-Prolog-

5.7K 139 3
                                    



Kepalaku kelewat pusing dan lagi aku merasa seluruh badanku hampir remuk, aku juga merasa bagian kewanitaanku sangat pedih dan perih.

Aku mulai membuka mataku dan disini lah semua penderitaanku berawal, bagaimana tidak aku terbangun dengan keadaan tidak memakai sehelai benang pun di tubuhku dan sekarang yang menutupi tubuhku hanya selimut putih yang 'ihhh' ada banyak bercak darah saat aku melihatnya dan aku yakin itu adalah bercak darahku.

Apa yang ku lakukan tadi malam, aku sama sekali tidak bisa mengingatnya. Bahkan aku tidak bisa mengingat bagaimana aku bisa ada dikamar hotel semewah ini sekarang dan yang bodohnya aku hanya ingat aku meminum alkohol terlalu banyak dan itu sudah tidak bisa ku sesali lagi.

Aku hanya bisa mengacak rambutku dan tanpa terasa satu air mata jatuh dari mataku, 'ahh aku benar benar gadis Malang' aku terus merutuki diriku dalam hati, karna aku bersumpah sekarang ini aku tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Aku hanya diam dan terus menangis sampai ketika aku melihat lagi kesekeliling aku melihat ada kertas tertempel dilampu tidur.

+092xxxxxxxxx
Thanks

Rasanya aku ingin mati membaca kalimat itu, dan apa lagi yang bisa ku lakukan hanya menangis dan melupakan ini semua, mau bagai mana lagi jika aku menelponnya dan mengatakan meminta per tangung jawaban pasti dia akan mengatakan ini hanya 'one night stand' dan tidak butuh pertangung jawaban untuk itu karna itu adalah hal tabu dikota ini, dan lagi bagaimana jika orang yang tidur denganku itu ternyata adalah kakek kakek atau mungkin ahjussi ahjussi yang sudah beristri.

"Ahhh matilah aku"

One night standTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang