Tuhan tidak pernah salah memberikan kebaikan kepada setiap hamba-Nya.
🍃
🍃
🍃
Kendaraan beroda 4 itu berjalan perlahan-lahan. Jalanan licin membuat si pengembudi harus ekstra hati-hati menjalankan mobilnya. Hari ini matahari kembali menunjukan jati dirinya diatas singgasananya. Memberikan kehangatan untuk setiap insan di bumi. Langit tidak lagi gelap, perlahan awan hitam berarak mengikuti arahan angin memberikan kesempatan langit biru untuk menghias.
Alunan mesin mobil terdengar nyaring dikedua telinganya. Aina masih melamun mencerna baik-baik pertanyaan Taehyung tadi.
Tittt!!!!!
"Astaghfirullahaladzim..." Suara klakson mobil dibelakang seketika membuatnya terkejut. Wanita itu berteriak cukup kencang mampu membangunkan 2 orang yang tengah terlelap dijok belakang.
Taehyung menatap kearahnya singkat mencoba untuk menahan tawa saat melihat ekspresi keterkejutan diwajah Aina.
"Ada apa? Apa kita sudah sampai?" Tanya Jimin mencondongkan badan kedepan.
"Wae......wae.....wae? Kenapa Aina nuna berteriak seperti itu?" Hebok JungKook dengan muka bantalnya.
Sedangkan wanita itu terdiam menahan malu. Merutuki dirinya sendiri yang gampang terkejut. Sikapnya ini tidak lepas dari perhatian Taehyung.
"Jadi Aina? Apa aku bisa mendengarnya lagi?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan tanpa sedikit pun mengindahkan perkataan mereka berdua.
JungKook dan Jimin tidak mengerti maksud pertanyaannya. Apa ketika mereka tertidur Taehyung dan Aina membahas sesuatu? Pikir mereka saling tatap dan kembali memperhatikan 2 orang didepannya.
"Em..... boleh. Kamu bisa ko menginstal aplikasinya atau ngga kamu bisa mendengarnya di youtube. Diaplikasinya juga ada mp3 nya sih. Meskipun tidak bisa membacanya tapi kamu bisa mendengarnya kapan pun." Balas Aina memperlihatkan aplikasi AL-Qur'an dalam ponsel miliknya.
Taehyung menoleh sekilas dan kembali fokus kejalanan. "Baiklah nanti aku coba instal." Aina mengangguk singkat dan memasukan ponsel kedalam saku mantelnya.
Hening sesaat. Ia memikirkan ucapan Taehyung tadi. "Kenapa mau mendengarnya lagi? Apa sebelumnya kamu belum pernah mendengarnya?" Penasaran.
Taehyung tidak langsung menjawab memikirkan perasaan aneh dalam hatinya setelah mendengarkan lantunan ayat suci yang Aina bacakan malam tadi.
"Aku belum pernah mendengarnya, ini pertama kalinya bagiku. Entah kenapa, aku merasa tenang saat mendengar kamu membacanya. Yah, aku merasa tenang tanpa tahu alasannya kenapa." Jelas Taehyung seraya mengulum senyum tulus. Sorot matanya memperlihatkan kejujuran.
Aina tidak bisa membendung rasa senang saat mendengar dan melihat bagaimana Taehyung berekspresi. Senyum lebar menghiasi wajah berhijabnya.
Ia tidak tahu jika semalam Taehyung mendengarnya yang sedang mengaji. Padahal malam itu Aina juga tengah merasa ketakutan dengan cuaca ekstrem. Ternyata ketenangan tidak hanya ia dapatkan seorang diri namun, Taehyung pun merasakan hal yang sama.
'Semoga dia mendapat hidayah. Aamiin' Benak Aina.
Mereka telah melupakan kehadiran 2 orang dibelakang. Sibuk dengan pembicaraan masing-masing tidak mempedulikan keberadaannya. Sadar akan hal itu, Jimin dan JungKook merasa kesal. Sedari tadi mereka hanya mendengar Taehyung dan Aina yang tengah mengobrol tanpa sedikit pun tahu apa yang dibicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACA (Ayat Cinta Aina) 「TERBIT」
Fanfiction'Apa salah menyukaimu? Aku bukan siapa-siapa, sama sepertimu hanya manusia biasa. Rasa ini hanya terpaut padamu tidak peduli banyak wanita cantik di luaran sana menggemakan namaku, tapi hanya 1 nama yang menggema dihati ini, yaitu kamu Aina' 'Kamu s...