Fateh POV
"Aduh kepala gue kok pus-
Belum melanjutkan ucapannya fateh pun pingsan
"Lho teh kok tiduran di lantai" tanya sohwa (kakak fateh)
"Teh teh bangun teh.." ucap kak sohwa menggoyang² tubuh fateh
"Aduh pasti pingsan...bang attaa sinii tolong fateh pingsan"
"Apaa fateh lah...pingsan sini abang bawa ke kamar ya"
"Nggak ke rumah sakit aja bang?" tanya sohwa yang khawatir pada adik nya
"Yaudah kita ke rumah sakit"
---
Dokter pun keluar dari ruangan fateh
"Dok gimana keadaan adek saya"
"Adek anda tidak papa cuma adek anda hanya kecapean dan butuh istirahat yang cukup"
"Baiklah terima kasih dok"
"Iya sama sama saya pergi dulu"
"F-a-t-i-m" lirih fateh
"Fateh kamu udah sadar kakak khawatir"
"Ka soh-wa kok di-sini trus ini di-mana" ucap fateh lemas
"Tadi kamu pingsan makanya kakak bawa ke rumah sakit kakak takut kamu kenapa²"
"Fat-eh strong kok k-ak" ucap fateh menunjukkan giginya
"Haha kamu dari dulu ngk berubah ya pinter akting"
"Fateh gitu loh"
Kemudian bang atta dateng bawa makanan
"Nih nasi goreng buat fateh dan mimah" Kata bang atta sambil memberikan bungkus itu ke sohwa
Sohwa mengambil piring dan menaruh nasi goreng tadi
"Kakak suapin ya" tanya ka sohwa ke fateh
"Fateh bisa sendiri kok"
Akhirnya sohwa memberikan piring itu ke fateh
Fateh memakannya dengan lahap dan fateh diperbolehkan pulang
"Kamu istirahat jaga diri baik² teh"
"Iya kak sohwa juga"
"Good night adek kesayangan kakak"
"Good night juga kakak bawel heheh"
Sohwa memasang muka kesal dan meninggalkan fateh
21.30
Fateh memainkan ponselnya melihat chattan nya dengan fatim"Fatim gue kangen.. coba telpon deh" lirih fateh
"Hah! kok wa fatim ke blokir"
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan coba lagi
"Aaa fatim lo dimana"
"Bego gue emang brengsek lupain lo gitu aja aghh"
"Tim maafin gue...gue nyesel" begitulah fateh di malam hariMaapkan ceritannya absurd heheh
Jangan lupa dong
Vote ⭐
Comment
And
FollowArigatou-
Salam Author•
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Ft (Fateh Halilintar) √
Short Story[completed] "Katanya jika kamu siap mencintai maka kamu juga harus siap tersakiti" -Fatim "Jalani hidup layaknya matahari. Dilihat orang atau tidak, ia akan tetap bersinar. Dihargai atau tidak ia akan tetap menerangi" -Fateh -POV Siti Fatimah ||Jus...