chapter 17

8.5K 397 0
                                    

Arkha menunggu Rasya di rumah sakit bersama Ayunda dan Raka Arkha duduk di samping ranjang Rasya dan selalu memegang tangan Rasya yang tidak di infus Arkha sangat khawatir dengan keadaan Rasya saat ini

"Yu dari kapan Caca mengalami hilang ingatan sementara ini?"tanya Arkha

"Udah dari beberapa bulan yang lalu"jawab Ayunda

"Ko bisa dek?"tanya Raka

"Kurang tau mas kata bunda sih dia kecelakaan"jawab Ayunda

"Coba ceritain dari awal"Arkha

"Jadi kata bunda awalnya Bunda di telefon sama Caca tapi yang bicara bukan Caca tapi cowok kata nya Rasya kecelakaan dan Caca di tolongin sama tentara siapa ya namanya lupa terus kata dokter Caca hilang ingatan sementara"jelas Ayunda

"Siapa namanya dek mungkin kita kenal?"Raka

"Hmmm.....R gitu namanya Reza iya Reza namanya"ucap Ayunda

"Hah kamu tau muka orangnya"Arkha

"Tau soalnya setiap aku jenguk Rasya selalu ada Reza"ucap Ayunda

Arkha mencari ponselnya dan langsung mengutak-atik handphonenya

"Yang ini bukan?"tanya Arkha sambil menunjukkan ponselnya

"Nah iya ini mas Arkha kenal?"tanya Ayunda

"Iya saya kenal dia junior saya"Arkha

"Oh"Ayunda

Dan tak lama Arkha merasakan pergerakan dari lengan Rasya yang ia genggam Arkha langsung menghadap depan arah Rasya  pelan pelan Rasya mulai membuka matanya

"Ini di mana?kamu siapa?"tanya Rasya

"Ca tadi kamu pingsan dan kita bawa kamu ke sini ini Arkha dan ini Raka suami aku"Ayunda mengenalkan Arkha dan Raka

"Arkha?"tanya Rasya

"Iya ini aku Arkha kamu kenal aku?"tanya Arkha dengan lembut

"Aku ga kenal tapi aku sering mendengar nama itu"ucap Rasya

"Yaudah ga papa"ucap Arkha dengan senyum getir

"Yu aku pengen pulang pengen di rawat sama bunda aja"ucap Rasya

"Iya besok kamu udah boleh pulang"Ayunda

"Ga mau yu aku mau sekarang"Rasya

"Tapi kamu belum pulih betul ca aku tadi udah bilang ko sama bunda kalo kamu di rumah sakit dan besok baru pulang"Ayunda

"Ga mau yu aku kasian sama bunda bunda sendirian di rumah"Rasya

"Kamu pulang sekarang emang mau naik apa ini udah jam 9 loh kamu juga harus istirahat dan kita juga harus pulang karena besok kita masih tugas "Ayunda

"Ga papa kalian pulang aja aku bisa naik bus ko"Rasya

"Jangan ca kamu lagi sakit masa mau naik bus "Ayunda

"Ga papa yang penting aku bisa pulang"Rasya

"Yaudah kamu mau pulang ayo aku anterin tapi besok kamu jangan dinas dulu ya"Arkha tersenyum

"Iya makasih ya pa Arkha"Rasya

"Iya sama sama"ucap Arkha

Arkha,Raka , Ayunda dan Rasya masuk ke mobil Raka ia melajukan mobilnya ke tempat dinasnya Rasya dan Ayunda karena mobil Arkha di tinggal di sana

Sesampainya di sana Arkha langsung mengajak Rasya turun dan langsung membawanya ke mobilnya Arkha melajukan mobilnya ke rumahnya Rasya

"Dari sini ke mana lagi?"tanya Arkha

"Belok kanan lurus bundaran belok kiri rumah yang pagarnya putih"ucap Rasya

Arkha mengikuti instruksi dari Rasya dan sampailah ia di rumah yang lumayan besar berwarna hijau muda dan berpagar putih Rasya pun langsung turun setelah mengucapkan terimakasih

Arkha memandangi Rasya yang sedang berjalan memunggunginya ia menunggu Rasya sampai ia masuk kedalam rumah setelah Rasya masuk ia baru menjalankan mobilnya menuju rumah

"Assalamualaikum"Arkha

"Waalaikumsallam nak baru pulang dari mana aja?"mama

"Abis nganterin Caca pulang ma"ucap Arkha lesu

"Alhamdulillah kamu udah baikan sama Caca?"mama antusias

"Ga tau ma"Arkha duduk di sofa sambil melepaskan sepatunya

"Loh ko ga tau, emang kamu sama Caca abis dari mana?"mama

"Abis dari rumah sakit"Arkha

"Siapa yang sakit?"mama

"Rasya ma Rasya lupa ingatan sementara dia kecelakaan dan dia ga inget Arkha ma"ucap Arkha menunduk

Mama yang melihat putra semata wayangnya seperti ini yang bukan Arkha yang ia kenal kuat gagah tegas dan berwibawa itu kini hanya Arkha yang serapuh permen kapas

Mama langsung memeluk putranya itu membiarkan anaknya untuk menangis karena mama tau Arkha bukanlah orang yang gampang menerima bahkan mencintai seseorang tapi sekalinya ia mencintai seseorang ia menganggap seseorang itu adalah jantung hatinya dan akan lebih sayang pada orang itu ketimbang dirinya sendiri contohnya kepada mamanya

Arkha menangis di dekapan sang mama Arkha mengutuk dirinya sendiri karena menangis

"Menangis lah nak semua orang butuh menangis bahkan seorang tentara yang berpangkat jenderal sekalipun ia pernah menangis"ucap mama

Setelah Arkha berhenti menangis mama langsung menyuruh Arkha untuk mandi dan makan malam

Saat Arkha makan malam di meja makan di temani oleh sang mama

"Emang dari kapan Caca hilang ingatannya?"mama

"Katanya dari beberapa bulan yang lalu ma"ucap Arkha lesu

"Kamu yang sabar ya nak mungkin cinta kalian lagi di uji sama Allah"mama

"Iya ma "Arkha

"Tapi dulu temen mama juga ada yang kaya Caca hilang ingatan sementara dia sering di bawa ke tempat tempat yang menurut ia berkesan dan setelah beberapa bulan dia udah mengingat semua nya coba aja kamu bawa Caca ke tempat yang pernah menyimpan kesan tersendiri buat Rasya contohnya misalkan sebelum Caca amnesia kamu sering bawa dia ke pantai atau ke mana gitu tempat yang kalian sering datengin berdua"mama

"Hmm.....Arkha sama Caca ga pernah ke tempat yang berkesan ma Arkha aja ketemu Caca jarang banget karena Kitakan sama sama sibuk jadi Arkha ga pernah ajak Rasya ke mana mana paling cuman makan siang"ucap Arkha

"Nah ga papa kamu ajak aja ke tempat makan siang itu"mama mulai bersemangat

"Udah ma tadi kita abis dari sana sama Raka sama istrinya Raka istrinya Raka itu sahabatnya Rasya jadi kita makan di resto yang pernah aku sama Caca datengin waktu makan siang dan Caca langsung pingsan Arkha ga mau liat Caca pingsan lagi kasian ma Arkha ga tega"Arkha menjelaskan sambil menunduk

"Ya emang sih kasihan tapi itu cara supaya Caca bisa inget kamu lagi nak"mama

"Iya sih tapi-arkha menggantungkan perkataannya

"Tapi apa?"mama

"Tapi apa ga papa buat Caca masalahnya dia yang ngerasain sakit nya bukan Arkha"Arkha

"Ga papa sayang cuman itu cara satu satunya buat Caca inget sama kamu"mama

"Tapi Arkha bingung ma Arkha ga pernah pergi berdua sama Rasya selain makan siang"Arkha

"Oh iya ya ahhh mama pusing mikirin kamu sama Rasya"mama

"Kan Arkha yang jalanin mah kenapa mama yang pusing?"tanya Arkha

"Abis kamu aneh aneh si"mama

"Aneh aneh gimana mah"Arkha

"Iya lah main segala marahan jadi ribet kan sekarang"mama

Jangan lupa starnya ok

You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang