Prolog

19 2 0
                                    

Memiliki rasa ini bukanlah keinginanku. Namun, bertahan pada posisi ini adalah kenyataan yang telah kupilih. Keputusanku untuk tetap menunggu, mungkin suatu saat ada keajaiban yang membuatmu melihatku. Jelas, semua ini akan sulit untukku. Karena kamu yang terlalu dingin dan begitu susah untuk kuraih. Ya, rasanya hanya dalam mimpi kumampu memelukmu.
Hingga mereka memintaku mendekat. Meraihmu dengan paksaan. Aku ingin, sangat ingin, tapi aku takut ini akan melukai. Memaksakan kehendak rasanya tak kan berakhir baik. Akh tidak mau ini semua menjadi alasanmu membenciku. Akhirnya aku memilih mundur.
Sekali lagi Tuhan begitu baik. Menciptakanmu untuk memberikan pelajaran untukku. Mencintaimu menjadi sesuatu yang indah yang tak bisa kuungkapkan, sekaligus sakit yang membekas begitu dalam. Aku menghormatimu. Menghargai setiap keputusanmu. Yah, inilah kisah cintaku.
"Loe udah memutuskan untuk mencintai cowok dingin ini, maka loe harus terima resikonya!" Katamu saat itu dengan senyum miring andalanmu. Mungkin bagi sebagian orang itu senyum sinis, yang menjengkelkan, namun karena senyum itulah aku jatuh dalam pesonamu. Yah, mungkin seperti itulah cinta bekerja. Melumpuhkan logika, dan membutakan mata.

Sedingin Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang