Ayo dong vote dan komen...
***
1 minggu kemudian....
Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh keluarga Siwon dan juga Sandara. Akan terjadi momen sakral diantara mereka. Pernikahan.
Semua nampak begitu bahagia. Minji pun sampai meneteskan air matanya saat Siwon dan Sandara mengucap janji suci dialtar pernikahan.
Tak jauh berbeda dengan Minji, semua anak Sandara juga nampak terharu. Mereka bahagia bahwa ibu mereka telah menemukan pendamping hidup baru yang akan membahagiakannya.Minji dan anak-anak Sandara bergegas menemui pasangan baru tersebut. Wajah keduanya terlihat bahagia.
"Selamat ya! Semoga bahagia selalu dan senantisa menyanyangi satu sama lain. Semoga anda bisa menjadi ayah yang baik bagi kami" kata Suho mewakili saudara-saudaranya yang lain.
"Terima kasih. Aku akan berusaha menjadi ayah yang baik untuk kalian" kata Siwon sambil memeluk satu persatu anak Sandara. Yang sekarang sudah menjadi anaknya juga.
"Selamat ayah! Aku akan selalu berdoa agar ayah dan bunda selalu bahagia. Untuk bunda, jangan hanya menyayangi ayah, sayangi Minji juga hehe" kata Minji sambil memeluk kedua orang itu sekaligus.
"Iya sayang. Sekarang bergabunglah bersama kakak-kakakmu." kata Sandara.
"Lihatlah, banyak yang antri untuk bersalaman dengan ayah dan bunda! Kamu ini membuat macet tahu" kata Siwon dengan tampang jahilnya, yang membuat Minji mengerucutkan bibirnya.
"Iya iya. Yaudah aku kesana dulu ya ayah bunda"
Minji berjalan menjauh dari hadapan ayah dan bundanya. Seperti yang diperintahkan Sandara, gadis itu berjalan mendekati tempat kakak-kakaknya yang sedang menikmati makanan sambil mengobrol ringan.
"Hai semua" sapa Minji setelah sampai di dekat Chanyeol.
"Oh hai Minji. Silahkan duduk" kata Kyungsoo sambil menarik tangan Minji agar gadis itu duduk di dekatnya.
"Kau sangat cantik dengan gaun itu." puji Chanyeol pada adiknya tersebut.
"eh? makasih atas pujiannya kak Chanyeol" kata Minji sambil tersenyum ke arah kakaknya itu.
Minji mengamati semua kakak-kakaknya. Mereka terlihat sangat tampan. Dia mempunyai ide untuk mengambil gambar kakak-kakaknya itu dan hasilnya dikirim ke Ralla. Minji penasaran bagaiman reaksi sahabatnya itu nantinya.
"Kak Baekh! Aku pulangnya bareng kakak yaa" kata Minji sambil menatap Baekhyun dengan penuh harap.
"Loh? Tadikan kesininya bareng ayah, kok pulangnya bareng kakak?" tanya Baekhyun.
"Baru aja ayah ngechat, aku disuruh pulang bareng kakak. Boleh yaa? ya ya ya?" Gadis itu beraegyo di depan kakak-kakaknya yang membuat mereka semua merasa gemas pada adik perempuannya tersebut.
"Ah~ baiklah-baiklah!" kata Baekhyun.
"Mungkin ayah sama bunda mau berduaan di mobil." kata Suho.
"Namanya juga lagi kasmaran" semua tertawa mendengar perkataan Kai barusan.
"Acaranya sudah selesai. Ayo pulang" ajak Xiumin kepada semua saudaranya.
"Yaudah ayo" jawab Chanyeol sambil beranjak dari kursinya.
Mereka berjalan bersama, keluar dari gedung diadakannya pernikahan. Sesekali mereka mengobrol sambil berjalan. Sampai di area luar gedung, mereka melihat ada banyak wartawan dengan juru kamera memadati halaman gedung.
"Bagaimana ini?" tanya Minji dengan raut wajah panik. Jujur, dia tidak suka terkena paparazzi.
"Pakai ini" kata Sehun sambil memberikan sebuah masker kepada adiknya tersebut.
"Kita harus jalan mengendap-endap. Jangan membuat suara yang keras." perintah Chen sambil memulai aksinya dan diikuti semua saudaranya.
Mereka berjalan dengan sangat hati-hati. Jarak pintu keluar gedung dengan tempat parkir mobil mereka tidak terlalu jauh. Mereka mempercepat langkah mereka agar cepat sampai ke mobil yang jaraknya tinggal 4 meter lagi.
"Akhirnya" kata Kyungsoo setelah sampai di mobil.
"Minji kau bareng Baekhyun kan?" tanya Suho yang dijawab anggukkan oleh Minji.
"Oke! Yaudah, masuk ke mobil kalian masing-masing dan kita langsung pulang" kata Suho.
Selama perjalanan, Minji hanya diam dan melihat ke luar jendela.
Baekhyun sibuk menyetir dan Chanyeol sedang mendengarkan musik lewat headset.
Dimobil ini ada tiga orang. Minji, Baekhyun, dan Chanyeol."Kak Chanyeol! Sudah sampai ayo turun!" kata Minji sambil menoleh ke kursi belakang diaman kakak tiangnya itu berada.
"Hah? Apa?" tanya Chanyeol sambil melepas headsetnya.
"Kita sudah sampai dirumah. Ayo turun! Yang lain pasti sudah menunggu" kata Minji.
Mereka bertiga turun dari mobil dan melihat sudah ada beberapa mobil lainnya yang terparkir di garasi. Tandanya ayah, bunda, dan saudaranya yang lain sudah sampai dirumah lebih dulu.
"Kita bertiga pulang" teriak Baekhyun dengan suara cemprengnya.
"Kalian duduk sini dulu. Ayah mau ngasih tahu sesuatu" Kata Siwon dengan tegas.
"Oke! Sebelumnya, Ayah mau mengucapkan selamat datang untuk Sandara dan kalian bersembilan! Semoga kalian nyaman tinggal dirumah ini. Dan untuk Minji, kamu harus menerima mereka sebagai kakak-kakakmu dan menganggap Sandara sebagai bundamu." kata Siwon sambil menatap mereka dengan tatapan lembut.
"Baik ayah!" jawab anak-anaknya dengan kompak.
"Kamar kalian ada dilantai dua semua. Untuk pembagiannya, sudah tertera di masing-masing pintu kamar. Silahkam istirahat" kata Sandara.
"Baik bunda" jawab anak-anaknya dengan kompak. Lagi.
"Kalau begitu kami ke kamar dulu. Mau istirahat." kata Lay.
"Baiklah. Selamat malam semua" kata Sandara.
Minji berjalan kearah lantai dua bersama kakak-kakaknya. Sekarang lantai dua di penuhi kamar-kamar anak muda. Sedang orang tua mereka pindah ke kamar yang berada di lantai satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrothers
Hayran KurguSembilan laki-laki yang hidup hanya bersama ibunya, karena ayah mereka telah meninggal dunia disaat mereka masih kecil. Suatu saat ibu mereka menemukan pasangan hidup dan menikah dengan seorang CEO perusahaan terkenal. CEO tersebut berstatus duda...