Lima.

10.2K 670 15
                                    

Keira menutup pintu kamarnya. Ia menaruh tas di lantai dan segera membanting tubuhnya ke tempat tidur. Sejenak ia memejamkan mata. Lalu ia membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Kembali ia berpikir tentang pertemuannya dengan dua orang asing kemarin. Mereka menawarkan penawaran yang bagus. Malah membuat Keira tergiur. Hampir saja ia mengatakan 'ya' kemarin. Ia perlu memikirkan matang-matang penawaran Rosie Chatto.

Keira hanya perlu berpura-pura menjadi Hannah Windsor yang kata mereka mirip sekali dengannya, jika didandan. Tentu saja. Ia juga akan mengikuti berbagai kegiatan Hannah yang pastinya sibuk dan berkelas.

"Dia kan puteri raja. Pasti hidupnya sangat teratur. Sedangkan hidup gue santai begini. Apa bisa ya jadi dia selama dua bulan?" tanya Keira pada dirinya sendiri.

Ia mengingat penawaran Rosie lagi. Ia akan mendapatkan uang dengan hanya menggantikan posisi Hannah. Uang yang banyak. Keira membutuhkan uang untuk persiapan kuliahnya yang masih dua tahun lagi. Ayahnya baru saja dipecat dari perusahaan. Itu membuat keluarganya kekurangan uang.

Keira berguling ke samping. "Apa gue setuju aja ya?"

Keira segera bangkit dan berjalan menuju komputer yang ada di meja belajarnya. Segera ia duduk di kursi dan menyalakan komputer. Butuh waktu beberapa menit yang cukup lama untuk menunggu komputernya menunjukkan layar desktop. Keira mengaktifkan internet dan mengetik website mesin pencari.

Diketiknya nama Lady Hannah Windsor. Segera muncul informasi-informasi mengenai Hannah. Serta foto-foto anggunnya. Keira memilih sebuah blog yang memuat informasi lengkap Lady Hannah.

"Seorang puteri kerajaan Edinburgh. Berumur tujuh belas tahun," baca Keira. Ia terkejut. "Umurnya sama kayak gue."

Keira menjadi tahu sedikit mengenai informasi Hannah. Ia menemukan sebuah artikel yang berisi tentang pernikahan Grace Windsor, kakak Hannah yang akan menikah dengan Duke Of York dua bulan lagi. Keira terdiam. Hannah menghilang dan dua bulan lagi kakaknya akan menikah. Apakah dua bulan lagi Hannah masih menghilang?

Dia menemukan artikel lain yang memuat kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti Hannah. Kegiatan amal, pertunjukkan seni, dan pertunjukkan olahraga di Inggris. Serta masih banyak lagi. Penampilan Hannah sangatlah modis dan berkelas. Gayanya anggun dan menunjukkan sifatnya yang dewasa walaupun umurnya masih tujuh belas tahun.

Keira kembali membedakan Hannah dengan dirinya. Dirinya sangat bandel-kata orangtuanya dan guru di sekolah. Berbeda jauh dengan Hannah. Bagaikan langit dan sumur.

Keira berpikir lagi. Cukup lama. Saat ia melirik jam dinding. Ia terkejut dan jatuh tersungkur ke lantai. Hampir jam empat. Segera Keira mengganti baju dan bergegas pergi ke hotel dimana ia akan bertemu lagi dengan Rosie Chatto dan Farand Taylor.

Mungkin, Keira akan menyetujui penawaran Rosie.

Mungkin.

*

Akhirnya setelah dipikirkan dengan baik, Keira menyetujui penawaran Rosie Chatto. Keluarganya pun dihubungi oleh Rosie mengenai perihal pertukaran pelajar ke Edinburgh, Inggris. Begitu juga dengan sekolahnya. Pihak sekolah sedikit heran mendengar semua itu. Keira bukanlah anak yang pintar. Ia termasuk anak berandalan dan sudah masuk ke daftar hitam. Keira tidak menguasai pelajaran eksak, ia hanya pintar di pelajaran bahasa inggris karena ayahnya pernah tinggal di Amerika dan seni karena ibunya seorang yang ahli seni.

Semua sudah dipersiapkan oleh Rosie. Semua beres. Keira hanya perlu mengepaki barang-barang yang akan dibawa ke Edinburgh.

Rosie dan Farand sudah sampai di Edinburgh dua hari yang lalu. Sedangkan Keira akan berangkat hari ini.

Be a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang