"Wooseok lo ngapain kemarin sama Yena? Ini pertama kali gue loh ngelihat lo sama cewek."
Sihoon dan Wooseok saat ini sedang berbincang sambil menuju kelas, karna mereka datang pada waktu yang sama. Meskipun Sihoon sudah tahu kejadiannya dari sudut pandang Yena, tetapi dia juga ingin tahu dari sudut pandang Wooseok.
"Nyokap gue gak cewek?" tanya Wooseok balik yang membuat Sihoon mulai kesal kepadanya, tapi berhasil dia tahan.
"Gak usah ngeles kayak bajaj deh, tinggal cerita apa susahnya."
"Lo tuh ya pagi-pagi-" belum sempat Wooseok menyelesaikan kalimatnya, mereka berdua di kejutkan oleh Hangyul yang menepuk pundak mereka berdua.
"Sakit bego!" keluh Sihoon yang langsung memijat pundaknya.
Wooseok hanya mengelus dada.
"Kalian tumben datang pagi?mau bantuin bersih-bersih rumah?"
"Kok rumah si?" koreksi Sihoon
"Kan sekolah rumah ke 2 gue."
Wooseok hanya menanggapi kekehan kecil sedangkan Sihoon meneloyor kepala Hangyul.
"Wooseok cerita dong," pinta Sihoon lagi, yang membuat Wooseok jengkel lalu berlari meninggalkan Sihoon dan Hangyul.
Hangyul melihat kepergian Wooseok dan perkataan Sihoon, membuat Hangyul penasaran.
"Curut, cerita apaan?"
"Jadi tuh gini..."
Selesai Sihoon menjelaskan, Hangyul terkejut dengan cerita barusan dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Sihoon merasa bukan hanya Hangyul yang saat ini terkejut, melainkan 4 alien yang entah kapan sudah ikut nimbrung mendengarkan ceritanya.
"Wooseok si anak tadi?" –Hangyul
"Lo gak ngarang kan?" –Yohan
"Parah Wooseok, tumben banget tuh anak gitu." –Seungyoun
"Dia kesurupan setan sekolah mungkin." –Byungchan
"Gue rasa Wooseok nih-"
Perkataan Seungwoo terpotong karena tiba-tiba Chajun mengagetkan mereka.
"Kenapa Wooseok?"
"Chajun lo mau mati?!" cetus Sihoon, karna ini sudah 2 kali baginya.
"Kok gak salam dulu sih Nak?" cerocos Byungchan dengan berlagak pak Ustad.
"Maaf Pak," cengir Chajun.
"Assalamualaikum," ulang Chajun. "Gak jawab jodohnya lucinta luna."
"Walaikumsalam," jawab mereka serentak.
###
Yena sedang menulusuri koridor dengan berlari menuju ruang Band berniat menemui Byungchan. Dari awal pelajaran sampai istirahat ini pun dia tak kunjung kembali.
"Byungchan.." ucap Yena yang terengah-engah saat membuka pintu ruang Band.
"Yena.." panggil Byungchan balik agar terkesan dramatis.
"Buku tugas gue lo bawa ya?" tanya Yena tanpa basa-basi, karna itu memang tujuannya.
"Iya nih, gue buat tulis kunci nada."
"Daki kuda! itu milik gue kok lo gituin sih?" cetus Yena yang langsung menghampiri Byungchan.
"Gue lagi bikin lagu nih buat temen gue, gue butuh kertas dan adanya buku lo."
YOU ARE READING
You and I (Produce x 101 Kim Wooseok)
Teen Fictionbagi pecinta Kim Wooseok, ini cerita mungkin cocok untuk kalian. cerita ini akan membawa kalian ikut merasakan bagaimana Wooseok menahan semua bebannya yang menjadikan dirinya pribadi sangat dingin. Wooseok sangat pintar untuk menutupi semua lata...