❤️Haii jumpa lagii❤️
.
.
.
.
.
❤️❤️❤️Happy reading everyone❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taypo dimana mana "sorry😅"Sudah satu bulan berlalu setelah hari kesialan Aimi, Aimi bahkan sudah hampir melupakan kejadian itu tapi 5 hari belakangan ini dia benar benar kacau, setiap menyentuh makanan apa pun dia akan merasa mual dan pusing berlebihan, bahkan dia tidak bisa memakan makanan kesukaannya karna mencium baunya saja dia langsung mengeluarkan semua isi perutnya.
Seperti hari ini setelah selesai datang kesalah satu acara tv Aimi pergi makan bersama beberapa artis lainnya yang juga diundang keacara yang sama sepertinya.
Sebelum pergi Aimi sudah sangat lapar bahkan dia membayangkan akan makan semua makanan yang dipesan tapi baru ingin menyuapkan makanannya dia langsung merasa mual dan akhirnya memutuskan untuk mengatakan bahwa dia sedang tidak enak badan dan harus pulang.
Sebenarnya manager Aimi sedikit curiga dengan gerak gerik artisnya itu tapi Aimi terus menutupinya dan mengatakan penyakit asam lambungnya sedang kumat jadi dia trus merasa mual.
Sesampainya diapartemennya Aimi langsung membuka laci disamping tempat tidurnya dan mengambil pelastik dari dalam laci itu.
—Aimi pov—
Aku terus memandangi pelastik ditanganku, sebenarnya aku sudah membeli benda ini dari 2 hari yang lalu tapi aku takut menggunakannya."Apa aku coba saja ahh tapi bagaimana jika aku hamil" kataku sambil mengacak rambutku.
Aku masi tetap diam dan memandangi alat itu, ahh baiklah aku akan mencobanya saja.
Akhirnya aku mencoba test pack itu dan sesuai yang tertulis disitu aku harus menunggu sebentar.
Rasanya duniaku hampir runtuh, bagaimana tidak terpampang jelas didepan mataku tertulis pragnant.
Seketika rasanya kaki dan tanganku terasa lemas, apa yang harus ku lakukan sekarang, bagaimana jika agensi ku sampai tau aku hamil belum lagi karirku sedang menanjak sekarang, bagaimana dengan semua brand yang sudah ku tanda tangani kontraknya.
"Ahh mati lah aku" kataku lagi yang sekarang sudah kelewat frustasi.
"Bagaimana jika nenek sampai tau" aku tiba tiba teringat dengan nenekku, aku tidak mau dia kecewa.
Aku berjalan keluar kamar mandi, mengambil ponselku dan kembali membuka laci yang tadi ku buka mengambil kertas yang ditinggalkan laki laki itu pada malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One night stand
RomanceIni benar benar hari terburuk dalam hidupku, aku terbangun dengan keadaan mengenaskan dengan sebuah kertas yang tertempel dilampu tidur dengan tulisan 'thanks' dan nomor telpon. Ini benar benar buruk, aku bisa gila -Hirai Aimi-