"BUKA BAJINGAN!"
Chenle udah nendang pintu kamar Jisung kayak orang gila, sampe Yeji ngeri sendiri liatnya. Pasalnya, Chenle belum pernah semurka ini.
"Zara!"
Yeji merinding denger suara gebrakan pintu yang dibuat oleh kaki Chenle.
Emangnya gak sakit apa?
Chenle kayak kesurupan gitu. Napasnya memburu, dan wajahnya perlahan memerah penuh amarah.
Entah, ia rasa ia cemburu. Cemburu yang berlebihan, dan khawatir yang berlebihan.
Apa yang sedang mereka lakukan di dalam?
Kenapa Jisung mengunci pintunya?
Dan kenapa Zara teriak tadi?
Kzl, akhirnya Chenle nempelin kupingnya ke pintu, berniat nguping.
📍📍📍
Jisung memajukan wajahnya lebih dekat, membuat napasnya beradu. Dengan cepat Zara memalingkan wajahnya.
Set!
"Look at me."
Jemari jisung menumpukan dagu Zara, mengarahkannya untuk menatap Jisung.
Tanpa diduga, Zara menginjak kaki Jisung sekuat tenaga, membuat laki-laki itu meringis dan mengambil langkah mundur otomatis.
Kesempatan ini tentunya gak bakal dilewatin oleh Zara. Tangan Zara menggapai kunci kemudian berniat membukanya.
"Not that easy."
Jisung mencengkram pergelangan Zara kuat hingga gadis itu kembali terbentur dengan pintu.
Wong edan.
"APAANSI?! LEPAS GAK?!"
Alih-alih mendengarkan, seringaian justru terbit. Kan Zara jadi sawan liatnya :(
"Gimana kalau kita tunggu sampe engsel pintu ini lepas sama Chenle?" bisik Jisung tepat di telinga Zara.
"Cobain kuy?"
Suara nan berat itu tentunya membuat jantung Zara berpacu cepat.
ZARA MAU PULANG RASANYA.
"Lu gila ya? Apa karena lu pusing kebanyakan pacar jadi sinting gini?"
Brakk!
"WOY BANGSAT BUKA GAK?!"
Jujur, baru kali ini Zara denger umpatan kasar dari mulut Chenle. Chenle gak pernah sebarbar itu, dia kalem, tapi menghanyutkan.
Dan ini? Rasanya kayak ada jin maung ngerasukin Chenle.
SAHA ETA TEH???
Aing meong.
.gg
Yha galucu lu garing kriuk krenyes krenyes.
Heu.
Zara gak bohong, dirinya memang masih gak sanggup berada sedekat ini sama Jisung. Hidung mereka hampir bersentuhan. Dan kalau Chenle nendang pintu itu lagi, otomatis Zara kedorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy 〰 pjs
أدب الهواةga ga ga kuat, ga ga ga kuat aku ga kuat, sama pleiboi pleiboi~ Cerita klasik, punya pacar playboy. Yang ceweknya segudang, dan ga mau tobat. Tapi siapa sangka seorang playboy bisa patah hati? Dan yang membuatnya patah hati justru targetnya sendiri?