chapter 11

8.6K 433 0
                                    

Arkha sudah selesai sholat isya dengan timnya dan mereka mulai bergegas dan bergerak pada posisinya masing masing mereka bergerak sangat senyap sampai sampai Arkha bersama banteng,singa dan macan sudah sangat dekat dengan target tetapi mereka tidak menyadari ada Arkha dan tim penyusup Arkha berada di di arah jam 8 banteng arah jam 4 singa arah jam 2 dan macan arah jam 10 mereka sudah mengepung para teroris itu

Dan pada saat jam 22:00 WIT mereka langsung memulai aksinya mulai terdengar dentuman suara RPG dan para teroris itu langsung mengecek dari mana suara RPG itu lumayan banyak yang mengecek ke sana Arkha berfikir ini akan lebih mudah untuk menyelamatkan Sandra

Mereka berlarian ke arah RPG itu di bunyikan dan tak beberapa lama suara tembakan mulai terdengar

"Mari kita mulai"ucap Arkha

"Siap"banteng,singa dan macan

Arkha mulai menembakan pelurunya bersama singa 8 penjaga runtuh dengan senyap ulah Arkha dan singa

Arkha mulai masuk dan bertemu dengan banteng dan macan di lantai satu dan di sana sepi tidak ada siapapun dan di sana Arkha langsung naik dan di ikuti 3 anak buahnya

Di sana banyak sekali penjaga yang membawa senapan dan Arkha memberi tahu pada anak buahnya

"Di sana banyak penjaga dan apabila saya menembakan peluru ke kaca kalian langsung tembak dengan cepat dan akurat mengerti"Arkha

"Siap mengerti

Dor

Kaca pecah seketika dan para penjaga melihat ke sana dan dengan cepat Arkha dan tim penyusup menembaki mereka 12 orang dari pihak lawan Tumang karena tipuan kecil Arkha

Dan baku tembak tidak dapat terelakkan pihak musuh menyerang dengan menembak secara membabi buta

Mereka hanya menghabiskan amunisi saja karena 1 pun tidak ada yang mengenai Arkha dan timnya dan saat di lantai dua sudah banyak yang jatuh dari pihak lawan Arkha dan timnya lanjut ke lantai 3

Lantai 3 lebih banyak yang menjaga karena itu tempat dimana para Sandra di sekap Arkha mengeluarkan bom smoke

"Siap siap bom smoke"Arkha

"Siap"

Arkha mengeluarkan bom itu dan seluruh lantai 3 di penuhi asap Arkha mulai menembak pelurunya dan di sana banyak sekali senjata yang tidak ada surat izinnya atau ilegal

Arkha berlindung di balik meja dan terus menghabisi pertahanan dari pihak musuh

"Ndan awas arah jam 4"macan

Arkha menghindar dan menembak peluru ke arah jam 4

Mereka mulai kewalahan karena pertahanan di pihak musuh sangat banyak

Arkha sedang menghubungi bantuan karena mereka cukup kewalahan karena musuh mereka sangat banyak dan bersenjata lengkap pada saat Arkha meminta bantuan elang melapor

"Ndan arah jam 10 bantuan dari pihak musuh datang sebanyak 2 peleton"

"Tahan dan amankan"

"Siap"

Arkha mulai menghubungi bantuan untuk segera di kerahkan ke titik ia berada pada saat Arkha menghubungi bantuan tangan kanannya terkena peluru Arkha langsung menali tangannya dengan kain yang ada di sana agar darahnya berhenti mengalir

Di satu sisi tim cobra sedang menghadapi musuh yang lumayan banyak tetapi mereka bisa dengan mudah karena mereka mempunyai perlindungan yang cukup

Cobra dan tim tempur tinggal sedikit lagi menghabisi musuh dan pada saat saat terakhir bala bantuan musuh datang lumayan banyak mereka menembakan RPG ke arah cobra dan tim tempur

"RPG" teriak serigala

Douuarrr

RPG meledak dan tidak sempat mengenai cobra dan tim tempur

"Elang amankan RPG"cobra

Elang menembakan peluru berkaliber 50 BMG ke arah RPG saat sudah terkena cobra dan tim tempur melanjutkan pertempuran

Angin 1 melihat heli dari pihak musuh dengan segera ia mengeluarkan BARRETT M82A1 dan segera menembakan peluru berkaliber 50 BMG itu ke arah heli tersebut di dalam heli ada beberapa orang yang melompat dengan cepat ia meminta bantuan pada angin 2 untuk membatu menghabisi para teroris yang sedang terjun payung

Angin 1 dan 2 sudah menghabisi semua anggota teroris yang terjun dan sekarang ia baru melapor pada Arkha

"Kapten izin 1 heli telah terjatuh arah jam 3 dan sudah berhasil di amankan"

"Bagus lanjutkan"Arkha

Arkha dan tim penyusup sudah berhasil menyelamatkan Sandra dan pada saat perjalanan keluar dari gedung tersebut di luar para Terios sudah menunggu dan Arkha memerintahkan untuk para Sandra tetap di dalam

Teroris tersebut adalah yang tadi datang 2 peleton dan baku tembak pun tak terelakkan tim Arkha dan pasukan para Raider melawan teroris

Dan saat itu tim Arkha berhasil menyelamatkan para Sandra Arkha menyuruh timnya untuk berkumpul di titik berkumpul yang sudah mereka rencanakan

Arkha dan para TNI lainnya membantu mengobati luka luka para Sandra dan tak lama heli penjemputan pun datang dan semua Sandra segera bergegas untuk di amankan

Para TNI tetap berjaga karena mereka masih menunggu heli mereka datang dan sebelum pulang Arkha mengadakan apel

"Selamat kalian semua telah berhasil dalam tugas kali ini apa ada yang terluka?"tanya Arkha

"Siap tidak ada"seluruh prajurit

"Baiklah syukur kalau kalian tidak apa apa dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk kalian semua karena telah bekerja sama dengan baik tepuk tangan untuk kita semua"Arkha bertepuk tangan

Seluruh prajurit ikut bertepuk tangan

"Segera kemas barang barang kalian sebentar lagi heli penjemput kita akan sampai"Arkha

"Siap"

Semuanya mengemasi barang barang mereka dan ada juga yang langsung menghubungi orang orang tercintanya karena baru mendapatkan sinyal tapi sebelumnya mereka sudah mengemasi barang barang mereka

Arkha hanya terduduk di bawah pohon sambil menunggu heli penjemput menjemputnya

Cobra yang melihat sang kapten hanya duduk di bawah pohon langsung menghampirinya

"Izin Ndan"cobra

"Silahkan"Arkha sambil menatap cobra

"Kenapa diam saja ndan?"

"Ga papa lagi pengen diam"jawab Arkha

Dan cobra langsung diam dan tak berapa lama Arkha bertanya pada cobra

"Kenapa diam?"tanya Arkha

"Siap tadi katanya Ndan lagi pengen diam jadi saya ikut saja takut kena marah"ucap cobra

"Kamu itu ada ada aja"ucap Arkha sambil tersenyum miring

Cobra itu memang anggota paling muda di tim Alfa dan posisinya sebagai penembak jitu sama seperti Arkha maka dari itu Arkha mempercayakan tim tempur pada cobra dan mengambil alih pertempuran pada saat ia tidak ada

"Hehehehe maaf Ndan"

"Kenapa minta maaf"Arkha

"Siap tidak apa apa takutnya Ndan tersinggung dengan sikap saya"

"Engga lah masa kaya gitu tersinggung malah cukup menghibur di saat lelah"Arkha tersenyum

Cobra tersenyum melihat kaptennya entah kenapa cobra merasa lebih dekat dengan Kaptennya semenjak kejadian semalam ia ingin selalu bersama Arkha karena merasa seperti bersama ayahnya

Jangan lupa starnya ya

You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang