Tukang iri.
Kulihat keakraban sudah tumbuh di antara kalian.
Si aku yang tak pandai berkomunikasi hanya mampu ikut tertawa dalam canda kalian.
Sedang di dalam, rasa iri ikut tumbuh menyerbak seantero hati.Si aku juga ingin bercanda seperti itu, sialan sifatku ini.
Si aku juga ingin bicara banyak denganmu, kurang ajar sifatku ini.Tolong, berhenti membuat pikiran dan hati ini meracau minta aku berubah jadi orang lain.
Aku harus berhenti memikirkan hal sekonyol ini.
Ampun.
Simsalabim, berhentilah si aku jadi tukang iri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Surat-Surat Cinta
PoetryUntuk diriku. Untuk kamu. Dan untuk kita. Kamu yang menjadi temanku, sahabatku, saudaraku, dan bahkan.... Kamu yang masih berhasil menetap dalam pikiranku, memupuk rasa tanpa akhir yang jelas.