FALL IN LOVE (BAKUGOU KATSUKI X READER)

fall in love(end)

Bakugou pov

Sudah sebulan (l/n) belum bangun dari tidurnya. Entah mimpi apa yang dia impikan, tapi dia ini gak kangen aku apa?!.

Kugenggam lembut dan memberikan kehangatan kepadanya. Wajah polosnya yang tertidur benar benar indah.

Ditubuh (l/n) hanya ada selang oksigen dan juga infus saja, karena dokter sudah memberitaukan jika kondiri (l/n) sudah membaik.

"Bakugou, makan dulu yuk. Bunda sudah buat bekal buat bakugou"ucap bunda mira, ibunya (l/n). Entah mengapa bunda mira memintaku agar dirinya dipanggil dengan embel embel bunda bukannya tante.

"Nanti saja bunda, saya belum lapar"balasku kepada bunda mira. Bunda mira mengelus lembut rambutku dan meletakkan sebuah obento dikasur samping (l/n). Bunda mira mengkode jika aku harus memakannya.

"Bunda mau keruang administrasi dulu ya. Bakugou jaga (l/n) dulu"ucap beliau dan kujawah dengan anggukan.

Hanya ada aku dengan (l/n) saja diruangan putih ini. Kupandang wajah damainya lekat lekat.

"(L/n) bangun.. Kamu gak kangen aku apa? "Ucapku kepadanya dan tidak ada jawaban darinya. Hanya ada hembusan angin saja.

"Aku kangen kamu, kumohon bangun. "Ucapku sambil mencium punggung tangannya yang dingin itu.

"Hanya kamu yang bisa membuatku jatuh cnta sedalam ini. Hanya kamu gadis yang membuatku cemburu berat. Hanya kamu gadis yang rela kuberikan nyawaku hanya demi melindugimu. Hanya kamu gadis yang mengisi kekosongan dihatiku ini... Hiks... Hanya kamu"

"Maka dari itu. Bangunlah aku rindu denganmu. Aku rindu bagaimana caramu membuat aku jatuh cinta kepadamu"

Author pov

Bakugou menangis sambil mengucapkan isi hatinya selama ini. Kitsune (l/n),  nama gadis yang berhasil membuatnya jatuh cinta yang sangat dalam. Hanya gadis itu yang dapat menyihir hatinya. Hati bakugou sepenuhnya tersihir akan (l/n). Dan hanya dipenuhi oleh (l/n), gadis yang tengah terbaring lemah diatas kasur empuknya.

"Hiks... Bangun... Bangun bodoh"ucao bakugou dan kemudian meletakkan kepalanya dikasur dan menangis disana dengan tangan (l/n) yang digunakan sebagai bantal.

"Rubah licik dan bodoh. Aku ini merindukanmu tau.. Hiks... Aku rindu akan senyuman manismu"ucap bakugou.

"Mari kita bangun dunia baru milik kita sendiri. Dan untuk itu bangunlah dan kita melangkah bersama"mohon bakugou.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Serius? "

Suara lemah terucap dari bibir pucat (l/n). Dirinya sedang menatap bakugou yang berada disampingnya. Bakugou yang terkejut langsung melihat kearah (l/n) yang kini tengah tersenyum lembut kearahnya, benar benar lembut. Kemudian memposisikan tubuhnya menjadi duduk.

Bakugou memeluknya dan menangis dan menangis sepuasnya dipelukan tersebut. Tangan (l/n) mengusap lembut surai blonde ash dan juga punggung lelaki yang berada dipelukannya tersebut.

"Baka-chan, kau imut sekali ya jika seperti tadi"ucap (l/n) kemudian melepas pelukan mereka.

"Apaan sih"balas bakugou sambil menyembunyikan semburat dipipinya. (L/n) menyadarinya dan tertawa. Kemudian melepaskan tangan bakugou yang menutupi wajah semburat milik bakugou.

"Aku rindu sifat tsunderemu itu, katsuki"ucap (l/n).

Bakugou memegang tengkuk (l/n) kemudian mendekatkan kepala mereka. Semakin dekat dan...

Krieetttt.

Pintu terbuka dan itu membuat bakugou menghentikan aktivitasnya yang ingin mencium (l/n). Disana terlihat seorang wanita berumur 40 yang tengah menatap putrinya yang sudah siuman.