chapter 15

8.5K 355 1
                                    

Sudah 1 bulan Rasya berbaring di ranjang rumah sakit dan hari ini ia sudah boleh dinas kembali,dan Rasya senang sekali karena ia tidak harus berbaring terus seharian

Saat Rasya keluar rumah ia melihat bundanya baru pulang dari pasar untuk membeli bahan makanan yang akan di masak hari ini

"Loh nak engga makan dulu ini baru jam 6 lewat loh"Bunda

"Hehehe engga bun Caca di suruh datang pagi sama atasan Bun"Rasya

"Oh yaudah hati hati ya jangan ngebut ngebut bawa mobilnya ya pelan pelan aja"ucap bunda menasehati putrinya

"Iya Bun Caca pamit dulu ya Bun assalamualaikum"Rasya mencium tangan sang bunda

"Iya waalaikumsallam"

Rasya pergi ke tempat ia dinas menggunakan mobil ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan sesampainya di sana ia di sambut oleh sahabatnya yang satu tempat dinas dengannya

"Gimana keadaannya ca?"tanya Rika

"Alhamdulillah Rik udah membaik makasih ya udah sering jengukin"ucap Rasya sambil tersenyum

"Santai aja lah ca kita kan temenan udah dari SMA lu kaya yang ga kenal kita aja lu"ucap Ayunda

"Hahaha iya yu iya"ucap Rasya seraya tersenyum pada kedua sahabatnya itu

"Oh iya Mantan lu sering banget ke sini ga kaya biasanya semenjak lu kecelakaan,tapi untungnya semua yang ada di sini bisa di ajak kompromi jadi ga ada yang buka mulut tentang keberadaan lu"ucap Rika

"Mantan?"tanya Rasya

Ayunda sudah menepuk keningnya ia dan Rika sebenarnya tau kalo Rasya mengalami hilang ingatan sementara,Rika memang orangnya seperti itu pelupa

"Eh selamat bekerja lagi ayo ah kita mulai kerja lagi"Ayunda menggandeng tangan Rasya dan membawa Rasya ke ruangannya

____________________________________

Arkha sekarang sudah bertunangan dengan Rosa dan sudah satu bulan mereka menjalani status bertunangan dan sekarang Arkha sedang libur ia menikmati liburan dengan meet up dengan sahabatnya yaitu Rey dan Raka

Arkha sekarang sedang menunggu Rey dan Raka di Starbucks ia memainkan ponselnya sambil menikmati secangkir kopi panas dan tak lama Rey dan Raka pun datang

"Woy udah lama nunggunya?"tanya Raka

"Kaga baru bentaran"Arkha

Rey dan Raka pun duduk mereka langsung memesan kopi panas sambil menunggu pesanan mereka datang mereka berbincang bincang masalah pekerjaan sampai masalah pribadi

"Eh kha gw tau dari Rey katanya lu udah tunangan ya?wih selamat mas bro akhirnya lu bentar lagi nikah juga"ucap Raka sambil menepuk pundak Arkha

"Hmm"Arkha dengan wajah malas

"Loh ko lu kaya ga seneng gitu sih?"tanya Raka

"Ya gimana mau seneng ka orang baru tunangan aja uang tabungannya udah jebol apa lagi kalo udah nikah ga kebayang sih gw"ucap Rey sambil tertawa

"Hah maksudnya?"tanya Raka

"Jelasin kha"ucap Rey

"Ya gimana ga jebol ATM gw setiap ayah nyuruh gw buat jalan sama dia dia ga pernah ngeluarin uang sepeserpun dan dia belanja banyak banget dan kalo ga di turutin dia ngadu ke ayah"jelas Arkha

"Wah gila tuh cewe matre banget lu demen sama cewe kaya gitu?"tanya Raka

"Biro boro demen gw sama cewe modelan begitu orang gw sama dia di jodohin sama ayah "ucap Arkha dengan wajah lesu

"Lah kenapa lu mau kalo gw jadi lu gw bakal nolak mentah mentah"ucap Raka

"Ya gw mau nolak gimana lu kan tau sendiri gw paling ga bisa liat mama gw memohon"Arkha menunduk

"Emang mama lu setuju lu sama cewe kaya gitu"Raka

"Engga mama lebih setuju gw sama Rasya"Arkha

"Rasya siapa?"tanya Raka

Arkha hanya diam tidak mau menjawab ia tidak mau sakit hati lagi karena menceritakan siapa itu Rasya

"Jadi gini ka Arkha itu waktu itu kenal sama cewe yang namanya Rasya nah Arkha ini suka sama Rasya dan waktu itu Arkha mau nembak Rasya tapi sebelum dia nembak Rasya dia liat Rasya tangannya di pegang sama cowo dan Rasyanya diem aja dan Arkha ga jadi nembak Rasya dan besoknya Arkha langsung tugas di Papua sepulangnya dia dari Papua dia udah di jodohin bokapnya tanpa sepengetahuan dia sama anak temen bokapnya dan yang sekarang jadi tunangannya Arkha"jelas Rey

"Kasian gw sama lu baru kenal sama yang namanya cinta langsung sakit hati sabar bro tapi tunggu lu bilang tadi Rasya kan?"tanya Raka

"Iya kenapa?"tanya Rey

"Rasya kerjanya apa kuliah?"tanya Raka

"Kerja"jawab Arkha sambil mendongakkan kepalanya

"Kerja apa?"tanya Raka lagi

"Dia polwan"jawab Arkha

"Emang napa sih ka ko lu nanya nanya soal Rasya ?"tanya Rey

"Kayanya gw kenal deh tunggu"Raka mengeluarkan ponselnya lalu mengutak-atik handphone nya

"Yang ini bukan"Raka memperlihatkan foto nikahannya yang di sampingnya terdapat 3 wanita yang sangat anggun

"Lu kenal?"Rey

"Dia sahabatnya istri gw"Raka

"Iya ini"Arkha

"Emang lu udah mastiin kalo cowok yang megang tangan Rasya itu pacarnya?"Raka

Arkha menggeleng lemah

"Setau gw sih dia ga punya pacar cuman punya mantan aja itu sih kata Ayunda"Raka

"Tuh kan apa kata gw ka lu sih ga percaya sama gw"Rey

Saat itu ada wanita dan pria yang masuk ke dalam Starbucks dan mereka duduk di depan meja Arkha dengan sang wanita memunggungi Arkha, Arkha sepertinya kenal dengan wanita itu dan saat Arkha perhatikan mereka sedang bermesraan di depan Arkha dan saat Arkha yakin ia mengenal wanita itu ia langsung menghampirinya

"Oh gini?"tanya Arkha datar

Sang wanita langsung melihat siapa yang sedang berbicara ia terkejut pasalnya tunangannya itu yang berbicara ya dia Rosa

"Aku bisa jelasin sayang"Rosa memegang tangan Arkha

"Ga ada yang perlu di jelasin nih, makasih udah abisin uang gw dan mulai sekarang gw mau udahin perjodohan ini"ucap Arkha sambil memberikan kalung yang ada cincin pertunangannya

"Jangan gini dong sayang aku kan cinta sama kamu"bujuk Rosa

"Cih lu ngarepin apa sih dari gw dan keluarga gw lu mau uang nih gw kasih"ucap Arkha sambil mengeluarkan dompetnya

"Bukan aku maunya kamu"Rosa merengek

"Basi banget udah mulai sekarang lu ga usah dateng lagi ke rumah gw dan ga usah cari perhatian ayah gw lagi"Arkha pergi dari sana

Raka dan Rey hanya melihat dan menghampiri Rosa

"Makasih lu udah berhasil morotin uangnya Arkha"ucap Rey sambil mengambil dompetnya Arkha dan berlari mengejar Arkha yang tengah kesal karena keluarganya hanya di manfaatkan dia tidak sedih sama sekali karena pertunangannya kandas malah ia senang tidak berhubungan lagi dengan wanita seperti Rosa

You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang