa ?"


Jangan lupa vote dan comentnya

Karena itu adalah semangat bagiku

Akhir Perjalanan Sang Petinju Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang