Arkha berjalan ke arah timnya ia menampakan senyum kepada timnya dari kejauhan timnya sudah melihat bahwa kapten mereka tengah terluka pasalnya Arkha berjalan dengan terpincang-pincang
"Apa kapten tidak apa apa"banteng
"Saya tidak apa apa hanya kaki saya terserempet peluru tidak apa lah"Arkha tersenyum
"Kapten tapi ini terus mengeluarkan darah"
"Ga papa ,apa kalian semua aman apa ada yang terluka?"tanya Arkha
"Siap tidak ada"tim Alfa
"Selamat kalian telah menyelesaikan misi ini dengan baik"Arkha senyum
"Siap"tim Alfa
"Ok semuanya segera bergegas sebentar lagi jemputan kita akan datang"Arkha
"Siap"tim Alfa
Arkha mulai menjauhi timnya dan ia berjalan menuju pihak bandara dan bala bantuan untuk berterima kasih atas kerja samanya
Setelah berterima kasih pada pihak bandara dan para bala bantuan Arkha melihat segerombolan polisi dan tim medis yang datang dengan terburu buru
Akibat tembakan yang membabi buta dari teroris banyak pengunjung bandara yang terkena imbasnya dan ada beberapa yang di larikan ke rumah sakit karena memerlukan penanganan khusus
Dari segerombolan polisi itu Arkha melihat seseorang yang tidak asing lagi baginya ya itu Rasya, Rasya juga membantu tim medis untuk menangani pengunjung bandara
"Ca"panggil Arkha
Rasya yang melihat Arkha pun langsung menghampiri Arkha, Rasya melihat bahu dan kaki Arkha berdarah langsung sigap membawa Arkha untuk duduk
"Hai ca"Arkha senyum
"Iya hai juga"ucap Rasya
"Bang buka dulu bajunya itu sini Caca obatin"ujar Caca yang kesusahan membersihkan luka pada bahu Arkha karena ia memakai baju dobel
"Belum muhrim ca masa udah mau liat aja si"ucap Arkha sambil tersenyum
"Ih bang Arkha jangan bercanda deh Caca pukul nih"Rasya siap memukul bahu Arkha
"Hahaha iya iya bawel"ucap Arkha sambil tertawa
Arkha membuka baju luarnya dan menyisakan kaos loreng tangan pendek yang lumayan memperlihatkan otot tangan dan dada Arkha
"Astaghfirullah bang ini mah dalem harus di jahit"Rasya kaget melihat luka di bahu Arkha
"Ya udah jait aja tapi sama kamu"ucap Arkha sambil tersenyum
"Tapi Caca ga bawa buat jahitan nya"ucap Rasya
"Yaudah ambil dulu sana Abang tunggu sini"Arkha
"Ga papa, Caca tinggal bentar ko"ucap Rasya seperti berucap pada anak anak
"Emang aku anak kecil yang ga mau di tinggal mamanya"Arkha tertawa
"Ya kali Abang ga mau di tinggal Caca"Rasya
"Emang"ujar Arkha pelan
"Hah?"
"Engga udah buruan sana ambil"Arkha
"Iya iya sabar"
Rasya berlari meninggalkan Arkha sendirian Rasya berlari ke ambulance dan membawa kotak besar yang isinya lengkap peralatan medis
"Ayo bang"Rasya
"Ayo kemana neng ke pelaminan?"tanya Arkha sambil menaikkan alisnya
"Ish maksud Caca ayo Abang duduk caca mau suntik dulu biar ga sakit pas di jahit"
KAMU SEDANG MEMBACA
You
RomanceArkha seorang tentara angkatan darat berpangkat kapten tersebut memiliki sifat yang dingin, keras, berwibawa tetapi di balik sikapnya yang seperti itu iya punya sisi lain Rasya polwan cantik berparas Ayu yang berpangkat IPDA itu tidak mementingkan...