Aku dengar saja.
Aku duduk di sini,
Biarkan aku memperhatikan.Sebab melihatmu saja aku tenang,
Tapi aku tahu.
Kamu tak seharusnya kulihat.
Bisik hati kecil meminta Tuhan untuk membutakan mata.
Karena aku tahu, tak semua keindahan gerhana boleh dilihat.Begitu pula kamu.
Maka, izinkan aku di sini.
Duduk.
Menantimu menghampiri.
Khidmat aku siap menanti kamu bercerita.Karena aku tak pandai membalas setiap yang kamu ucap.
Sebab sudah sedari dulu,
Aku minta Tuhanku untuk cabut nikmat bicaraku.
Aku minta Tuhanku pula untuk cabut sanggupku mendengar.
Serta aku minta Tuhanku untuk cabut rasa ini dari hati.Hapuskan rasa tak pantas ini dari hati.
Untuk kamu yang tak seharusnya kucinta.
Jatimekar, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat-Surat Cinta
PoetryUntuk diriku. Untuk kamu. Dan untuk kita. Kamu yang menjadi temanku, sahabatku, saudaraku, dan bahkan.... Kamu yang masih berhasil menetap dalam pikiranku, memupuk rasa tanpa akhir yang jelas.