Untuknya yang tidak ingin ku temukan, maaf aku telah menyapamu. Karna kesalahanku, aku mencintaimu.
🍃
🍃
🍃
Semalam salju terus berjatuhan. Pagi ini benda putih itu sudah menumpuk dijalanan. Menutup jalan-jalan membuat kendaraan kesulitan untuk beroperasi. Beberapa petugas bergegas membersihkannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Licinnya jalan membuat beberapa pengendara mobil memutuskan untuk berjalan kaki.
Beruntung tidak ada badai datang membuat penduduk dibeberapa kota yang tertimbun salju tidak begitu khawatir.
Pagi sekali pria bersurai kecoklatan ini sudah siap dengan pakaian rapih. Jeans hitam melekat sempurna dikedua kaki jenjangnya, kaos hitam tersembunyi dibalik mantel coklat selututnya. Lengkap dengan topi dan masker. Sontak pakaiannya itu mengundang perhatian orang yang ada di sana.
"Wahh....... kamu mau pergi kemana pagi-pagi begini? Tumben, dingin lho diluar. Biasanya kan kamu masih tidur dijam-jam seperti ini. Dari aromanya sih bakalan ada kencan nih.." Goda salah satu dari mereka yang saat ini sudah terbangun dari tidur panjangnya.
Ia tengah duduk disofa tunggal di ruang keluarga itu menikmati secangkir teh hangat.
"Jin hyung seneng banget sih ngagetin orang. Aku mau pergi dulu kalau manajer nanyain, bilang aja aku dalam perjalanan bisnis." Ungkapnya seraya masih memasukan beberapa barang kedalam ransel sedangnya.
"Ya....ya...ya... hyung tahu. Semoga kencanmu menyenangkan." Lanjutnya lagi.
"Siapa yang pergi kencan? V hyung? Wahh..... daebak wanita itu setuju juga kencan denganmu hyung hahahaha." Ledek JungKook yang sudah terbangun tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.
Kedatangannya membuat perhatian kedua pria itu mengarah padanya. SeokJin tersenyum senang begitu saja sedangkan Taehyung tidak percaya mendengarnya.
"Semoga berhasil Tae." Tiba-tiba saja NamJoon menimpali dan mendekat kearah mereka.
"Jangan sampai masuk angin lho, ingat ini musim dingin." Goda Jimin kemudian berjalan ke ruangan itu.
Taehyung tercang. Bisa-bisanya mereka menggodanya dengan kompak seperti ini.
"Sudah kalian ini senang banget ngegodaku. Siapa juga yang mau kencan. Kalian ini ada-ada saja. Akukan sudah janji dengan diriku sendiri. Kalian tahu itu juga." Racaunya. Mereka berempat terdiam. Ternyata Taehyung masih menyimpan kesakitan dalam hati.
Namun, mereka tetap berharap Taehyung bisa sembuh dari rasa sakit itu.
"Hahaha baiklah kalau bukan kencan. Tapi kamu bakalan jadi tour guide lagi kan? Semoga pekerjaanmu lancar." Timpal Hoseok kemudian mengalihkan situasi tegang di sana.
"Hmm.... dan sampai ketemu nanti." Lanjutnya melenggang pergi dari hadapan mereka.
Kelima pria itu tersenyum senang. Semoga perjalanannya kali ini bisa menyembuhkan dan membuka hati untuk yang baru. Mereka merasakan bagaimana semangat Taehyung yang mulai kembali. Pencaran yang dulu redup kini sedikit ia dapatkan lagi.
"Aku tidak ingin Taehyung terpuruk dengan masa lalunya." Ungkap SeokJin menatap mereka bergantian sesaat setelah Taehyung pergi.
"Eung, aku juga hyung. Dia tidak boleh menyalahkan dirinya terus akibat kecelakaan itu." Timpal Jimin melihat sosok Taehyung hilang dalam pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACA (Ayat Cinta Aina) 「TERBIT」
Fanfiction'Apa salah menyukaimu? Aku bukan siapa-siapa, sama sepertimu hanya manusia biasa. Rasa ini hanya terpaut padamu tidak peduli banyak wanita cantik di luaran sana menggemakan namaku, tapi hanya 1 nama yang menggema dihati ini, yaitu kamu Aina' 'Kamu s...