"Jadilah seperti senja yang datangnya memberikan keindahan dan perginya menyisakan kerinduan"
Dua tahun telah berlalu...
Fatim melewati masa itu dengan sakit hatinya karena entah kenapa sepertinya semakin hari semakin jauh fateh darinya
Tiga hari lagi adalah hari kelulusan dan besok ultah fateh
"Jika mencintai terasa melelahkan berhentilah, kadang cinta tak selalu tentang perjalanan" itu yang selalu putri ucapkan supaya fatim move on
"Pengen menyerah tapi gimana ya, hati ini masih stay sama dia" selat nayya bermaksud nyindir fatim
"Apaan sih kalian berdua.. sotoy" ucap fatim yang kesal karena nayya dan putri selalu saja mengingatkan ia pada fateh
Kemudian fateh dan naura melewati mereka
"Bentar lagi gue akan tunangan sama fateh, camkan itu!" ucap naura sambil memegang tangan fateh mesra meninggalkan fatim nayya putri
Fatim pun menuju toilet menahan air mata yang mulai berjatuhan
"Hiks...hiks" fatim rindu kenanganya saat bersama fateh, tertawa bercanda dan juga ngeselin...
Dor..dor
"Tim kok lama banget sih" kesal nayya sambil mengetuk pintu kamar mandi
Fatim kaget dan langsung mengusap air mata nya
"I-iya bentar" jawab fatim
Seketika pandangan fatim sedikit demi sedikit memburam
Bruk!
"Eh tim lo kenapa jangan pingsan gini dong aduhh putrii bawa ke uks kuy" ucap nayya resah
"Fa-te-h" hanya nama itu yang sekarang ada dipikiran fatim
"Astaga fatim lo itu jaga kesehatan lo jangan mikirin dia mulu bosen tau gue dengernya" omel putri ke fatim
"Fat-e-h" setelah menyebut nama itu fatim pingsan di tempat
Uks~
"Ngg-"
"Eh lo udh sadar uhh gue khawatir dari tadii" ucap nayya memeluk fatim
"Lo gapapa kan?" tanya putri memeluk fatim juga
"N-nggk pp kok"
"Masih ada yang sakit?"
"Nggak-nggak ada"
Kringg bel pulang
Tok tok..
Seseorang mengetuk pintu kelas fatim
Fateh -batin fatim
"Hai beb nungguin akuu ya" sindir naura yang sesekali melirik ke fatim
Dan jawaban fateh???
"Iyaa yuk pulang" jawabnya datar dingin dan menusuk bagi fatim
"Okee beb" naura langsung pergi meninggalkan fatim dkk
Kenapa teh lo ngga noleh sedikitpun kesini- batin fatim
***
"Assalamualaikuum bundaa" ucap fatim seraya mencium punggung tangan bunda
Bundanya udah comeback yaa karena fatim mau graduation :)
"Waalaikum salaam ganti baju trus makan ya, bunda udah siapin masakan spesiaal" ucap bunda
"Waah apa tuh bun" tanya fatim
"Rahasiaa dong ganti baju dulu sana"
"Siap bunn" ucapnya kemudian fatim pergi ke kamar
Besok ultah fateh nih kasih kado apa yaa hmm pesen online di zalada* aja deh- batin fatim kemudian pergi untuk makan siang
Hari ulang tahun fateh
Di kediaman rumah fateh ramai sekali di luar rumahnya terdapat lampu tumblr dan banyak balon2 apalagi di dalamnya banyak sekali aksesoris mewah
Dalam keramaian fatim dapat melihat jelas Naura di sebelah fateh dan dia berdua sedang berbincang dengan orang tua fateh
Fatim terus berjalan menuju kesana dengan ragu
"Mmm..teh nih.." ucap fatim kepada fateh dengan menunduk
Sret!
Naura mengambil kado dari fatim berbalut motif warna merah kesukaan fateh
"Ngapain sih pakek dateng segala, lo tuh nggak diundang" ucap naura kesal
Fateh dan fatim hanya diam saling memandang
"Kaya jailangkung aja" lanjut naura memanas2 i fatim
"Teh suruh fatim keluar dia ganggu acara kita" ucap naura dengan nada memelas dan fateh? Luluh!
"Tim lo pergi" suruh fateh pelan
3 Kata langsung menjurus ke jantung* eh hati maksudnya
Fatim shock alias kaget
Dengan semudah itu fateh menuruti perkataan naura?:v
Fatim pun pasrah dan dia pergi meninggalkan pesta itu
Hiks..hiks berubah! semua berubah- batin fatim
Brak!
Fatim membanting pintu kamarnya dengan kesal
Kenapa sih..kenapa dulu kamu yang janji kita akan selalu bersama! Tapi sekarang? Kamu yang pergi...kesel tau nggak!!-batin fatim
Yaampunnn maapkan author hiatus berbulan bulan T-T Author habis naek kelas+banyak tugass jadi yaa maap...Ehe-
Maapkan ceritannya absurd heheh
Jangan lupa dong
Vote ⭐
Comment
And
FollowArigatou-
Salam Author•
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Ft (Fateh Halilintar) √
Short Story[completed] "Katanya jika kamu siap mencintai maka kamu juga harus siap tersakiti" -Fatim "Jalani hidup layaknya matahari. Dilihat orang atau tidak, ia akan tetap bersinar. Dihargai atau tidak ia akan tetap menerangi" -Fateh -POV Siti Fatimah ||Jus...