Part #1

22 2 0
                                    

Vio Pov
Aku berdiri di depan sebuah rumah megah yang pintunya masih setia tertutup. Padahal aku sudah berdiri disini sejak 15 menit yang lalu. Kalian tahu aku sedang apa di rumah ini? Bukan, ini bukan rumahku. Aku disini sedang......

Ceklek

Tiba-tiba pintu didepanku ini terbuka. Dan muncullah manusia tampan yang sudah kunantikan kedatangannya (Oke, ini lebay😶)

"Selamat pagi, Mas Adit😁" sapaku ceria pada laki-laki rupawan di depanku ini.

Yak, seperti inilah rutinitasku setiap harinya, mengganggu manusia ice cream ini. Kenapa ice cream?

Because I love it 😃 Setiap harinya aku akan berdiri disini menunggu dia keluar dari rumah. Dan seperti biasanya, tanggapan dia hanya menaikkan sebelah alisnya tak peduli. (Author:Kasihan kali kau nak😜 Me: Diam kau...🐯) Dengan santainya, dia meninggalkanku dan berjalan menuju motornya yang terparkir rapi di garasi.

"Mas Adit, aku berangkat bareng mas ya?" Kataku sambil mengikutinya ke garasi.

"Nggak bisa" katanya datar sambil memakai helmnya.

"Kenapa nggak bisa? Nanti aku traktir ice cream deh😊" rayuku sambil menunjukkan puppy eyes yang sayangnya dua tidak menoleh sama sekali😌

"Gue bukan anak kecil" katanya ketus sambil menaiki motor dan pergi. Lagi-lagi seperti ini. Ya begitulah setiap paginya. Aku yang mohon-mohon ke manusia es satu itu untuk bisa berangkat bersama ke sekolah dan dia yang selalu meninggalkanku sendiri. Tapi ya nggak papa, yang penting pagi ini aku sudah melihat wajahnya😍.

Wait

Sudahkah aku memperkenalkan diri? Belum ya? Baiklah aku akan menceritakan sedikit tentang diriku. Namaku Violet Alfathunissa Andrianto. Anak kedua dari pasangan Rio Andrianto dan Fiani Andrianto. Kakak laki-lakiku bernama Alvaro Putra Andrianto, sekarang dia sudah kuliah semester 3 di Universitas Negri ternama di Yogyakarta, sedangkan aku masih kelas XI di salah satu SMA negri di Yogyakarta. Dan hobiku adalah mencari perhatian dari manusia ice cream tadi. Biar kuperkenalkan dia, namanya Aditya Zavier Akhtar, tetangga samping rumahku. Dia satu tahun di atasku, yang berarti sekarang dia sudah kelas XII. Okey, cukup dulu perkenalannya... lanjut ceritanya.. 😉

Akhirnya aku sudah sampai di depan gerbang sekolah setelah tadi aku harus menunggu sekian lama abang-abang ojol 😤 Dan kalian tahu? Pintunya gerbang itu sudah tertutup rapat.

"Pakkk...Pak Karjo... Tolong bukain gerbangnya pak..." teriakku pada pak satpam penunggu gerbang (loe kira jurik?😌) Dengan tergopoh Pak Karjo mendatangiku.

"Laahh, mbak Vio, telat lagi mbak?" Tanya Pak Karjo. Yah ketahuan 😅 emang sih, ini bukan pertama kalinya aku telat. "Hehe, iya pak.. bukain gerbangnya ya pak.." mohonku pada Pak Karjo dengan puppy Eyes andalanku

"Aduh, ndak bisa mbak, kan mbak tahu ta tata tertib'e" kata Pak Karjo menyesal.

"Hiks.. yahh pak, pliss😩 nanti nggak telat lagi deh, ehh nggak janji ding..😅 yaa pak, nanti aku traktir ice cream deh..." mohon-mohonku.

"Tetep ndak bisa mbak.. maap yoo"

"Biarin dia masuk pak!" Pinta suara berat.

Seketika Pak Karjo dan Aku menoleh ke arah suara. Disanalah pahlawanku berada. Berdiri dengan kedua tangannya di saku celana.

"Ohh njih mas," jawab Pak Karjo mengembalikan kesadaranku.
Aku tersenyum sumringah ke arahnya. Setelah Pak Karjo membukakan pintunya, aku segera menghampiri pahlawanku.

"Makasih ya mas... 😍" ucapku padanya

"Ikut gue!" Perintahnya, seperti biasa. Suaranya tak pernah hangat. Selalu dingin. Tapi dinginnya kayak ice cream kayak ada manis-manisnya gitu 😋 Ahayy cinta cinta bikin mata hati buta

Aku dengan langkah riang mengikutinya. Emm... sepertinya aku tahu mau kemana ini. Nah kan, dia berhenti di depan toilet cewek di belakang sekolah, dekat lapangan sepak bola. Jarang sekali ada yang kesini, selain jauh dari kelas, toilet ini juga terkenal angker😱😨

"Ihh, mas, kog kita kesini sih.. kan serem mas" kataku sambil memeluk lengannya

"Apaan sih, sekarang loe bersihin semua toilet cewek sebagai hukuman loe karena telat lagi " perintahnya tanpa belas kasihan samvil melepaskan rangkulan tanganku di lengannya

"Mas, yang bener aja dong.. masa aku bersihin ini semua... nanti kalo aku digangguin gendruwo centil gimana?😗 " rajukku

Dan sayangnya kata-kataku nggak dianggep sama dia. Dia berlalu begitu saja. "Oh ya.." katanya menghentikan langkahnya dan berbalik menatapku. "Kenapa mas? Mau nemenin ya?" Harapku

"Nggak. Jangan lupa nanti selesai bersihin ini, loe ke ruang osis!"
Katanya lalu benar-benar pergi

Huft

Aku meniup poniku. Dan mulai mengerjakan hukumanku. "Ihhhh... toiletnya gini banget sihh... plis mbak kun kun, pak poci, abang gendruwo, jangan ganggu aku ya, aku anak baik kog, kadang-kadang aja bandel..😁"
Aku mulai menyapu toilet yang bener-bener kotor ini. Sepeti nggak pernah berpenghuni, kotor, bau, dan horror.👻

"Yay.. alhamdulillah selesai juga ujian idup ini..😀" aku segera mengambil tasku dan pergi ke ruang osis untuk menemui pangeran ice creamku. Kenapa ice cream?  Karena dia sama dinginnya tapi ada manis-manisnya bikin meleleh. 😍

S
K
I
P

Sampainya di ruang osis, aku melihat banyak anggota osis yang sepertinya sedang melaksanakan tugasnya masing-masing. Tapi, dimana manusia es itu?

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab semua yang ada di ruang osis.

"Ada apa dek?" Tanya mas-mas jabrik yang aku tau dia adalah kakak tingkatku.

"Anu mas, itu....😁😅" jawabku gugup.

"Bocah ngapa yak? Mau ape lu?" Tanya Fina, teman sekelasku yang juga anggota osis.

"Hehe...😁mau ketemu pak ketua osis ada?" Jawabku

"Ohhh,,, dia lagi mengahadap kepsek.. kenapa emang? Jangan bilang loe telat lagi" kata mas-mas jabrik itu

"Hehe, iya mas 😂😁" jawabku nyengir-nyengir malu-malu kucing.
Yah, seperti biasa, aku kesini akan mengisi absensiku disini.😂
Nggak ding, bukan absen, itu buku poin yang biasa di isi dengan pelanggaran-pelanggaran cinta dari siswa sepertiku.😝

Selesai mengisi buku tebal itu, aku segera menuju kantin. Perutku dari tadi sudah teriak-teriak minta diisi.

Di kantin aku segera memesan makanan, bakso, siomay, cilok, dan jus jeruk. Banyak? Memang.

"VIOOOOO... loe dari mana aja sih?" Nahhh.. ini dia my soul mate. Teman sebangkuku dan teman sejak aku masih suka ngompol. Dia Keylla. Perempuan cantik ini dengan pedenya triak-triak ketika aku dengan khusuknya menikmati makananku.

"Hehe.. biasa abis dihukum bersihin toilet...😀" jawabku sambil nyengir.

"Loe tu ya, nggak ada kapok-kapoknya ya? Trus siapa yang hukum loe? Jangan bilang dia lagi?

"Iya..😛😛"

"Ya Allah, nggak malu loe sama dia?"

"Ya malu sih, tapi nggak papa deh, biar bisa ketemu dia terus...😍"

Keylla hanya memutarkan bola matanya. Mungkin dia bosan mendengarkan ceritaku tentang dia.

"Astaga dragon.. loe kapan sadarnya Pii... dia aja nggak nganggep loe ada, berhenti aja napa? Gue nggak mau loe sakit hati nantinya.." Keylla menatapku penuh kasih, kasihan sih sebenarnya 😅

Yah, sahabatku itu memang selalu mengingatkanku untuk menyerah. Berhenti tak mengejarnya lagi. Walaupun dia selalu mendukung apa yang kulakukan.

Untuk berhenti, entah kenapa aku belum bisa. Biar Tuhan kelak yang menggerakkan, entah hatiku atau hatinya yang akan dibolak balik. Tapi aku yakin itu yang terbaik.

Selamat malam readers, para pejuang halal, dan para pemendam perasaan. Semoga hati kalian masih kuat.😋

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, kasih vote kalo suka, kasih Comment kalo ada kritik dan saran.😊😊😊
Terimakasih sudah membaca. 🙏

Sedingin Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang