Tepat setelah aku memutuskan untuk pergi ke dunia bawah, aku teringat sesuatu.
"Ah?"
"Ada apa tuan? Apa ada sesuatu?" tanya Arisa yang berada di belakangku.
Sebaiknya aku memaksimalkan semua persiapanku dulu, terutama untuk masalah buku pengetahuan dan halo ring yang ada di atas kepalaku ini. Ya enggak mungkin kan? manusia mana coba yang jalan-jalan santai dengan halo ring bercahaya terbang di atas kepalanya? Bisa repot nanti.
"Aku melupakan sesuatu, Arisa."
Aku melihat ke arah Ai, "Ai, apa aku boleh meminta tolong sesuatu padamu? Aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku."
"Tentu, apapun akan kulakukan untukmu Tuan, tidak ada hal yang lebih membahagiakan bagiku selain memenuhi permintaanmu." balas Ai.
"Di dalam kepalaku ada banyak sekali buku yang berisi tentang pengetahuan dunia ini, jujur saja aku kerepotan bila harus membaca semuanya jadi, bisakah kamu menolongku?"
Ai berjalan mendekatiku dan berhenti tepat di hadapanku.
"Tentu Tuan. Tapi sebelum itu, apa aku boleh menyentuh wajahmu? Itu dibutuhkan agar aku bisa melakukan pemindaian penuh ke dalam memorimu."
"Tentu, silahkan."
Setelah mengatakan itu, aku menyerahkan wajahku sepenuhnya pada Ai.
Perlahan tangannya mulai menyentuh wajahku, tangannya yang terasa sangat lembut mulai mengelus dan meraba wajahku sedikit demi sedikit, aku hanya bisa diam dan tersenyum melihat Ai yang sedang mengelus-elus wajahku.
Meski sebenarnya di dalam hatiku, aku sama sekali tidak bisa tenang.
Gawat! Gawat! Gawat! Terlalu dekat! Wajahnya terlalu dekat! Ahh cantik sekali! Ya ampun aroma harum apa ini?! Cobaan ini terlalu berat untuk seorang jomblo perjaka tujuh belas tahun!
Syukurlah, tak lama kemudian cobaan ini berakhir.
"Sudah Tuan, aku sudah memindai seluruh buku yang ada di dalam ingatanmy. Kalau Tuan ingin menanyakan sesuatu tentang dunia ini, silahkan tanyakan saja padaku." ucap Ai dengan penuh senyuman di hadapanku.
Aku yang melihat senyuman itu menjadi ikut tersenyum dan entah kenapa tanganku seperti bergerak dengan sendirinya, aku menaruh tangan kananku di atas kepala Ai.
"Terima kasih ya, Ai. Maaf sudah merepotkanmu."
Aku menatap matanya, sambil mengelus-elus kepalanya.
Saat aku sedang mengelus-elus kepalanya, dengan begitu lucunya Ai merespon elusan kepalaku.
"Fuwaaa~"
Pipinya memerah bersamaan dengan wajahnya yang penuh kenikmatan itu.
"Sama-sama, Tuan." balas Ai dengan penuh senyuman.
Masalah buku pengetahuan sudah selesai, sekarang hanya tersisa masalah halo ring, semoga halo ring ini bisa hilang.
![](https://img.wattpad.com/cover/194055771-288-k652576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensei Shitara Kami ni Natta?!
Fantasy2019 Ilhamk-ren the 2nd Project. [HIATUS] **Sipnosis** Mati ... ya, itu yang aku alami. Aku percaya bahwa setelah kematian masih ada kehidupan lain yang menanti, aku percaya akan adanya reinkarnasi dan ya, itu terbukti. Tapi yang membuatku sangat te...