🌠Gelisah🌠

1.9K 132 27
                                    

Ketika rasa sudah berbicara, asa tak mampu dibendung. Perbedaan membuat segalanya menjadi terasa indah. Kau dan aku diciptakan karna suatu alasan. Dan pertemuan ini menjadi salah satunya.

🍃

🍃

🍃

           Seminggu berlalu sejak kepulangannya dari Pulau Jeju. Bertepatan dengan itu, waktu liburan bagi ketujuh pria ini pun harus berakhir. Hari-hari sibuk kembali menyambutnya lagi. Satu persatu pria menawan itu berdatangan ke gedung agensi yang telah membuat nama mereka meledak. Mengasah kemampuan untuk melanjutkan konser lainnya 1 bulan mendatang.

            Sedari tadi pria bersuara emas ini terus menatap ponsel. Duduk dipojok ruangan menghindari keramaian teman-temannya. Wajah berkeringat tak ia hiraukan. Kegelisahan dalam hati terus bergejolak. Memberontak ingin sekali si pemilik mengutarakan suatu hal yang tidak bisa dideskripsikan dengan mudah.

           "Kamu tatap terus seperti itu juga ponselmu tetep gak akan bicara." Ucap seseorang duduk disamping kanan seraya membersihkan wajahnya dengan handuk putih. Ia pun menyodorkan sebotol air mineral padanya.

          "Jin hyung ngagetin aja. Kalau ponsel ini beneran bicara udah aku lempar." Balasnya menatap dan menerima air tersebut.

          "Hahahaha lalu apa yang kamu lakukan? Gak ada kerjaan banget mantengin ponsel seperti itu terus. Gak biasanya." Katanya heran.

          "Palingan dia nungguin wanita itu ngehubunginya." Balas Jimin duduk didepan mereka.

            Seketika kedua mata sipitnya membulat, menatap tajam padanya tidak percaya.

            "Wanita? Eyy..... kau sudah mau nakal ya ternyata." Hoseok bergabung kedalam pembicaraan.

          "Ada apa ini? V hyung punya cewek? Wahh daebak ternyata liburan itu membawa berkah. Siapa dia hyung kenalin dong." Cerocos JungKook duduk disebelah Jimin dan menatap padanya.

            "Wanita itu, kan?" Tanya NamJoon berjalan kearah mereka.

            Taehyung merasa disudutkan. Tidak tahu harus berkata apa. Pikirannya buntu. Mana mungkin ia menceritakan tentang kenangannya di Pulau Jeju, terlebih bersama wanita yang ia temui di bandara beberapa pekan lalu.

           "Ceritakanlah Tae, hyung juga ingin tau." Kepo Min Yoongi duduk begitu saja disebelah kanannya.

           Kini tatapan mereka mengarah tepat padanya. Acuh tak acuh Yoongi terus memandang kearah Taehyung.

          Ia menarik nafas panjang. Sesuatu dalam hatinya kembali ia rasakan. Pikirannya dilanda kegoncangan hebat. Keringat dingin mulai muncul dipelipis. Sekuat tenaga Taehyung menutup kedua matanya rapat-rapat. Melihat itu mereka berenam tahu apa yang tengah terjadi padanya.

           "Kamu tidak apa-apa?" Tanya SeokJin khawatir.

            Taehyung menghembuskan nafasnya perlahan mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Matanya kembali terbuka. Tatapan sayu nan teduh itu terlihat.

           "Baiklah aku akan ceritakan tapi kalian janji jangan menertawakanku.." Mereka, kecuali NamJoon dan Jimin mengangguk setuju.

           Taehyung pun menceritakan semua kegiatan yang ia lakukan selama berada di Pulau Jeju bersama wanita bertudung. Menjadi seorang tour guide dadakan dan berhasil tanpa ketahuan.

ACA (Ayat Cinta Aina) 「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang