Chapter 5 ♣

383 36 2
                                    

"Udah sore nih yuk pulang" kata Ralla kepada Minji yang masih asik menjelajahi setiap stand bazar.

"Eh? Ayo!" Minji dan Ralla pun berjalan menuju ke parkiran dan mereka bergegas melajukan mobil meninggalkan area bazar.

Tempat festival tadi tidak terlalu jauh dari rumah Minji. Jadi tidak perlu waktu lama, mobil yang dikendarai Ralla sampai di depan rumah Minji.

"Lo enggak mau mampir?" tanya Minji kepada Ralla.

"Lain kali aja deh. Ini kan sudah malam, nanti gue dicariin mama lagi" kata Ralla.

"Oh yaudah. Makasih ya sudah nganterin"

"iya sama-sama"

"Hati-hati di jalan. Kalau ada semut lo harus bilang permisi" kata Minji setelah turun dari mobil sahabatnya tersebut.

"Oke! Nanti kalau ada semut gue bukan hanya bilang permisi, bakal gue kasih uang saku tuh semut. Buat beli permen" Setelah mengatakan itu, Ralla melajukan mobilnya menjauh dari rumah Minji.

Gadis cantik bersurai pirang tersebut memasuki pekarangan rumahnya. Dia tidak melihat mobil ayahnya di garasi. Minji berpikir kalau ayahnya sedang ada urusan diluar. Mengingat ayahnya adalah orang yang sangat sibuk.
Minji memasuki rumah dan bergegas menuju ke kamarnya. Dia merasa cukup senang sekaligus lelah. Dia ingin segera istirahat, lagian ini sudah jam 8 malam.

♣♣♣

Kringg....kring....

Seorang gadis sedang mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memulihkan kesadarannya. Setelah matanya terbuka sempurna, gadis itu segera menuju ke kamar mandi.

Beberapa menit telah berlalu. Gadis tersebut sudah siap dengan balutan seragam sekolahnya. Ia merapikan rambut pirangnya dan sedikit memoleskan make up tipis diwajah cantiknya.
Setelah merasa cukup, gadis tersebut menyambar tas ransel yang berada di dekat kasur dan segera menuju ke ruang makan.

"Pagi yah" sapa Minji kepada ayahnya yang sedang meminum kopi sambil menbaca sebuah koran.

"Pagi juga sayang" Siwon menatap putrinya yang sudah rapi dengan setelan seragam sekolah.

Minji memilih duduk diruang makan untuk sarapan. Dia mengambil selembar roti tawar dan mengolesinya dengan selai coklat. Minji sangat jarang sarapan dengan makanan terlalu berat seperti nasi.

Saat dirasa perutnya sudah kenyang, gadis itu dengan cepat memakai sepatunya dan segera berpamitan kepada ayahnya.
Setelah berpamitan dia berjalan meninggalkan rumah dan menuju ke halte seperti biasa.
Dihalte sudah banyak orang. Antara lain anak SMP, SMA, Mahasiswa, hingga pekerja kantoran.
Bus pun datang tepat pada pukul 06.30. Semua berbondong-bondong memasuki transportasi umum tersebut.

Hingga perjalanan beberapa menit, dia sampai di halte dekat sekolahannya. Dia bergegas turun dan berjalan menuju ke area sekolahan. Di gerbang utama, Minji di sambut baik oleh seorang satpam. Minji membalas dengan senyuman manisnya.
Gadis itu berjalan menuju ke kelasnya yang berada di lantai 2.
Sampai dikelasnya, Minji menemukan Ralla yang sedang bergosip bersama murid perempuan yang lain.

"Woi Minji sini!" teriak salah satu teman Minji yang sedang bergosip bersama Ralla.

"Apaan sih?" tanya Minji setelah bergabung dengan murid perempuan lainnya.

"Gini yang cantik ini bakal memberi tahu lo sesuatu. Sesuatu yang wow!" heboh gadis yang bernama Gini tersebut.

"Buruan! Nanti keburu Bu Hyuna datang" Kata Minji yang mulai penasaran dengan apa yang akan Gini katakan.

StepbrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang